Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 28 November 2011

Cornelis: Saya Tak Pernah Hambat Pembantukan PKR


FOTO: Ribuan guru se Kalbar mengikuti puncak peringatan HGN di Sintang yang dihadiri Gubernur Cornelis.
===========
SINTANG--Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Sintang, Jumat (25/11) menyatakan bahwa dirinya mendukung pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR).

Di hadapan ribuan guru yang memadati tribun Indoor Apang Semangai Sintang, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menghambat keinginan masyarakat wilayah timur Kalbar.
“Karena masalah Kapuas Raya ini, saya sering dibenturkan oleh elit politik yang punya kepentingan. Saya tegaskan bahwa masalah pemekaran itu bukan kewenangan gubernur. Saya juga tidak menghambat pemekaran, tidak ada jalan buat saya untuk melakukan itu,” tegasnya kepada para awak media yang mengerbutinya.
Salah satu bentuk dukungannya dan bukti bahwa dirinya tidak menghambat adalah dengan tidak dicabutnya rekomendasi Gubernur Kalbar dimasa kepemimpinan Usman Ja’far.
“Kalau undang-undang sudah keluar, saya pasti akan penuhi kewajiban saya. Menyerahkan asset termasuk personil. Jadi yang bisa perintah saya hanya undang-undang dengan prosedur melalui presiden dan lewat menteri dalam negeri,” tegasnya kembali.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa syarat administrasi pembentukan Kapuas Raya yang seharusnya dikeluarkan oleh pemerintah provinsi juga masuk dalam prosedur yang diatur dalam undang-undang. Antara lain rekomendasi penyerahan asset daerah, kesediaan menyediakan dana untuk pelaksanaan pemilihan gubernur di provinsi baru dan kesediaan memberikan biaya operasional untuk provinsi baru selama 3 tahun berturut-turut.
“Kalau menyangkut masalah personil dan dana, kita harus ekstra hati-hati. Salah-salah nanti bisa masuk paret, saya tidak mau masuk paret,”katanya.
Di kesempatan lain gubernur Kalbar Cornelis juga mengatakan agar penundaan pemekaran daerah otonom karena sampai saat ini belum ada pencabutan moratorium pemekaran serta belum ada undang-undang pemekaran sendiri. Dengan belum adanya aturan yang memberikan penjelasan agar Kapuas Raya dibentuk, maka Gubernur yang merupakan wakil pemerintah pusat di daerah tidak bisa membuat keputusan sepihak apalagi melawan pusat.
“Jika sudah ada aturan dan undang-undangnya, maka saya bersedia melakukan kewajiban sebagai provinsi Induk mulai dari pembiayaan selama tiga tahun, pegawai, aset dan sebagainya yang diinstruksikan dalam undang-undang,” pungkasnya.
Cornelis yang dipastikan akan maju kembali pada pemilihan gubernur pada 2012 mendatang ini mengungkapkan kembali betapa pemekaran susah di lakukan. Ia mencontohkan peristiwa tewasnya ketua DPRD Sumatera Utara atas pemekaran yang diserukan.(team CC)

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 12 November 2011

Pencanangan Penanganan Jalan Provinsi di Kabupaten Melawi


FOTO: Gubernur Cornelis menyetir sendiri kendaraannya melintasi jalan tanah ketika melaunching jalan provinsi di Kabupaten Melawi tembus ke Kalteng.
==========
Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH mencanangkan penanganan jalan provinsi di Kabupaten Melawi. Ruas Jalan Nanga Pinoh (Simpang Tahlud)-Sayan (Simpang Pintas) pada 22 September 2011. Itu sesuai dengan misi Kalimantan Barat 2008-2013 "Meningkatkan Ifrastruktur Dasar'. Team CC)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 09 November 2011

MoU Kelola Selat Karimata


FOTO: Gubernur Cornelis bersama Gubernur Jambi, Kepulauan Bangka Belitung dan Riau teken MoU kelola Selat Karimata.
============
Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH bersama tiga Gubernur, masing-masing Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, H Eko Maulana Ali, dan Gubernur Kepulauan Riau, H Muhammad San melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) Pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan terpadu di Selat Karimata pada puncak acara Sailwakatobi Belitung 2011 di Pantai Tanjung Kalayang Balitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. FOTO Humas Pemprov Kalbar.

Baca Selengkapnya...

Kalbar Jawara Investasi 2011


FOTO: Gubernur Cornelis memotong kayu dalam penyambutan secara adat Dayak ketika melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu.
============
PONTIANAK--Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik bidang investasi (Regional Champions) 2011. Penghargaan tersebut akan diserahkan secara langsung pada hari Selasa (12/10) di Jakarta.

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Kalbar, Drs Yoseph Alexander, M.Si menjelaskan bahwa perghargaan tersebut merupakan upaya dari BKPM RI dalam rangka memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang telah melakukan berbagai upaya mempersiapkan daerahnya sebagai daerah tujuan investasi.
Yoseph yang mantan Wakil Bupati Kapuas Hulu ini memaparkan sebelum mendapatkan penghargaan tersebut BPMD mendapatkan kuisioner dari BKPM RI untuk diisi, dalam kuisioner tersebut ada 10 indikator, yakni Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, sarana dan prsaranan, infrastruktur, kebijakan dan kelembagaan pelayanan penananam modal daerah, stabilitas politik dan keamanan daerah, sosial budaya, promosi investasi daerah, kinerja investasi, visi dan misi kepala daerah terkait investasi dan dokumen perencanaan bidang investasi.
“Setelah diisi dikirim kembali, kemudian tim melakukan verifikasi di lapangan untuk mengetahui kebenaran data dan informasi yang telah disampaikan oleh provinsi. “Dari hasil pengisian kuisioner, 10 gubernur diundang untuk menyampaikan presentasi terhadap peluang investasi yang ada di masing-masing daerahnya,” jelasnya dalam jumpa pers, Senin (11/10) kemarin di BPMD Kalbar.
10 gubernur yang masuk “beauty contest” adalah Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Sulewesi Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Aceh, Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah. Indikator yang menjadi penilaian antara lain, perekonomian daerah, Sumber Daya Manusia, Kebijakan jangka menengah, potensi investasi, dukungan infrastruktur, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan implementasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE). “Dari sekian banyak misi RPJM ada 6 yang menyangkut pengembangan investasi, yakni secara kumulatif investasi Kalbar meningkat dan masuk 3 besar seluruh Indonesia,” paparnya.
Dengan pengharagaan tersebut ke depannya Kalbar merupakan peluang untuk berinvestasi, dan BKPM RI akan memprioritaskan Kalbar menjadi tempat tujuan investasi. “Kita harus konsekuen dan harus menyiapakan segala sesuatunya, antara lain, Perda Penanaman Modal tahun 2011 yang sudah disahkan untuk mempermudah investor datang,” pungkasnya.
Sehari sebelumnya Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengakui bahwa Kalbar mendapatkan penghargaan investasi terbaik Indonesia. Diakui bahwa tahun 2008 rencana investasi Rp 43 triliun yang masuk 5T. Hingga tahun 2011 rencana investasi Rp 53T terealisasi 9T.(Team CC)

Baca Selengkapnya...

Primadona Punggur Diklaim Palembang


FOTO: Gubernur didampingi Ketua TP-PKK Ny Frederika Cornelis melakukan panen perdana buah langsat Punggur di Desa Punggur Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
===========
PUNGGUR--Langkah serius mengurusi langsat kembali ditunjukkan pemerintah setelah panen raya semasa Gubernur Usman Ja’far bersama Menko Ekuin Prof Dr Dorodjatun Kuntjoro Jakti lima tahun lalu. Panen langsat di Desa Punggur Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dilaksanakan Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH dan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, SH, Selasa (4/10) kemarin.

“Langsat kita hanya butuh dipromosikan dan dikemas sehingga dapat bersaing dengan baik di pasaran,” kata Cornelis yang didampingi wanita nomor satu di Kalbar, Ny Frederika Cornelis.
Diakuinya, langsat Punggur tidak kalah cita rasanya dengan langsat dari daerah lain, namun karena kalah promosi serta manajemen pengemasan serta pemasaran membuat langsat asli Kalbar hanya mampu berjaya di daerah asalnya saja.
Gubernur secara tegas meminta kepada pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar bersama petani untuk dapat bersama-sama mencarikan solusi tersebut. “Kita harus belajar kenapa anggur bisa sampai ke Indonesia dalam kondisi masih segar, Langsat harus bisa dikemas sedemikian rupa, sehingga bisa dipasarkan di luar daerah,” kata Cornelis
Selain itu, Gubernur Kalbar juga memberikan motivasi yang kuat terhadap para petani, bahwa menjadi petani bukan pekerjaan yang hina melainkan sangat mulia, karena dari petani negara ini bisa terus membangun serta sudah banyak pemimpin besar lahir dari masyarakat petani.
Bupati Kubu Raya dalam sambutannya, menjelaskan Kecamatan Sungai Kakap yang juga sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota, saat ini menjadi salah satu daerah penghasil beras lokal, juga sebagai daerah penghasil buah, dan dengan dukungan pemerintah baik sarana infrastruktur, bimbingan serta promosi akan semakin memberikan semangat bagi para petani untuk dapat lebih giat dalam mengusahakan lahan yang dimiliki.
“Dengan sinergisitas antara provinsi dan kabupaten yang selama ini terjalin dan akan lebih baik ke depannya, maka pola pembangunan yang berorientasi peningkatan kesejahteraan petani dengan hasil produksinya akan semakin nyata,” kata Muda Mahendrawan.
Disampaikannya, walau pada tahun 2010 Langsat Punggur mengalami gagal panen atau hasil yang tidak memuaskan, namun dengan hasil panen yang tahun ini dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Sungai Kakap, menjadi pelipur luka lama, bahkan hasil yang melimpah tersebut banyak sudah yang mengirim dalam bentuk segar ke Pulau Jawa, dan dipasarkan ke Jakarta dan Semarang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Ir H Hazairin, MS menyebutkan di Kalbar terdapat lebih dari seribu hektar kebun langsat yang sudah produktif dan hasilnya per hektar bisa mencapai 22-25 kwintal. “Masih sangat potensial, dengan metode yang terus dimutahirkan,” kata Hazairin.
Untuk di Kubu Raya yang saat ini menjadi satu-satunya kabupaten yang memiliki buah Langsat terbaik di Kalbar, harus terus dikembangkan, dan saat ini tengah dilakukan penelitian untuk pengembangan bibit Langsat yang unggul dan dapat dibudidayakan di daerah lain di luar Punggur.
“Termasuk pola pengemasan, proses panen yang baik juga terus kami lakukan pernelitiannya,” imbuhnya. Hanya untuk pengemasan dan mekanisme pasar, Dinas belum punya terobosan apapun melainkan mengikuti pola apa-adanya.
Dokumentasi kehadiran Menko Ekuin Prof Dr Kuntjoro Jakti bersama Gubernur Usman Ja’far pada lima tahun lalu di Kubu Raya hanya pengulangan semata. Hasilnya belum ada peningkatan selain panen raya belaka.(Team CC)

Baca Selengkapnya...

Cornelis: “Jangan Lupakan Ideologi Bangsa”


FOTO: Gubernur Cornelis membacakan amanat peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertempat di halaman Kantor Gubernur Kalbar Jalan A Yani Pontianak.
==========
PONTIANAK--Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Senin (3/10) dimulai pukul 08.30 dan dihadiri unsur Muspida, TNI, Polri, serta mahasiswa.

Tidak ada amanat atau pidato pada upacara ini, namun dibacakan teks pembukaan UUD 1945 dirangkai pembacaan naskah ikrar terhadap Pancasila.
Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH menyatakan, Hari Kesaktian Pancasila ini selalu diperingati setiap tahun agar bangsa Indonesia tidak lupa terhadap ideologi Pancasila yang sakti. “Ideologi Pancasila pernah beberapa kali dirongrong, tapi Pancasila tetap sakti,” kata Cornelis, saat ditemui usai memimpin upacara.
Dikatakan Gubernur, ideologi Pancasila harus dilaksanakan dan diwujudkan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam penyelenggaraan pemerintahan, poltik, ekonomi, dan kehidupan bermasyarakat.
Pemerintah Provinsi, masih menurut Cornelis, dalam mengimplementasikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pihaknya tidak ada memberlakukan perlakuan istimewa terhadap anak-anak bangsa yang menjadi korban G30S/PKI.
“Tidak ada perlakuan istimewa, semua sama saja sebagai bangsa Indonesia, dan mereka bebas menentukan haknya untuk menjadi apa saja boleh, asal tidak mengganggu kedaulatan Bangsa,” ujarnya.
Sementara itu naskah ikrar yang dibacakan Ketua DPRD Kalbar, Minsen berbunyi: Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Sejak diproklamasikanya kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945 kenyataannya banyak mengalami rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap NKRI.
Bahwa rongrongan itu dimungkinkan karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia atas kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.
Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
Maka, diharapkan atas nama Tuhan YME dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kesatuan bersama memperjuangkan dan menegakkan kebenaran serta keadilan demi keutuhan NKRI.(team CC)

Baca Selengkapnya...

Senin, 07 November 2011

Menghadiri Pembukaan Musda II Partai Demokrat Kalbar


FOTO: Gubernur Cornelis menghadiri pembukaan Musda II Partai Demokrat yang dihadiri langsung Ketum Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono di Function Hall Hotel Kapuas Palace Pontianak.
===========
Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH menghadiri pembukaan Musda II Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Barat, Senin (19/9) yang dihadiri langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Eddie Baskoro Yudhoyono, bertempat di Function Hall Hotel Kapuas Palace Pontianak.

Baca Selengkapnya...

Gubernur Lantik Bupati Landak


FOTO: Gubernur Cornelis atasnama Mendagri melantik Bupati Landak Adrianus Asia Sidot yang berpasangan dengan Herculanus Heriadi bertempat di aula Kantor Bupati Landak di Ngabang.
===========
NGABANG--Walau sempat keliru dalam melafalkan pengambilan janji namun pelantikannya bersama Wakil Bupati Herculanus Heryadi, acara tetap khidmat dan istimewa, karena selain dihadiri Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati se-Kalbar, juga dihadiri mantan Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin TPL Tobing, Kapolda Kalbar, Danrem, Danlanal, Ketua DPRD Provinsi dan juga hadir anggota DPR RI asal PDIP dr Karolin Margret Natasya.

Gubernur Cornelis dalam sambutannya mengatakan, bahwa menjadi seorang pemimpin yang kuat dalam menjalankan tugas-tugasnya adalah hal utama. Sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dapat mempertahankan kebijakan sesuai RPJMD dan ”grand disign” nasional, selain juga harus memiliki mental yang tangguh.
“Siapkan mental dan komitmen yang kuat dalam membangun daerah, dan tetap bangun birokrasi yang baik karena dengan birokrasi akan terbentuk kepemimpinan yang baik dan berwibawa.”
Khusus bagi Wakil Bupati, Gubernur juga mengingatkan harus dapat memperhatikan jalannya pemerintahan dengan melakukan pengawasan yang baik dan dengan posisi saat ini. Wakil bupati juga jangan sungkan untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan dalam mengemban tugas sebagai wakil.
“Jangan sungkan untuk belajar kepada para wakil yang lebih senior,” harap Cornelis.
Sesuai dengan penilaian internasional, tingkat perekonomian Indonesia sudah sangat baik dan sangat demokratis, karena selain otonomi daerah diletakkan di kabupaten/kota, pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah mengalami kemajuan dan menuju arah perbaikan, sehingga juga menjadi tugas bupati dan wakil untuk menumbuhkan pendidikan demokrasi di masyarakat.
Secara nasional, Gubernur juga mengharapkan Kabupaten Landak dapat mengikuti program yang merupakan amanat Undang-Undang seperti tertuang dalam UU Nomor 10 tahun 2011 tentang moratorium hutan, yakni pemerintahan agar tidak memberikan rekomendasi untuk pembukaan lahan atas alasan apapun juga dalam rangka mendukung turunnya gas emisi sebesar 20 persen.
“Pemerintah pusat sudah mengeluarkan peraturan untuk tidak memberikan ijin terhadap lahan hutan yang ada di seluruh Indonesia,” katanya.
Walau diusung dari PDIP, lanjut Gubernur, bukan berarti partai yang berseberangan dijadikan sebagai oposisi, karena di Landak jangan ada dan tidak ada oposisi apalagi kepada pemerintah pusat.
Apapun yang disampaikan dan diinstruksikan oleh pemerintah pusat walau presiden dari Partai Demokrat bukan berarti Bupati dari PDIP tidak wajib mematuhi, karena yang diikuti adalah amanat pemerintah bukan amanat partai.(BT)

Baca Selengkapnya...

PAD Kalbar Nyaris Rp 2 Triliun, Meningkat 13,38 Persen


FOTO: Gubernur melakukan kunjungan kerja meninjau jalan perbatasan di wilayah Badau yang didanai APBN dan APBD Provinsi Kalbar.
===========
PONTIANAK--Banyak kalangan menilai bahwa pokok-pokok perencanaan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUS) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD dan Perubahan Tahun anggaran 2011 meningkat 13,38 persen merupakan prestasi, namun di sisi lain ada juga yang menilai sebagai satu bentuk ketidakbaikan dalam perencanaan APBD.

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH dalam pidatonya di DPRD Kalbar, Senin (5/9) menyebutkan untuk tahun 2011 anggaran pendapatan yang sebelumnya ditarget sebesar Rp.1,738 triliun lebih, bertambah menjadi Rp.1,971 triliun atau mendekati Rp.2 triliun.
Nilai tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) semula yang semula ditarget Rp.733.335 miliar lebih meningkat menjadi Rp.888.207 yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah dan pengelolaan aset daerah serta pendapatan lain yang sah.
Demikian juga dari sisi pembelanjaan yang juga mengalami peningkatan dari sebelumnya ditargetkan sebesar Rp.1,853 triliun bertambah menjadi Rp.2.123 triliun. “Meningkatnya pendapatan banyak faktor yang menyebabkan dan ini adanya tanda pertumbuhan perekonomian masyarakat,” kata Cornelis seraya menyebut salah satu bentuk peningkatan yang harus terus ditindaklanjuti, karena dengan iklim investasi yang kondusif membuat investor semakin yakin kepada Kalbar bahwa di Kalbar merupakan daerah yang potensial.
Dengan meningkatnya pendapatan tersebut, Gubernur Kalbar merasa optimis pada APBD 2012 mendatang, provinsi Kalbar dapat mematok angka Rp.2 triliun lebih pada APBD-nya, karena saat ini angka Rp.1 triliun lebih sudah hampir terlampaui menuju angka Rp.2 triliun.
Di sisi lain, meningkatnya PAD Kalbar hingga 13,38 persen tersebut dipandang sebelah mata oleh Andi Aswad, anggota DPRD Kalbar dari Fraksi Khatulistiwa Bersatu yang juga Sekretaris Komisi C.
“APBD yang baik adalah APBD yang realisasi pelaksanaannya mendekati seratus persen dari perencanaan yang ditentukan dalam APBD,” kata Andi Aswad.
Dikatakannya, teori tersebut menurutnya bukan sekedar teori belaka, melainkan disampaikan Kementerian Dalam Negeri sehingga jika yang terjadi di Kalbar dan juga terjadi di seluruh provinsi di Indonesia, di mana jika pendapatan daerah meningkat jauh dari APBD merupakan kelemahan dalam perencanaan dan bukan sebuah prestasi.
“Jika merujuk dari ketentuan tersebut, angka tiga belas persen itu jauh melebihi yang ditetapkan,” katanya lagi.
Sementara itu, dengan peningkatan pada APBD Perubahan, menurut Andi, hasilnya tidak dapat dirasakan secara langsung manfaatnya, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan cenderung untuk menutupi kekurangan-kekurangan non fisik. Ditambahkannya, dengan merencanakan sebuah APBD tepat atau setidaknya mendekati target yang ditentukan, hasilnya akan memacu pemerintah untuk mengejar target tersebut dan tidak menghitung beberapa angka di bawah angka target yang sesungguhnya dapat dicapai.(BT)

Baca Selengkapnya...

Gubernur Gelontor Rp 70 M, 2014 Dijamin Jalan Perbatasan Diaspal


FOTO: Gubernur Cornelis meninjau Jalan Trans Kalimantan Poros Utara yang menghubungkan Nanga Badau – Lanjak – Benua Martinus – Tanjung di Kapuas Hulu.
===========
BADAU--Pembangunan sarana infrastruktur jalan yang menghubungkan antara Nanga Badau – Lanjak – Benua Martinus – Tanjung Kerja itu merupakan ruas jalan negara dan merupakan bagian ruas jalan Trans Kalimantan poros utara yang menghubungkan Batas Serawak -Putussibau dan Kalimantan Timur.

“Tahun ini kita launching dengan pembangunan bertahap dipastikan 2014 sudah hitam beraspal,” kata Cornelis.
Dikatakan Gubernur, ruas jalan dengan panjang 91,23 km yang pada saat ini belum seluruhnya beraspal dengan kondisi berfariasi dari kondisi yang dikatakan baik dan rusak, sehingga peningkatan baik struktur maupun kapasitas sangat diperlukan.
“Ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan perbatasan yang mempunyai posisi sangat strategis untuk mendukung kegiatan ekonomi, sosial budaya dan Hankam,” katanya lagi.
Dengan dibangunnya ruas jalan tersebut, Gubernur menegaskan bahwa tidak benar pemerintah tidak memperhatikan pembangunan di wilayah timur Kalbar dan perbatasan, karena dengan nilai anggaran yang tidak sedikit tersebut dapat menjadi salah satu bukti adanya pemerataan pembangunan.
Peningkatan ruas jalan tersebut akan dilakukan terus menerus setiap tahun, hingga ruas jalan antara batas Serawak Malaysia – Pusussibau seluruhnya akan beraspal dengan alokasi dana setiap tahunnya.
“Dengan dibangunnya ruas jalan perbatasan di Badau akan menjadi perhatian dari Malaysia untuk juga bersegera membuka pintu perbatasan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor, yang turut serta dalam launching pembangunan infrastruktur di perbatasan Kapuas Hulu tersebut menegaskan, proyek tersebut akan dikerjakan tahun 2011 dengan empat paket pengerjaan.
Pengerjaan paket pertama adalah peningkatan struktur jalan Nanga Badau – Lanjak, dengan panjang pengerjaan sepanjang 41,23 km dengan jenis penanganan jalan tidak beraspal namun ditimbun dengan sirtu yang menyebar sepanjang 38,43 km dan HRS-WC 2,80 km. Dalam paket ini nilai yang dianggarkan dari APBN sebesar Rp.26.023 miliar.
Paket kedua adalah peningkatan struktur jalan Lanjak – Benua Martinus (Mataso) dengan panjang pengerjaan 23 km dengan sirtu yang menyebar di 21 km, HRS-WC 2 km, yang menelan anggaran dari APBN sebesar Rp.14,439 miliar.
Paket ketiga pelebaran jalan Benua Martinus/Mataso – Tanjung Kerja dengan panjang penanganan 4 km dengan pelebaran yang sebelumnya 4,50 meter menjadi 6 meter dengan metode lapis pondasi yang menelan biaya Rp.15,969 miliar.
Dan paket ke empat peningkatan struktur jalan Benua Martinus/Mataso – Tanjung Kerja dengan panjang penanganan 23 km dengan sirtu menyebar 19,80 km, dan peningkatan struktur HRS-WC 3,20 km dengan nilai anggaran sebesar 14.335 km.
“Program penanganan yang dilaksanakan oleh Dirjen Bina Marga dengan dana APBN tahun 2011,” kata Jakius.
Sedangkan ruas jalan Sejiram yang merupakan ruas jalan yang berstatus jalan provinsi juga akan dianggarkan dari APBD Kalbar sebesar Rp. 6 miliar.
Dikatakan Jakius Sinyor, keberhasilan pekerjaan tersebut, diharapkan dukungan dari masyarakat untuk merelakan lahan dan tanaman yang terkena pelebaran badan jalan, dan apabila pengerjaan telah selesai dan jalan telah operasional, maka semua pengguna jalan dan instasi terkait diharapkan melakukan pengendalian beban angkutan.
(BT)

Baca Selengkapnya...

Jumat, 04 November 2011

Tumpeng Kemerdekaan RI ke 66


FOTO: Gubernur didampingi Ibu Frederika Cornelis memotong tumpeng peringatan 66 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
==========

Baca Selengkapnya...

HUT Kemerdekaan ke-66 RI, Momentum Eratkan Kesatuan


FOTO: Gubernur Cornelis menyerahkan bendera kepada petugas Paskibraka untuk dikibarkan pada peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke 66 bertempat di halaman kantor Gubernur Kalbar.
===========
PONTIANAK--Gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis, MH mengatakan momentum HUT ke-66 RI tahun 2011 memiliki arti penting terhadap semangat kesatuan dan persatuan bangsa. Jadikan ini sebagai semangat untuk semakin mempererat rasa persatuan bangsa dan negara.

Cornelis tampil memimpin upacara di Halaman Kantor Gubernur, Rabu (17/8) kemarin.
Hal tersebut dikatakannya sebagai salah satu seruan kepada masyarakat baik yang ada di perbatasan maupun belahan nusantara lainnya, bahwa apa yang telah diberikan oleh para pahlawan harus dihargai dan dijunjung tinggi nilai pengorbanannya, yakni dengan menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan dan merah putih sebagai benderanya.
Dengan semangat HUT kemerdekaan tersebut, Gubernur juga mengingatkan bahwa ancaman untuk mengibarkan bendera tidak perlu diteruskan dan dibesar-besarkan karena selama ini semua daerah mendapat perhatian, namun tidak dapat secara serentak dan tuntas.
Terhadap daerah yang menyatakan diri minta diperhatikan dan mengancam mengibarkan bendera negara lain, Gubernur merespon apa yang disampaikan mereka dan bentuk responnya adalah dengan realisasi pembangunan. “Mulai saat ini, 17 Agustus kita akan akan mulai membangun,” katanya.
Sejalan dengan semangat 17 Agustus, Gubernur mengharapkan masyarakat dapat kembali berkonsentrasi membangun Kalbar dengan porsinya masing-masing dan serius dengan apa yang dikerjakan agar ada manfaatnya bagi Kalbar dan Indonesia pada khususnya.
“Mari kita bersatu dalam demokrasi untuk membangun Kalbar,” harapnya.
Upacara HUT proklamasi kemerdekaan RI gubernur bertindak sebagai inspektur upacara dan Letkol Czi. Bagus Antonov sebagai komandan upacara. Secara keseluruhan berjalan dengan khidmad walau sempat terdengar suara riuh sesaat dari dalam lobi kantor gubernur yang bersumber dari para Purna Paskibra yang sepontan bersorak saat bendera merah putih berhasil dibuka oleh paskibra, kemudian membuat sejumlah tamu VIP menoleh ke sumber suara.
Upacara peringatan ini dimulai tepat pukul 10.00 dengan diawali bunyi sirene dengan detik-detik prokalmasi. Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen membacakan naskah atau teks proklamasi kemerdekaan di hadapan peserta upacara.
Menurut D Aifin, salah seorang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) pengabdian anggota Legium Veteran dalam membela bangsa dan negara tidak bisa diragukan lagi, namun, walau dengan berbagai perjuangan untuk mempertahankan NKRI telah mereka lakukan, sehingga Kemerdekaan RI memasuki usia ke 66 tahun, tapi perhatian pemerintah daerah terhadap LVRI masih belum maksimal.
“Pemerintah masih kurang memberikan perhatian kesejahteraan untuk LVRI,” kata D Arifin, saat ditemui usai detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI di Halaman Kantor Gubernur Kalbar.(BT)

Baca Selengkapnya...

Cornelis Pastikan Maju Bersama Christiandy


BENGKAYANG--Walau tahapan pemilihan Gubernur Kalimantan Barat Periode 2012-2017 baru akan dimulai sekitar bulan April 2012 mendatang, namun kasak kusuk bakal calon yang akan maju menjadi orang nomor satu di Kalimantan Barat mulai terdengar. Satu diantaranya adalah pasangan petahana Cornelis-Christiandy Sanjaya.

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH dengan terbuka menyatakan diri untuk maju kembali sebagai pasangan calon gubernur. Ia juga memastikan akan maju bersama pasangannya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya.
"Dalam pertemuan ini saya menegaskan, saya akan maju kembali untuk menjadi gubernur mendatang, dan saya akan maju bersama pasangan saya, Christiandy," kata Gubernur dalam acara yang dilaksanakan di Lantai V Kantor Bupati Bengkayang saat membuka Rapat Kerja Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Bengkayang pertengahan minggu lalu. Rapat kerja itu dihadiri semua Kepala Desa se Kabupaten Bengkayang yang mencapai 113 kepala desa serta semua camat dengan jumlah 17 camat. Selain para Kepala Desa dan Camat, Raker yang dimulai pada malam hari itu juga diikuti istri masing-masing para Kepala Desa dan Camat.
Dalam Raker yang juga dirangkaikan dengan Safari Ramadan itu, Cornelis dengan terbuka mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat yang memberikan dukungan. Dengan dukungan itu, Corneslis merasa terpacu untuk memajukan Kalimantan Barat ke arah yang lebih berkembang.
"Kalau mendukung, saya tidak marah. Kalau tidak mendukung jangan fitnah memfitnah," kata Cornelis memberikan ketegasan dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot.
Cornelis menyebutkan, ada beberapa alasan mengapa dia maju kembali menjadi Gubernur untuk periode selanjutnya. Alasan pertama, ia mengatakan masih banyak pekerjaan terkait dengan pembangunan di Kalimatan Barat yang belum terselesaikan. Pembangunan itu seperti pembangunan perbatasan serta jalan Trans Kalimantan.
"Alasan kedua karena saya masih sehat dan memiliki badan yang fit untuk memimpin," jelas mantan Bupati Landak ini.
Dalam pertemuan itu, Cornelis memberikan pandangan kondisi perpolitikan di Kalimantan Barat saat ini. Menurut dia, pertarungan politik saat itu luar biasa. Karena masing-masing bakal calon mulai bergerak mencari dukungan.
"Saat ini sudah luar biasa, walaupun sifatnya diam-diam tapi sangat memanas," jelas Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar.(BT)

Baca Selengkapnya...
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger