Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 20 November 2008

Gubernur Resmikan Bank Bukopin


PERESMIAN BANK BUKOPIN
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, membubuhkan tanda tangan di atas prasasti peresmian pemindahan Kantor Cabang Utama Bank Bukopin di Pontianak, Selasa (18/11). FOTO Jessica Wuysang/Borneo Tribune

Untuk lebih mendekatkan diri dengan nasabahnya, Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) Kantor Cabang Utama Pontianak secara konsisten terus meningkatkan produk dan layanan. Peresmian kantor baru menjadi momentum perbaikan diri.

Peresmian Kantor Cabang Utama Pontianak Bank Bukopin merupakan rangkaian kegiatan pemimndahan kantor utama yang semula berada dijalan Ir.H.Juanda pindah ke Kompleks Pontianak Mall Blok D No.1-3 jalan Teuku Umar Pontianak. Kantor yang diresmikan oleh gubernur kalbar juga dihadiri oleh Dirut Perum Bulog Mustafa Abu Bakar, walikota Pontianak Dr. H. Buchary Abdurrahman, Kajari Elsy Demas, Muspida Provinsi dan Muspida Kota Pontianak juga hadir mitra Bank Bukopin se-kota pontianak.

Menurut Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi pemindahan kantor cabang utama ini dikarenakan perkembangan bisnis Bank Bukopin yang terus meningkat, sehingga Bukopin perlu menyediakan kantor yang representatif, agar dapat memberikan pelayanan lebik baik bagi para nasabah, mitra kerja dan seluruh stakeholder lainnya di Pontianak.”perpidahan kantor ini merupakan bukti kehadiran Bank Bukopin di pontianak, bahwa kami dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan perekonomian di kota pontianak dan wilayah Kalbar pada umumnya,” katanya.

Dijelaskan olehnya, sebagai sebuah institusi bisnis perbankan, Bank Bukopin telah mengalami perkembangan yang sukup signifikan pasca go public di tahun 2006, di mana berbagai prestasi dan keberhasilan telah dicapai, khususnya dari sisi kinerja keuangan maupun lainnya.
Triwulan III (September 2008), Bank Bukopin telah membukukan laba sebelum pajak perusahaan sebesar Rp. 438,86 miliar, meningkat 6,57% dari laba sebelum pajak pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp.411,81 milair.
Hal ini membuktikan bahwa sebagai salah satu Bank nasional, Bank Bukopin secara konsisten mencatat kenerja yang baik, ditengah persaingan perbankan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang berfluktuatif akibat krisis keuangan global yang terjadi diberbagai belahan dunia, yang dipicu oleh krisis sub-prime mortgage di Amerika Serikat.

“Kami terus berupaya untuk semakin mendekat kepada nasabah, baik melalui pengenalan inovasi produk baru maupun penambahan outlet,” kata Glenn.

Sementara Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH mengatakan memberikan apresiasi dan dukungan terhadap berkembangnya perkembangan di kalbar, belum setahun terpilih menjadi gubernur, sudah empat kali melakukan peresmian kantor cabang Bank di wilayah kalbar.
“Kehadiran sebuah Bank harus mampu memberikan motifasi dan dedikasi kepada masyarakat umum tentang manfaat yang dapat dilakukan dengan cara menabung di Bank. Sektor baru Bank Bukopin ini semoga terus maju dan berkembanga serta memberikan kontribusi pembangunan,” pesan Gubernur.

Dijelaskan pual oleh Gubernur, partisipasi perbankan dalam membangunan perekonomian dikalbar dan kehadiran Bank Bukopin dapat membangun kesejateraan rakyat disini, yang salah satunya adalah penyangga pangan.
“Yang paling penting bagi kita adalah tidak panik dalam menghadapi krisis global di Amerika Serikat, dan dihimbau kepada pelaku usaha untuk tidak menborong dollar, cara demikian dapat membuat dan mengakibat rupiah jadi lemah dalam perdagangan,” kata Gubernur.□Andika Lay
Borneo Tribune, Pontianak

Baca Selengkapnya...

Ketua TP PKK Kalbar Terima Pohon Langka


TANAM POHON
Ny. Frederika Cornelis menanam pohon langka pemberian istri Wakil Presiden Ny. Mufodah Yusuf Kalla di anjungan Kalbar Taman Mini Indonesia Indah. FOTO Ponito/Humas Pemprov

Borneo Tribune, Jakarta
Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Ny. Frederika Cornelis, S.Pd menerima tiga pohon langka dari Ny. Mufidah Yusuf Kalla. Satu pohon ditanam di Anjungan Kalbar lokasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dan duanya diboyong ke Kalbar.
“Satu pohon langka ini akan kita tanam di Anjungan TMII Jakarta untuk menambah koleksi tanaman kita, dan 2 pohonnya lagi akan kita tanam di Kalbar,” ungkap Ny. Frederika Cornelis
Dua pohon yang dimaksud Frederika akan ditanam pada puncak Gerakan Tanam, Tebar dan Pelihara Untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Keluarga yang akan dilaksanakan di Mandor Kab. Landak 1 Desember mendatang.
Pohon langka tersebut diterima Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar dari Ketua Solidaritas Kabinet Indonesia Bersatu (SKIP) Pusat Ny. Mufidah Jusuf Kalla pada peringatan Hari Gerakan “Tanam, Tebar, dan Pelihara Untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Keluarga” Nasional yang dipusatkan di Plaza Arsipel Indonesia TMII Jakarta, Sabtu (15/11). Ketia pohon lannga ketersbut adalah Asam Kalimbawan, Belimbing Darah, dan Tompoi.
Kepada para kaum perempuan yang tergabung dalam organisasi kewanitaan seperti PKK, Kowani, Bhayangkari, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita, Aliansi Perempuan Untuk Pembangunan Berkelanjutan seluruh Indonesia Ny.Mufidah yusuf Kalla berharap agar melalui gerakan ini ibu-ibu dan kaum perempuan bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga dan selalu menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitarnya.
Usai menerima pohon langka tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota yaitu Ibu Bupati Kab. Sambas, Ketapang, Landak, Kayong Utara, dan Kota Singkawang, serta Kadis Perikanan dan Kelautan Kalbar Ir. Budi, serta Kadis Pertanian Ir. Hazairin langsung melakukan penanaman pohon langka tersebut dan menebar 500 benih ikan di Anjungan Kalbar TMII Jakarta.
Sebelumnya Ketua TIM Penggerak PKK Kalbar Ny. Frederika Cornelis juga menghadiri Temu Kader PKK se-Indonesia dan mengunjungi Pameran Kearifan Lokal Perempuan Indonesia menuju Ketahanan Pangan Keluarga, di Wiladatika Cibubur Jakarta, 10- 12 November 2008.
Pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan mempererat persatuan dan kesatuan sekaligus memberikan motivasi dan menggairahkan para kader PKK dalam mendukung keluarga yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Pada pertemuan tersebut diadakan berbagai lomba dan KK Kalbar meraih prestasi gemilang sebagai Juara II Lomba Pidato oleh Ny. Erni Ludis dari TP PKK Kab. Landak. Sedangkan dibidang Penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) Ny. Sawitra dari Kab. Pontianak berhasil menyabet Juara II. Semenetara pada Lomba Pengisian KM Sholeh HJ. Ariya Kota Pontianak berhasil meraih Juara Harapan III.
Temu Kader TP PKK se- Indonesia tersebut diikuti tidak kurang dari 9.000 peserta. Kalbar mengirim masing-masing Kab/Kota sebanyak 10 orang. Tanggal 13- 14 November dilanjutkan dengan Konferensi Nasional dan Pameran Kearifan Lokal Perempuan Indonesia Menuju Ketahanan Pangan Keluarga yang dibuka oleh Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Auditorium Balai Kartini Jakarta.(Ponito Humas Pemprov. Kalbar)

Baca Selengkapnya...

Gubernur Buka Konsultasi Publik RUU Prajurit


RUU PRAJURIT WAJIB
Dirjen Kekuatan Pertahanan, Mayor Jenderal Suryadi, berjabat tangan dengan Gubernur Kalbar, Cornelis, saat pembukaan acara Konsultasi publik Rancangan Undang-Undang tentang Prajurit Wajib di Balai Prajurit, Pontianak, Selasa (18/11). FOTO Jessica Wuysang/Borneo Tribune

Bertempat di Balai Prajurit Korem 121 ABW Pontianak, Gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis, MH., membuka Konsultasi publik Rancangan Undang-Undang tentang Prajurit Wajib, yang diselenggarakan oleh Direktrat Jenderal Kekuatan Pertahanan Departemen Pertahanan Republik Indnesia, Selasa (18/11) kemarin.
Dalam sambutannya, Cornelis mengatakan wajib militer itu hanya untuk negara kecil yang kaya, kalau untuk negara besar seperti Indonesia bukan wajib militer, tetapi tentaranya yang harus diperkuat.
"Yang perlu kita rubah adalah pola pikir masyarakat, prajurit kita sudah banyak, mereka juga banyak yang bangkrut karena dana yang minim, kalau kita harus menambah tentara lagi biaya dari mana?” tambah Cornelis yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Acara yang difasilitasi Korem 121 ABW tersebut dihadiri pejabat dari TNI-AD, TNI-AU, TNI-AL, dinas terkait, ormas dan berbagai organisasi mahasiswa.
Menurut Cornelis, dirinya sangat demokratis menanggapi berbagai macam bentuk RUU, namun itu kembali kepada konstitusi yang berhak mengesahkannya menjadi UU. “Ini sangat bagus, hanya saja perlu digodok oleh konstitusi, saya pada dasarnya demkoratis, kita sebagai aparatur negara hanya menjalankannya,” katanya.
Mayor Jenderal Suryadi, MSc, selaku Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan, yang juga sebagai fasilitator acara tersebut mengatakan bahwa, RUU ini sudah sesuai dengan amanat UU Pertahanan pasal 7 ayat (2) menyebutkan, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan TNI sebagai komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.
Komponen cadangan terdiri atas warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan prasarana nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat komponen utama.
Dalam pasal 22 dan 23 UU No. 34/2004 tentang TNI dibedakan dua jenis prajurit, yakni prajurit sukarela dan prajurit wajib (wajib militer). Prajurit wajib adalah warga negara yang mengabdikan diri dalam dinas keprajuritan karena diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Selain untuk tugas dalam keadaan darurat sipil, darurat militer, dan keadaan perang, komponen cadangan ini juga dirancang bertugas di operasi militer selain perang pada masa damai/tertib sipil.
Tugas di masa damai itu adalah membantu penanggulangan bencana, melaksanakan pengamanan kegiatan nasional seperti pemilu, membantu TNI dalam program Tentara Manunggal Masuk Desa, melaksanakan latihan penyegaran, melaksanakan pembinaan mental, serta pemeriksaan dan pemeliharaan perlengkapan. “Kita melakukan konsultasi publik agar nanti tidak ada komplain dari masyarakat, kalau sudah menjadi UU yang sah dan legitimit, bisa dilaksanakan sesuai hukum,” papar perwira bintang dua ini.
Terkait dengan wacana pembentukan Kodam di Kalbar, Cornelis mengatakan, pembentukan Kodam sangat penting untuk peningkatan kekuatan TNI yang ada di Kalbar. “Wilayah Kalbar cukup luas, sehingga kita perlu militer yang kuat, namun itu menyusul, kita akan berusaha, usaha itu wajib hukumnya, lebih cepat lebih baik,” katanya lagi.□Hentakun/Borneo Tribune, Pontianak

Baca Selengkapnya...

Pelepasan Jamaah Haji ala Gubernur Cornelis


LEPAS CALON HAJI
Gubernur Cornelis melepas secara resmi keberangkatan jamaah haji asal Kalbar di Pendopo Gubernur (17/11). FOTO Budi Rahman/Borneo Tribune

Wajah-wajah tamu Allah tampak cerah ceria berkumpul bersama di Pendopo Gubernur yang kini penuh ornamen Dayak. Bapak-bapak dan Ibu-ibu calon haji itu bersiap mengikuti acara pelepasan yang khusus digelar sebelum keberangkatan mereka ke tanah suci bersama Gubernur Cornelis.
Selain Gubernur Kalbar tampak hadir pula Ketua DPRD, Zulfadhli bersama Sekda dan sejumlah kepala Dinas, Kantor dan Badan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar. Suasana pelepasan keberangkatan jamaah haji tetap terlihat penuh greget meski tidak diisi seremoni yang sarat dengan aroma selebrasi.
Kepala Kantor Departemen Agama Kalbar, Rasmi Sattar dalam sambutannya menjelaskan prosedur dan kondisi para jamaah yang akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima ini. Jamaah haji asal Kalimantan Barat pada musim haji tahun 2008 menurut Rasmi Sattar berjumlah 2.340 orang. Kota Pontianak mengirim utusan terbanyak dengan jumlah 800 orang jamaah lebih.
Dari sejumlah nama jamaah yang telah mendaftarkan diri pada musim haji kali ini tercatat beberapa nama tidak bisa berangkat dengan beberapa alasan. Ketidakberangkatan para jamaah haji tersebut disebutkan oleh Rasmi Sattar.
“Satu orang mengundurkan diri, satu orang hamil, satu orang sakit dan empat orang jamaah meninggal sebelum keberangkatan,” kata Rasmi Sattar.
Diterangkan oleh Rasmi Sattar untuk memberangkatkan 2.340 jamaah asal Kalbar ini dilakukan dengan beberapa kelompok terbang (Kloter). Setiap kloter ada pemimpin kloter lengkap dengan pembimbing dan petugas medis.
“Untuk memberangkatkan jamaah ke embarkasi Batam kita bekerjasama dengan Lion Air,” kata Rasmi menyebut maskapai lokal pengangkut jamaah.
Ada beberapa hal yang cukup menggelikan pada acara pelepasan, mengingat tidak semua jamaah pernah keluar negeri, Kakandepag mengingatkan para jamaah untuk memperhatikan beberapa hal kecil.
“Saya mendengar banyak koper yang tidak bisa diberangkatkan karena membawa benda cair. Saya pikir itu pasti minyak kelapa,” sindir Rasmi pada jamaah.
Usai Kakandepag memberikan sambutan pembukaan, tiba giliran Gubernur Cornelis memberikan sambutan. Sebelum naik podium, Gubernur diminta memberikan pataka lambang daerah dan bendera Merah Putih sebagai simbol pelepasan kepada perwakilan jamaah haji asal Kalbar.
Di atas podium Gubernur Cornelis mulai memberikan sambutan yang mengundang simpati jamaah. Gubernur yang kebetulan Orang Dayak dan Beragama Katholik ini di luar dugaan sanggup memberikan sambutan yang cukup mengena dan terasa pas dengan psikologis para calon jamaah haji asal Kalbar ini.
“Saya tidak bermaksud mencampuri urusan ibadah masing-masing agama. Tapi karena ini menyangkut rakyat Kalbar, rakyat saya juga. Rakyat saya itu macam-macam, ada Islam, Katholik, Kristen, Budha juga Kong Hu Cu maka itu harus saya urus,” kata Gubernur.
“Mengurus keberangkatan dua ribu jamaah itu harus sistematis dan terorganisir,” kata Gubernur.
Sikap Gubernur yang terkesan tidak membeda-bedakan ini diapresiasi oleh hadirin. Pidato Cornelis yang sebagian di luar teks sebagai gubernur Kalbar berhasil masuk ke memori hadirin. Tak sedikit jamaah yang mengangguk-anggukkan kepala saat mendengar petikan kalimat Gubernur yang dirasa cocok. Namun tak jarang jamaah juga dibuat tersipu malu mendengar celetukan Gubernur yang lumayan iseng.
“Jangan khawatir bapak ibu soal minyak kelapa, Orang Arab itu udah pinter. Tau dia orang Indonesia itu makanannya apa,” sindir Gubernur.
“Kecuali satu,” kata Cornelis memotong kalimat.
“Tempoyak,” katanya mengundang gerr hadirin.
Bahasa yang terkesan polos dan jenaka dari Gubernur sepertinya berhasil membuat cari suasana. Kemampuan retorika Gubernur yang tidak dimiliki oleh gubernur-gubernur di era Orde Baru ini memang cukup mumpuni. Logika sederhana yang dicampur joke-joke membalut kalimat pidato Gubernur yang tidak lari dari pesan awal.
“Jaga disiplin, jangan masih bedandan kalau bisa sudah mau berangkat. Jaga kebersamaan, jangan sampai pesawat gagal berangkat karena masih ada satu orang yang ketinggalan,” pesan.
Malam itu Gubernur tampaknya tahu kondisi di tanah suci. Tidak hanya hal-hal normative yang ia pesankan. Soal teknis di tanah Arab juga ia pesankan. Menjelang musim dingin, jamaah diingatkan untuk tidak lupa membawa jaket tebal. Juga persiapan-persiapan yang harus dilakukan ketika berziarah ke tempat-tempat yang dianggap makbul untuk berdoa.
Terakhir sebagai kepala daerah menitipkan pesan kepada para jamaah haji asal Kalimantan Barat sebelum berangkat.
“Setibanya Bapak Ibu nanti di tanah suci Saya mohon didoakan supaya Kalimantan Barat aman, damai dan sejahtera,” pesan Gubernur. Hadirin dan para jamaah yang mendengar permintaan Gubernur Cornelis merasa haru dan bangga. Tepuk tangan dan aplaus panjang mengisi ruang pendopo.□Budi Rahman/Borneo Tribune, Pontianak

Baca Selengkapnya...

Festival Ngeraps Cegah HIV/AIDS


Memperingati hari AIDS sedunia pada 1 Desember mendatang, muda mudi yang tergabung dalam Cetral Remaja Khatulistiwa PKBI Kalbar, Sabtu (8/11) pukul 14.00 Wib menggelar acara Festival Ngeraps sekaligus Penyuluhan Keluarga Berencana dan Pencagahan HIV/AIDS.

Festival yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Karyanti Christiandy Sanjaya, SE, juga dihadari oleh Pengurus Harian Daerah PKBI Kalbar dan Pontianak, muda-mudi peserta lomba Ngeraps.
Karyanti dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan suatu bentuk nyata kerjasama dan keterpaduan antara TP PKK, PKBI dalam upaya melakukan pencegahan penanggulangan HIV/AIDS yang selama ini sudah menjadi semakin epidemic di di daerah ini, dan penggulangan secara efektif harus dimulai dari keluarga, katanya.□Andika Lay/Borneo Tribune, Pontianak

Baca Selengkapnya...

Kerajinan Tenun Kalbar Harus Dikembangkan


KERAJINAN
Ketua DEKRANASDA Kalbar Ny .. Frederika Cornelis, S.Pd didampingi Wakil Ketua Ny. Karyanti Christiandy, SE menyaksikan hasil kerajinan Tenun Khas Kalbar usai Menutup Diklat Pengembangan ATBM bagi para Pengrajin Tenun se-Kalbar di Pontianak. FOTO Ponito/Humas Pemprov Kalbar

Kerajinan tenun Kalbar mulia mendapat perhatian khusus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kalbar Ny . Frederika Cornelis. Ia memberikan apresiasi terhadap kerajinan khas daerah ini.
“Salah satu kelemahan hasil kerajinan daerah karena belum bisanya memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa faktor penyebabnya antara lain para pengrajin hanya bekerja sambilan, juga kurang didukung dengan peralatan yang memadai (masih tradisional) dan terbatasnya ilmu dan keterampilan yang dimiliki para pengrajin itu sendiri,” Papar Ny . Frederika Cornelis saat menutup Diklat Pengembangan Tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Motif Kalbar di Aula UP-IKM Jl. Sutan Syahrir Pontianak .
Hasil tenun Kalbar sangat diminati oleh para konsumen baik nasional maupun mancanegara. Namun disaat banyaknya permintaan, kita belum bisa memenuhi kebutuhan pasar karena secara kuantitas produktifitas kita masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut DEKRANASDA Kalbar telah melakukan kerjasama dengan UP-IKM Kalbar untuk melakukan Diklat yang pesertanya adalah para pengrajin tenun se Kalbar.
Hal ini, ungkap Ny. Frederika sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta inovasi para pengrajin dengan memperkenalkan peralatan lebih modern yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga produktifitas hasil tenun bisa meningkat secara signifikan.
Salah satu adalah melalui ATBM yang mampu memproduksi dengan kapasitas tinggi dan dengan kualitas yang lebih baik, tanpa meninggalkan alat tradisional, karena merupakan ciri khas budaya peninggalan nenek moyang kita secara turun temurun. Sebagai contoh kalau menggunakan alat tenun tradisional gedogan produksi kain dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 110 cm memakan waktu 7 – 14 hari bahkan bisa satu bulan. Namun dengan ATBM mampu memproduksi 5 – 8 meter per hari, dan cara pengoperasiannya relative lebih mudah dan tidak menggunakan BBM.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kalbar Ny. Hj. Dra. Ida Kartini, M.Si dalam laporan tertulisnya mengatakan maksud dan tujuan Diklat Pengembangan Tenun ATBM Motif Kalbar ini adalah untuk menambah pengetahuan, keterampilan, dan wawasan para pengrajin dalam penggunaan alat ATBM, teknik memberi motif serta teknik pencelupan benang.
Di samping itu pula meningkatkan produktifitas dan kapasitas produksi pengrajin tenun sehingga hasil yang diperoleh dapat meningkat. Menurut Ida Kartini Diklat ini diikuti sebanyak 16 orang peserta terdiri dari Kabupaten Pontianak , Sintang dan Kapus Hulu masing-masing berjumlah 3 orang. Sementara dari Kabupaten Landak 2 orang dan Kota Pontianak 5 orang.
Adapun tenaga Instruktur berjumlah 5 orang yaitu 1 orang dari dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta, 2 orang dari Kabupaten Jepara dan 2 orang dari pendamping UP-IKM Disperindag Kalbar. Lamanya pelatihan yaitu 26 hari.
Penutupan Pelatihan ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis kepada peserta oleh Ketua DEKRANASDA Kalbar Ny. Frederika Cornelis, S.Pd didampingi Wakil Ketua Ny. Karyanti Christiandy, SE.
Usai penutupan Diklat dilanjutkan dengan Rapat pengurus DEKRANASDA Kalbar yang dipimpin oleh Ketua Ny . Frederika Cornelis, S.Pd. Kepada para pengurus Ny. Frederika Cornelis berharap agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik agar hasil kerajinan Kalbar benar-benar bisa meningkat.
Program kerja tahap awal antara lain menyusun program kerja yang lebih terarah dan melakukan kunjungan dan pembinaan ke DEKRANASDA Kab/Kota se-Kalbar serta melihat langsung ke lokasi industri kerajinan.
Hadir Kepala Bakomapin Kalbar Drs. M. Zeet Assovi, Kadis Budpar Rihat Natsir Silalahi, Ketua ASITA Kalbar H. Hifni, dari Dewan pertimbangan DEKRANASDA Kalbar serta Kedis Deperindag Kalbar Hj. Dra.Ida Kartini, M.Si, Karo Ekbang Prov. Kalbar H. Drs. Zulkarnaen MT,MM, Pimpinan Pupuk Kaltim, Pimpinan PTPNXII, dan pengurus DEKRANASDA (Citra Humas Pemprov)

Baca Selengkapnya...

Senin, 17 November 2008

Sekda Kalbar Terima Mantu


RESEPSI PERNIKAHAN. Gubernur Kalbar, Cornelis berserta istri menghadiri resepsi pernikahan anak Sekda Kalbar, Syakirman. Kesempatan tersebut, Gubernur foto bersama keluarga besar Sekda dan kedua mempelai. FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune.

Erwin Febriadi putra ke-3 dari pasangan Bapak Drs. Syakirman (Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar) dan Hj. Aisyah (Almarhumah) Sabtu 8 November 2008 telah mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting Evi Susanti putri ke -2 dari pasangan Bapak Sutono dan Sunarsih.
Kedua pasangan sejoli tersebut telah melangsungkan acara akad nikah, Sabtu 8 November 2008 lalu di rumah kediaman mempelai perempuan Jl. Sutan Syahrir Gang Sukamulya Dalam Pontianak. Sementara resepsi pernikahan dilaksanakan Minggu 9 November 2008 bertempat di Gedung PCC Jl. Sutan Syahrir Pontianak.
Erwin Febriandi yang lahir di Mempawah 4 Februari 1980 adalah putra bungsu dari 3 bersaudara. Erwin begitu sapaan akarbnya adalah seorang pria yang humoris, berpenampilan sederhana dan aktif di berbagai organisasi diantaranya duduk sebagai bendahara organisasi Orang Indonesia Kota Pontianak (2006-2009). Selain itu pula aktif sebagai anggota Ikatan Motor Indonesia (IDI) Kota Pontianak.
Sejak ditinggal ibundanya tercinta Ny. Hj. Aisyah yang meninggal di Pontianak 5 Mei 2000 lalu kitika itu Erwin baru 2 tahun tamat di SMU I Sui Raya. Kendatipun telah ditinggal ibu tercinta, namun Erwin yang memiliki hoby touring itu tetap tegar dalam menapaki perjalanan hidupnya. Dengan berbekal semangat dan kerja keras Erwin berhasil menekuni pekerjaannya hingga menjabat sebagai Manajer di PT. Kasa Mulia Utama.
Sedangkan Evi Susanti yang lahir di Kota Singkawang 13 Maret 1983, merupakan putri ke-2 dari 4 bersaudara. Evi begitu panggailan akrabnya juga adalah sosok wanita sederhana, ramah, dan suka bergaul.
Sama halnya Erwin, Evi juga adalah tipe wanita mandiri dan pekerja keras. Berbekal dari ilmu dan pengalaman yang dimiliki mengantarkan Evi duduk sebagai Manager di salah satu Perusahaan ternama di Kota Pontianak .
Sebagai seorang suami tentunya Erwin tetap bertekad akan menjalani mahligai rumah tangga yang harmonis, keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Kepada seluruh Panitia dan pihak-pihak terkait yang telah ikut membantu serta para tamu undangan yang telah berkenan hadir baik pada acara akad nikah maupun resepsi perkawinan.
“Kami keluarga besar mempelai laki-laki dan keluarga besar mempelai perempuan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, dan apabila terdapat kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya,” ucap Syakirman.□Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune.

Baca Selengkapnya...

Rumah Adat Baluk TMII Diresmikan


RUMAH ADAT.
Gubernur Kalbar Cornelis meninjau Rumah Adat Baluk TMII usai diresmikan. FOTO Citra Duani/Humas Pemrov Kalbar.

Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH mengajak para Bupati/Walikota di Kalbar agar dapat mengisi/menambah koleksi miniature berbagai budaya khas daerah Kalbar di Anjungan Kalbar lokasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta .
“Setelah Kabupaten Bengkayang ini siapa lagi yang menyusul? Saya beri kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalbar untuk menambah khasanah budayanya masing-masing,” ungkap Gubernur Cornelis pada acara peresmian Rumah Adat Baluk Suku Dayak Bidayuh Desa Sebujid Kabupaten Bengkayang, Sabtu (8/11).
Sebagai laboratoriumnya Indonesia , TMII adalah sarana yang tepat untuk menginformasikan. mempromosikan dan melestarikan berbagai keanekaragaman budaya kita yang ada di Kalbar yang sudah barang tentu bisa melengkapi khasanah budaya nasional.
Jumlah Penduduk Indonesia sudah mencapai 200 juta lebih, jika 10%nya saja berwisata ke TMII dan mengunjungi Anjungan Kalbar maka akan memberikan dampak yang besar baik bagi pembangunan Kalbar maupun Negara yang kita cintai ini, belum lagi para wisatawan mancanegaranya, ujar Cornelis disambut tepukan meriah dari para hadirin yang ikut menyaksikan acara tersebut.
Sementara itu Direktur Utama TMII Jakarta Sugiono dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Kalbar beserta jajarannya yang telah memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian nilai-nilai budaya Indonesia . Dengan kehadiran Rumah Adat Baluk dari Kabupaten Bengkayang Kalbar ini, kata Sugiono semakin melengkapi koleksi TMII sebagai laboratorium dan abservasi kebudayaan untuk dikenal dan difahami oleh masyarakat baik nusantara maupun mancanegara.
Sementara itu pula Bupati Bengkayang Drs. Yakobus Luna dalam laporan tertulisnya mengatakan bahwa pendirian miniature Rumah Adat Baluk ini terinspirasi dari keprihatinannya atas keterisoliran dari komunitas masyarakat adat dayak suku Bidayuh yang lokasinya sangat jauh dari Pusat Ibukota Bengkayang yang berbatasan dengan Negara tetangga Sarawak Malaysia .
Di samping juga kondisi infrastruktur yang masih serba terbatas dan belum banyak mendapatkan sentuhan-sentuhan pembangunan. Untuk mengatasi keterisolasian tersebut, ungkap Luna sejak tahun 2003 lalu pihaknya telah melakukan pemekaran Kecamatan tersendiri yang bernama Kecamatan Siding, sebelumnya masuk di Kecamatan Jagoi Babang.
Hal lain tandasnya karena suku adat dayak yang satu ini memiliki kultur budaya yang cukup unik, maka ide pendirian bangunan di Anjungan Kalbar TMII Jakarta ini bisa segera direalisasikan, kendatipun disadari masih banyak terdapat kekurangan disana sini dalam pendirian miniature rumah adat ini, tuturnya.
Sebelum peresmian dilakukan penyerahan miniature dari Bupati Bengkayang ke Gubernur Kalbar. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti bersama oleh Gubernur Kalbar, Direktur Utama TMII dan Bupati Bengkayang.
Usai meresmikan Rumah Adat Baluk suku Dayak Bidayuh, Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH yang didampingi Ny. Frederika Cornelis, S.Pd langsung meninjau miniature Rumah Adat Balug yang terletak persis di sisi kiri depan miniature Keraton Kadriah Pontianak Anjungan Kalbar.
Gubernur Cornelis beserta Ibu Frederika Cornelis, Dirjen Perfilman dan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kementrian Budaya dan Pariwisata, Direktur Utama TMII, Bupati Bengkayang, Ketua DPRD Bengkayang, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar Drs. Rihat Natsir Silalahi dan sejumlah undangan lainnya menyempatkan diri naik ke rumah adat yang tingginya mencapai 18 meter tersebut melalui tangga yang terbuat dari kayu belian asli Kalbar.
Malam harinya dilanjutkan dengan upacara adat nyobeng yang mencerminkan upacara perdamaian masyarakat adat Dayak Bidayuh yang dilakonkan oleh masyarakat dayak asli Desa Sebujid Kec. Siding Kab. Bengkayang yang tentunya sarat dengan nuansa magis. Upacara ini akan dilakukan setiap tahun di TMII Jakarta khususnya di Anjungan Kalbar.

Baca Selengkapnya...

Berjuang Sesuai dengan Profesi Masing-masing


MAKNAI HARI PAHLAWAN
Gubernur Cornelis didampingi Ketua DPRD Kalbar, Zulfadhli usai tabur bunga di Makam Pahlawan Dharma Patria Jaya, Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Senin (10/11) kemarin. FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune.

Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya patut dikenang, mengingat saat itu pertempuran merupakan peristiwa heroik yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukkan dalam pertempuran itu hendaknya dapat kita petik hikmahnya dan menjadi inspirasi untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, narkoba, konflik antar warga maupun gejala disintegrasi.

Memperingati Hari Pahlawan 10 November di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Senin (10/11) Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH mengharapkan kita dapat membangun negeri dengan dilandasi semangat dan nilai kepahlawanan sesuai dengan kemampuan dan profesi kita masing-masing.
Kepada pelajar gubernur menyatakan hendaknya belajar dengan sungguh-sungguh. Adapun kepada birokrat diharapkannya dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan tidak melakukan tindakan korupsi, serta sebagai aparat penegak hukum dapat bersikap adil maupun dapat menjadi pengayom dan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Selain itu dalam upacara ini juga disampaikan pesan- pesan dari Delapan Pahlawan Nasional yaitu dari Nyi Ageng Serang yang mengatakan untuk keamanan dan kesentosaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jenderal Sudirman menegaskan dalam perjuangannya, bahwa tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah saya yang akan meneruskan perjuangan.
Pesan dari Prof.DR.R.Soeharso yaitu saat kita mengetahui keadaan negara kita sedang bobrok, saat itu pulalah kita memperbaikinya.
Dari Prof.Moh.Yamin.SH bahwa cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didorong oleh kekuatan pada akar sejarah bangsa kita sendiri. Pesan dari pahlawan Nasional Supriadi kita yang berjuang, jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi.
Pesan dari Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif bahwa Indonesia Merdeka harus menjadi tujuan bersama. Pesan dari Pahlawan Nasional Abdul Muis Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang. Dan pesan dari Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo atau Mankunegoro I mengatakan merasa ikut memiliki, wajib ikut mempertahankan, mawas diri dan berani bertanggung jawab.

Peringatan Hari Pahlawan yang juga dihadiri oleh Muspida Provinsi, Pengurus PKK Provinsi, seluruh kepala Dinas Provinsi, veteran serta para undangan berlangsung dengan hikmad. Acara dilanjutkan dengan upacara di Taman Makam Pahlawan Kalbar yang dipimpin oleh Danrem 121 Alam Bhana Wanawai Kalimantan Barat, Kolonel Infantri Nukman Kosadi yang dilanjutkan dengan penaburan bunga.
Usai di Taman Makam Pahlawan Kalbar itu upacara dan penaburan bunga dilanjutkan di Pelabuhan Dwikora Pontianak yang dipimpin Danlanal Pontianak Letkol (P) Taufiek Harun.□Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune, Pontianak

Baca Selengkapnya...

Gubernur Resmikan Rumah Adat Bidayuh di TMII


RUMAH ADAT.
Penampilan rumah adat Dayak Bidayuh yang diresmikan Gubernur Kalbar Cornelis di Taman Mini Indonesia Indah. FOTO Humas Pemprov Kalbar.

Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH akan meresmikan Rumah Adat Dayak Balug Desa Sebujid Suku Dayak Bidayuh di Kecamatan Siding Kab. Bengkayang yang sudah rampung. Pembangunannya di Anjungan Kalbar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (8/11).
Gubernur juga akan hadir pada gelar acara Pesona Budaya Bengkayang Upacara Adat Nyobeng Suku Dayak Bidayuh tersebut, dan pihak “Manajemen TMII Kalbar di Jakarta pun sudah mempersiapkan segala sesuatunya sehubungan dengan acara peresmian Rumah Adat yang terbilang unik dan langka serta merupakan potensi budaya anak bangsa yang belum tentu ada di tempat lainnya,” ujar Kabag Humas dan Protokol, Drs Hamdan Harun M.Si.

Rumah adat yang diresmikan ini didesain khusus sesuai bentuk rumah aslinya yang saat ini masih berdiri kokoh terletak di Desa Sebujit Kabupaten Bengkayang perbatasan antara Kalbar dan Serawak.

Tak tanggung-tanggung segala bahan material bangunan dan interior didatangkan dari Kab. Bengkayang. Replika bangunan ini berbentuk kerucut 2 lantai dengan tinggi 24 meter dari dasar tanah. Tiang penyangga dari bahan kayu belian asli setinggi 18 meter hingga lantai yang jumlahnya tak kurang dari 35 batang.
Bangunan kerucut ini berdiameter 6 meter. Dindingnya dari kulit kayu, dengan atap daun, sementara tangganya dari kayu belian diapit kiri kanan pegangan menggunakan bambu.
Di dalam ruangan rumah adat ini terdapat satu buah gendang yang bernama Sibang. Fungsinya untuk mengusir roh-roh jahat.
Tikar di dalam ruangan menggunakan tikar bidai asli, dan dilengkapai dengan berbagai interior khas Dayak Suku Bidayuh. Bangunan tersebut dikerjakan selama 2 minggu dengan tenaga kerja sebanyak 13 orang yang khusus didatangkan dari Bengkayang.

Lokasi bangunan terletak persis di samping Rumah Betang di bagian depan sebelah kiri pintu masuk anjungan Kalbar persis menghadap danau.
Bupati Bengkayang Yakobus Luna pada 27 Oktober lalu telah melakukan peninjauan ke Anjungan Kalbar TMII guna persiapan peresmian.

Untuk menuju ke Desa Sebujit Kecamatan Siding dari Kecamatan Seluas Bengkayang dimaksud hanya dapat ditempuh melalui jalan sungai dengan speedboat sekitar 3 jam dan dilanjutkan dengan jalan kaki melintasi perbukitan sekitar 1,5 jam. Ini kalau keaadaan air sungai surut, tetapi kalau air sungai pasang speedboat bisa langsung bersandar di dermaga Desa Sebujit. Selanjutnya ketika sampai di Desa Sebujit kalau ingin melanjutkan perjalanan ke Serawak hanya memerlukan sekitar 2 jam dengan jalan kaki.

Baca Selengkapnya...

Jumat, 07 November 2008

Kapal Fast Crew Supplier 1605 Diluncurkan


PT. Steadfast Marine meluncurkan 2 buah kapal jenis Fast Crew Supplier 1605 yang melayani Crew pengeboran minyak dan juga merupakan komoditi ekspor kapal pertama dari Steadfast Marine yang diresmikan oleh Gubernur Kalbar Cornelis, Jumat(7/11) di Kabupaten Pontianak.

Dalam sambutannya Gubernur menyatakan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras yang telah menampakkan hasil. “Saat dunia sedang mengalami kesulitan dan krisis keuangan, justru di Kalbar malah menerima banyak tenaga kerja, terutama di perusahaan galangan kapal ini, dan ini juga prestasi bagi Kalbar karena telah mampu mengekspor kapal, dan selaku pemerintah memberi dukungan penuh,” ungkap Gubernur.

Selain meresmikan peluncuran Kapal Fast Crew Supplier 1605, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan Sertifikat ISO 9001:2001 yang merupakan kerja sama Indonesia Belanda.

Pada acara yang sama juga diteken memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan kerjasama untuk perakitan empat kapal baru tipe 1204. Tujuannya juga untuk ekspor.

Baca Selengkapnya...

Doakan yang telah Meninggal


Gubernur Kalbar Cornelis beserta keluarga mengikuti misa arwah yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur yang dipimpin oleh Pastor Paulus Kota OFM, Cap. FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune.

Pada bulan November bagi umat Katolik melakukan ibadah misa untuk memperingati arwah-arwah yang telah meninggal. Misa arwah dilakukan untuk mendoakan atau memberi pertolongan rohani kepada yang sudah meninggal.
Meskipun sudah meninggal, arwah orang beriman juga masih perlu ditemani. Melalui perayaan itu pula Gereja memohon cinta dan belas kasih Allah, serta pengampunan dosa bagi yang meninggal. Hal ini diungkapkan oleh Pastor Paulus Kota OFM. Cap saat memimpin ibadah Misa Arwah di Pendopo Gubernur Kalbar beberapa hari yang lalu.

“Kita menyakini bahwa arwah orang yang sudah meninggal tidak langsung kembali ke asalnya, kita berharap Tuhan mengampuni dosa-dosa yang telah ia lakukan semasa hidupnya, sehingga ia bisa kembali ke asalnya, dan saya juga menghimbau, juga menganjurkan bagi pemeluk agama Katolik untuk mendatangi serta membersihkan makam, serta berdoa, sebagai bentuk perhatian kita kepada orang tua kita yang telah meninggal,” katanya.

Dalam khutbahnya Paulus Kota juga meminta untuk manusia harus hidup jujur, rajin beribadah dan berbuat kebaikan, karena pahala itu akan Tuhan catat dalam buku kehidupan. Karena yang akan Tuhan tanya bukanlah apa agamamu, atau apa yang kau percaya, tetapi perbuatan baik apa yang telah engkau lakukan.

Dalam misa arwah ini juga turut mendoakan orang tua dari Gubernur Kalbar Cornelis yaitu bapak Yosef Rupinus Jamin Injah yang meninggal pada tanggal 4 Agustus 2005 dan ibu Maria Christina Uko yang meninggal pada tanggal 24 Mei 2008.

Orang tua dari Ny Frederika Cornelis bapak Albanus Ahon yang meninggal pada tanggal 29 Agustus 1991 dan ibu Elisabeth Katuyang yang meninggal pada pada tanggal 2 Oktober 1998.

Dan almarhum dari orang tua Munsin bapak Vinsensius Urep yang meninggal pada bulan maret 2003 dan ibu Antonia yang meninggal pada bulan Mei 1985. Selain itu turut didoakan pula almarhumah Yovita yang merupakan adik dari Gubernur Kalbar Cornelis. Misa ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya beserta istri Ny. Karyanti C.Sanjaya.

Baca Selengkapnya...

Gerakan Ketahanan Pangan Perlu Didukung Daerah


Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, mengimbau pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar untuk mendukung program pemerintah pusat agar kembali menggalakkan gerakan tanam, tebar dan pelihara untuk ketahanan pangan.

"Dukungan gerakan tersebut sangat diperlukan agar apa yang dicita-citakan yaitu terwujudnya ketahanan pangan dan kesehatan keluarga yang didukung oleh perempuan dalam gerakan tanam, tebar dan pelihara, dapat terwujud," kata Cornelis.
Ia mengatakan, sasaran gerakan ini adalah melakukan penanaman pohon kehutanan, benih atau bibit tanaman pangan/hortikultura serta penebaran benih ikan di lahan masyarakat yang masih banyak menganggur.
Cornelis menambahkan, benih atau bibit yang ditanam atau ditebar, yaitu sagu, jagung, umbi-umbian, durian, rambutan, melinjo, kelapa.
"Sekecil apapun kegiatan dan gerakan ketahanan pangan yang telah kita lakukan akan berhasil apabila mendapat dukungan dari instansi terkait dan masyarakat," ujarnya.
Gubernur beserta Muspida sekitar pukul 11.00 WIB tadi siang melakukan penanaman berbagai pohon di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, serta penebaran benih ikan yang dilakukan di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.
Rencananya, puncak kegiatan gerakan tanam, tebar dan pelihara untuk ketahanan pangan akan dilaksanakan tanggal 1 Desember, di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak.
Ia mengimbau, pada waktu bersamaan kegiatan tersebut dapat diikuti seluruh pemerintah dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar, sesuai surat imbauan Menteri Dalam Negeri Nomor: 080/2968/SJ, tanggal 2 Oktober yang meminta perhatian gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia agar mendukung dan memfasilitasi gerakan tersebut.

Baca Selengkapnya...

Dekopin Tawarkan Rumah Murah dan Sehat


Gubernur Cornelis menerima rombongan DPP Dekopin di Pendopo Gubernur, (3/11). Program perumahan pegawai murah dan sehat ditawarkan kepada Pemprov Kalbar. FOTO Budi Rahman/Borneo Tribune

Dipimpin Ketua Harian DPP Dekopin Pusat, Bambang W. Suharto rombongan diterima langsung oleh Gubernur Cornelis di Pendopo Gubernur, Senin (3/11). Beberapa rencana program aksi dipaparkan oleh rombongan dewan koperasi.
Pada pertemuan ini Dekopin bermaksud menawarkan program kerjasama pembangunan Rumah sehat sederhana bagi para pegawai. Bambang W. Suharto yang mewakili Ketua Dekopin Adi Sasono, rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka. “Biasa kalau mau Pemilu koperasi didekati partai-partai tapi kalau sudah lewat ditinggalkan,” canda Bambang membuka omongan.
Meski begitu Dekopin menurut Bambang sebagai wadah pembina koperasi di Indonesia tak pernah pesimis terhadap masa depan koperasi. Dukungan dan jejaring yang dimiliki Dekopin menjadi salah satu modal berharga untuk meneguhkan peran koperasi.
Berdiri sejak tahun 1947, Dekopin hadir di 33 provinsi dan lebih dari 400 kabupaten dan kota. Beberapa program yang telah mulai disampaikan oleh pengurus Dekopin kepada Gubernur.
Salah satu program yang sedang dilaksanakan adalah program kredit perumahan bekerjasama dengan Bapertarum bersama pihak perbankan. Contoh rumah koperasi di Sragen, Medan ditampilkan dalam slide OHP. Harga murah berkisar dari 17 sampai 54 juta
Kepada para tamunya yang datang dengan tawaran kerjasama, Gubernur Cornelis menyambut hangat para tamu dan program yang dibawanya. Hadir bersama sejumlah kepala dinas, biro dan badan Gubernur memberikan respon positif terhadap tawaran kerjasama tersebut. “Saya tahunya Pak Bambang ini di Komnas HAM saja. Rupanya di Dekopin beliau juga ada,” ujar Gubernur menyebut Bambang W. Suharto.
Kepada rombongan Dekopin, Gubernur menyebut beberapa daerah di Kalbar sudah menyiapkan sejumlah lahan untuk perumahan bagi pegawai. Kabupaten Melawi, Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau dan Bengkayang.
Menurut Gubernur telah menyiapkan ribuan hektar lahan untuk dibangun ribuan rumah di daerah tersebut. “Tinggal tergantung bupatinya, paham nda dengan urusan ini,” kata Gubernur.
Setelah memberikan sambutan singkat terhadap program yang ditawarkan, Gubernur mempersilahkan satfnya untuk memberi respon terhadap tawaran yang disampaikan Dekopin.
M. Zeet Assovie, Kepala Bakomapin Provinsi menyambut positif program yang ditawarkan pihak Dekopin. Menurutnya pemerintah Kalbar pada prinsipnya ingin memberikan bantuan perumahan kepada pegawainya, namun begitu masih ada kendala yang harus dibenahi.
“Kalau bisa harga 17 atau 20 juta itu diterapkan kami pikir itu satu peluang bagus bagi kami. Namun satu hal yang menjadi kendala kami di Kalbar adalah masalah listrik. Ada beberapa perumahan yang sudah selesai dibangun tapi belum bisa ditempati karena belum ada listrik,” terang M. Zeet.

Baca Selengkapnya...

Tebar, Tanam, Pelihara


Krisis pangan dan ancaman pemanasan global menjadi momok manusia di Abad 21. Segenap daya dan upaya dikerahkan untuk mengantisipasi bahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia ini. Kalbar mencatatkan diri sebagai daerah yang siap mengantisipasi krisis pangan dan pemanasan global.

Melalui gerakan tebar, tanam, dan pelihara yang dipelopori Tim Penggerak PKK Kalbar, Pemprov menargetkan penanaman sejuta batang pohon di seluruh penjuru Kalbar. Pelaksanaan kegiatan penanaman pohon secara simbolis dilakukan oleh gubernur beserta sejumlah pejabat pemprov, bupati dan walikota, Selasa (4/11). Ibu-ibu PKK yang sebagian besar merupakan istri bupati, walikota dan pejabat-pejabat daerah terlihat ambil bagian dalam kegiatan yang memiliki manfaat jangka panjang itu.
Diawali dengan kegiatan pelantikan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar masa bhakti 2008-2013 di Balai Petitih. Gubernur bersama sejumlah pejabat daerah lainnya bertolak menuju kawasan Jembatan Kapuas II di Kabupaten Kubu Raya. Di lokasi yang telah dipersiapkan, Gubernur, Ny. Frederika, Bupati/Walikota bersama para istri masing memasukkan bermacam-macam pohon ke lubang yang telah digali. Bupati Kubu Raya, sebagai tuan rumah mendapat lobang paling depan diikuti bupati/walikota dan pejabat lainnya.
Usai menanam pohon tanjung, kepada wartawan peliput Gubernur menjelaskan maksud pelaksanaan gerakan tebar, tanam dan pelihara tersebut. Dengan nada bicara spontan dan cergas Gubernur Cornelis menjelaskan faedah penanaman pohon tersebut.
“Ini upaya kita agar bumi tidak makin panas. Supaya kita bisa wariskan bumi yang bagus untuk anak cucu kita,” kata Gubernur.
Pohon-pohon dan tanaman yang ditanam pada gerakan ini merupakan jenis tanaman yang termasuk produktif, sebagian merupakan jenis tanaman buah. Gubernur memiliki alas an tersendiri atas pilihan tersebut.
“Di Kalbar kita tanaman pangan untuk ganjal perut supaya tidak kelaparan rakyat kita,” ketanya jelas.
Frederika Cornelis, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar menyebut kegiatan tebar, tanam, pelihara ini merupakan salah satu program unggulan yang didukung oleh pemerintah pusat. Melalui Pokja III yang membidangi urusan pekarangan dan tanaman pangan, pihaknya akan melakukan pengawasan dan penyebaran bibit pohon ke sejumlah kabupaten dan kota.
“Kegiatan tebar, tanam dan pelihara ini untuk mendukung ketahanan pangan. Seperti penanaman sukun, kelapa dan tanaman sayur mayor lainnya akan mendorong upaya ketahanan pangan di Kalbar,” kata Frederika.
Bupati Kabupaten Kubu Raya, Kamaruzzaman mengakui program ini memiliki manfaat besar untuk menghijaukan kembali daerah yang mulai terancam kritis. Selama masa pemerintahannya yang belum genap setahun pihaknya telah menanam lebih dari 3000 pucuk pohon.
“Kita menanam pohon yang sesuai dengan kondisi lahan dan struktur tanah yang ada. Target kita akhir Desember ini akan kita tanam setidaknya lima ribu pohon di seluruh wilayah Kubu Raya,” ungkap Penjabat Bupati ini.
Kepala Dinas Pertanian, Hazairin menyebut rencana Pemprov menanam tak kurang dari satu juta pohon di Kalbar. Dinas Pertanian sendiri dalam program ini menymbang 15 ribu batang pohon ke sejumlah daerah.
Tak berhenti di satu titik, gerakan tebar, tanam dan pelihara pohon yang dimotori PKK juga dilakukan di tempak lain. Di lokasi Sekolah Terpadu, di Kawasan Parit Mayor rombongan Gubernur sempat melakukan penanaman pohon secara simbolis.□Budi Rahman/Borneo Tribune, Pontianak

Baca Selengkapnya...

Bank Kalbar Terbaik Nasional


Meski berada jauh dari pusat kekuasaan Republik Indonesia, Bank Kalbar yang berada di Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan bank milik pemerintah daerah ini dapat bersaing pada kancah Nasional dalam hal pemberian pelayanan kepada publik sehingga memperoleh penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima (CPP) 2008 yang gawenya diusung oleh Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

Untuk unit pelayanan publik terbaik ini, Bank Kalbar yang pada saat penilaian diwakili oleh Bank Kalbar Cabang Sanggau berhasil menyabet satu piala Citra Pelayanan Prima dan hal ini merupakan kali kedua Bank Kalbar memperoleh penghargaan yang disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (31/10). Pada kesempatan itu juga dihadiri oleh Gubernur Kalbar, Bapak Drs. Cornelis, MH.
Direktur Utama Bank Kalbar Djamaluddin Malik, SE, MM yang hadir di Istana Negara didampingi Musafir, SE selaku Pemimpin Bank Kalbar Cabang Sanggau usai menghadiri acara penerimaan penghargaan kepada wartawan menyatakan, keberhasilan Bank Kalbar Cabang Sanggau memperoleh Piala Citra Pelayanan Prima tersebut merupakan buah dari kerja keras para pegawai Bank Kalbar. "Semua keberhasilan ini merupakan upaya semua elemen. Kita jangan menunggu, tapi menyadari diri sebagai sahabat nasabah. Dan sebagai sahabat kita harus terus berusaha membantu nasabah," ungkap Djamal seraya diamini oleh musafir.
Sementara itu, Presiden SBY dalam sambutannya menyampaikan sudah saatnya mengubah paradigma abdi negara atau abdi rakyat, dari budaya dilayani menjadi budaya melayani. “Jangan dibalik,” SBY menegaskan. “Dalam sistem demokrasi, dalam NKRI, mari betul-betul kita memberikan pelayanan terbaik pada rakyat kita. Kita senang bahwa sejumlah kemajuan telah dicapai meskipun masih banyak lagi pekerjaan rumah kita. Kita ingin betul-betul suatu saat Indonesia memiliki pelayanan terbaiknya, memiliki tata pemerintahan yang baik dan memiliki birokrasi yang baik pula,” SBY menambahkan
Meski demikian, Presiden menilai, pekerjaan rumah melayani masyarakat masih tetap banyak meski telah dilakukan pembenahan. Budaya yang meminta dilayani meski dikikis menjadi budaya melayani.
Masyarakat Kalimantan Barat sudah sepatutnya berbangga diri, karena Bank Kalbar sebagai satu-satunya bank milik pemerintah daerah Kalimantan Barat yang juga merupakan Bank milik masyarakat Kalimantan Barat selama tahun 2008 ini telah memperoleh berbagai penghargaan tingkat nasional, dimulai dari diperolehnya “Golden Trophy” dari majalah perbankan Infobank sebagai bank dengan kinerja terbaik selama 8 tahun berturut-turut, 5 (lima) penghargaan prestisius sekaligus pada gawe akbar “The 5TH Award and The 1ST Cup Islamic Finance Award and Cup 2008” yang dilansir oleh Karim Business Consulting di Cendrawasih Room, Jakarta Covention Center 10 Mei 2008 yang lalu untuk kategori perbankan syariah dengan total asset di bawah Rp.500 Milyar, yaitu 1st Rank The Most Efficient Sharia Unit, 1st Rank The Most Profitable Sharia Unit, 1st Rank The Most Prudent Sharia Unit, 3rd Rank The Most Expansive Earning Asset Sharia Unit dan 3rd Rank The Best Sharia Unit dan “Unit Usaha Bank Dengan Prinsip Usaha Syariah Terbaik 2008” untuk kategori Aset kurang dari Rp.100 Milyar versi majalah Investor.
Direktur Utama Bank Kalbar Djamaluddin Malik, SE, MM menambahkan bahwa guna melayani masyarakat Kalimantan Barat, manajemen Bank Kalbar akan terus menebar jaringan pelayanan Bank Kalbar keseluruh wilayah Kalimantan Barat, untuk saat ini kartu ATM Bank Kalbar sudah dapat ditarik pada seluruh jaringan ATM Bank Kalbar yang sudah live pada sejumlah daerah Kabupaten dan kecamatan, antara lain di Mempawah, Pemangkat, Sambas, Bengkayang, Ngabang, Sekadau, Sanggau, Sintang, Nanga Pinoh dan Putussibau, kemudian akan segera menyusul di bulan November pada Kota Singkawang dan Ketapang, selain daripada itu kartu ATM Bank Kalbar juga telah dapat di dipergunakan pada lebih dari 16.500 jaringan ATM Bersama diseluruh Indonesia di mana selain fiture tarik tunai dan inquiry saldo dapat pula dipergunakan untuk transfer antar rekening ke lain bank yang telah menjadi anggota ATM Bersama.
Djamal mengharapkan dengan penambahan fiture ini dapat melengkapi kemudahan layanan yang telah ada pada Bank Kalbar, masyarakat Kalbar dapat terus mengakrabkan diri dengan produk-produk dan layanan Bank Kalbar seperti Simpeda dan Taserna, Deposito, Giro, berbagai produk pembiayaan seperti kredit Kapuas, CCC, Kredit Konstruksi, dll, Bank Kalbar juga menyediakan jasa Safe Deposit Box yang telah tersedia pada Cabang Pontianak, Mempawah, Sambas, Ngabang, Sanggau dan Nanga Pinoh serta layanan syariah pada Bank Kalbar Syariah antara lain tabungan Tadharus, Tawakal dan Taharoh, Deposito Mudharabah, Giro Mudharabah serta layanan pembiayaan kepada para pegawai negeri sipil dan pegawai swasta yang membutuhkan dana melalui skim Piutang Murabahah dan layanan pembiayaan kepada para pengusaha yang membutuhkan tambahan modal guna pengembangan usaha maupun pengerjaan suatu proyek melalui skim Pembiayaan Mudharabah atau Pembiayaan Musyarakah.
Atas nama pengurus Bank Kalbar, Djamaluddin Malik, SE, MM mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingginya kepada nasabah dan seluruh masyarakat Kalimantan Barat yang telah mempercayakan pengelolaan keuangannya kepada Bank Kalbar dan diharapkan kedepan kepercayaan masyarakat kepada Bank Kalbar akan terus tumbuh dan berkembang secara sustainable, dan tidak lupa terima kasih disampaikan kepada Bank Indonesia Pontianak, BPK-RI perwakilan Kalbar yang telah memberikan pembinaan dan tuntunan selama ini, ucapan terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada pemilik (Gubernur Kalbar, Bupati/Walikota se Kalbar) dan DPRD Propinsi, Kabupaten/Kota se Kalbar serta seluruh karyawan/karyawati Bank Kalbar yang telah bekerja keras dalam rangka mendukung sepenuhnya pengembangan Bank Kalbar. (rilis)

Baca Selengkapnya...

Gubernur Ikut Mengayuh Sepeda


Peluh masih membasahi wajah Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, sewaktu meladeni pertanyaan sejumlah wartawan di Taman Alun Kapuas, Minggu pagi.

Cornelis bersama sekitar 1.700 orang dari berbagai kalangan dan daerah di Kalbar mengikuti kegiatan sepeda santai untuk memperingati Sumpah Pemuda yang digelar Taruna Merah Putih.
Jarak yang ditempuh lumayan jauh, sekitar 10 kilometer dengan menyusuri jalan-jalan utama di Kota Pontianak. "Sudah lama tidak bersepeda," kata Cornelis.
Menurut dia, bersepeda sangat relevan dalam kaitan dengan isu pemanasan global, diantaranya menjaga lingkungan dari asap kendaraan. Selain itu, dapat menghemat bahan bakar minyak mengingat fluktuasi harga minyak mentah di pasar internasional yang sulit diprediksi.
Sepeda menjadi salah satu alat transportasi untuk aktivitas sehari-hari. Tren munculnya berbagai komunitas bersepeda dapat mendobrak birokrasi hubungan strata sosial dan hierarki jabatan ke arah yang positif. "Bersepeda juga membuat badan menjadi sehat," kata dia.
Ia hanya menjawab "rahasia" ketika ditanya apakah bersepeda kali ini mengingatkannya dengan kenangan bersama sang istri, Frederika, sewaktu masih muda.
Peserta sepeda santai yang dilanjutkan dengan "criterium race" itu melebihi target yang diperkirakan panitia. "Target panitia hanya seribu orang," kata Dedy, salah seorang panitia.
Selain Cornelis, sang istri dan Karol, putrinya yang juga Ketua Taruna Merah Putih Kalbar, ikut mengayuh sepeda. Terlihat pula Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya dan istri, Sekretaris Daerah Syakirman dan istri, Direktur Umum Bank Kalbar Jamal Attamimi, Walikota Pontianak Buchary Abdurrahman dan Ketua Badan Pemuda Olahraga dan Pemberdayaan Perempuan (Bapora PP) Kalbar Utin Kusumawaty.

Baca Selengkapnya...

Bersepeda Cara Santai Membangkitkan Nasionalisme


Banyak cara dilakukan guna meningkatkan kembali semangat nasionalisme. Semangat di mana seluruh bangsa ini merasa satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah Air, Indonesia.

Taruna Merah Putih sebagai salah satu dari sekian banyak organisasi kepemudaan mencoba mengembalikan semangat nasionalisme tersebut dalam bentuk kegiatan santai dan dapat diterima masyarakat luas. Fun Bike dan Criterium Race 2008 dalam rangka peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda.
Kegiatan dilaksanakan Minggu (2/11) kemarin di depan Kantor Walikota Pontianak. Diikuti ribuan warga menggunakan sepeda dari berbagai jenis. Acara dilepas oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis pada pukul 06.00 Wib. Tampak hadir Sekretaris Daerah Kalbar, Syakirman, Kepala Bapora PP Kalbar, Utin Kusumawaty, Walikota Pontianak, Buchary Abdurrahman dan jajaran Muspida Kalbar serta Pemkot Pontianak.
Ketua DPD Taruna Merah Putih, Karolin Margret Natasya menuturkan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan sumpah pemuda. Pihaknya telah melakukan survei di Kalbar, khususnya Pontianak. Ternyata komunitas sepeda di kota ini cukup besar. Untuk itu Taruna Merah Putih berinisiatif menyelenggarakan kegiatan santai yang dapat meningkatkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan remaja.
Saat ini pemuda Indonesia tidak lagi dihadapkan pada masa peperangan. Namun dihadapkan pada ancaman diintegrasi bangsa. Perbedaan agama, suku, daerah, kondisi politik, ekonomi kadang membuat terjadinya perselisihan. Banyaknya ancaman nasionalisme itu membuat warga harus waspada. Untuk meningkatkan pemahaman nasionalisme melalui berbagai hal yang tidak rumit dan serius. Seperti musik, lagu dan olahraga, menjadi solusi alternatif.
Menurut Putri Gubernur Kalbar ini, dengan bersepeda dapat meningkatkan rasa kebersamaan di antara warga. Dalam konteks hubungan sosial, bermunculnya trend kelompok bersepeda akhir-akhir ini mampu mendobrak birokrasi hubungan strata sosial dan hirarki jabatan ke arah positif. Semua kelompok menanggalkan atribut kekuasaan dan kepentingannya. Semua berbaur dalam semangat solidaritas dan persatuan yang kuat.
Sementara itu Gubernur Kalbar, Cornelis dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tengah maraknya isu Global Warming, olahraga bersepeda atau melakukan aktivitas dengan bersepeda di samping membuat sehat juga relevan dalam menjaga lingkungan. Cornelis berharap dapat meningkatkan kembali prestasi atlet Kalbar baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu dia menginginkan agar kegiatan ini benar-benar memberikan kontribusi nyata terciptanya pemuda-pemudi yang sehat serta peduli lingkungan melalui olahraga bersepeda.
Walikota Pontianak, Buchary Abdurrahman yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan bersepeda merupakan olahraga bermanfaat. Dari segi kesehatan olahraga ini dapat membakar banyak kalori, tergolong olahraga ringan dan baik untuk kesehatan jantung.□Rizky Wahyuni/Borneo Tribune, Pontianak

Baca Selengkapnya...
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger