Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Jumat, 20 Mei 2011

Masyarakat Mesti Waspada NII


MEMPAWAH--Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai isu Negara Islam Indonesia (NII) yang sangat bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut Gubernur, masyarakat patut waspada karena NII telah menimbulkan keresahan di sejumlah daerah di tanah air.

“Selaku masyarakat, kita jangan mudah terkontaminasi terhadap hal-hal yang berdampak negatif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan presiden mengajak masyarakat melakukan hal positif, salah satunya berolahraga,” kata Cornelis, saat menghadiri kejurnas balap sepeda “Kabupaten Landak-Bank Kalbar Bike Race 2011” di Kantor Bank Kalbar Sungai Pinyuh, Sabtu (30/4).
Lanjutnya lagi, dalam mewaspadai gerakan NII, seluruh kompoten masyarakat diminta bersatu. Baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat maupun orang tua, dalam memberikan pembinaan kepada para generasi muda. Selain itu, permasalahan gerakan NII tidak hanya bisa diserahkan kepada aparat kepolisian maupun TNI, karena mereka hanya menangani permasalahan pelanggaran hukum.
“Pembinaan generasi muda, tidak hanya cukup dilakukan pemerintah, tapi membutuhkan peran seluruh komponen bangsa, untuk melakukan pembinaan yang positif, sehingga para generasi muda tidak mudah dicuci otaknya dan jadi teroris,” katanya.
Selain itu, Cornelis, juga berharap bangsa Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau, suku bangsa dan agama, tidak menjadikan perbdedaan itu sebuah pertentangan. Tapi bagaimana perbedaan yang ada menjadi suatu kekuatan dan potensi membangun bangsa ini kedepan.
“Perbedaan janganlah dijadikan pertentangan, tapi mari kita bersatu. Sehingga perbedaan menjadi kekuatan bangsa ini,” katanya lagi.
Sumber : BT

Baca Selengkapnya...

Kembalikan Kejayaan Balap Sepeda Kalbar


MEMPAWAH--Mengembalikan kejayaan dan masa emas balap sepeda Kalbar, Pengprov PB ISSI Kalbar, Sabtu (30/4), menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) balap sepeda yang bertajuk “Kabupaten Landak-Bank Kalbar Bike Race 2011”.

Peserta lomba langsung dilepas Gubernur Kalbar, Cornelis di depan Kantor Bank Kalbar Sungai Pinyuh. Para pembalap bakal menempuh jarak 135 Km, dengan finish di depan kantor Bank Kalbar Ngabang, Kabupaten Landak.
Hadir pada saat pelepasan, Ketua Umum PB ISSI, Phany Tanjung, Ketua PB ISSI Kalbar, Karolin Margret Natasa, Wakapolda Kalbar, Safarudin, Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi, Direktur Utama PT Bank Kalbar, Sudirman, Dandim Mempawah, Parlindungan Sirait serta tamu undangan lainnya.
Karol yang juga Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu, mengatakan dilaksanakannya kejurnas balap sepeda ini, diharapkan mampu membangkitkan semangat untuk mengembalikan kejayaan olahraga balap sepeda Kalbar, yang dulu pernah berjaya di tingkat nasional maupun internasional mewakili Indonesia.
“Kita ingin, balap sepeda Kalbar kembali dimasa jayanya dulu. Walaupun semuanya harus dilakukan pembinaan secara bertahap. Karena regenerasi balap sepeda Kalbar sempat terputus, maka kita pengurus PB ISSI, terus melakukan pembinaan para pembalap muda. Seperti melakukan pembinaan atlet muda Kalbar di pusat pendidikan dan latihan olahraga (PPLP),” kata Karol.
Sementara itu Direktur Utama PT Bank Kalbar, Sudirman, mengatakan Bank Kalbar sebagai pihak pendukung pelaksanaan kejuaraan, merupakan suatu bentuk komitmen Bank Kalbar untuk memajukan cabang olahraga balap sepeda di Kalbar.
“Bank Kalbar memiliki komitmen untuk menjadikan balap sepeda sebagai cabor yang beprestasi dan disegani di kancah nasional maupun internasional. Maka kita selalu siap memberikan dukungan setiap kejuaraan balap sepeda,” katanya.
Gubernur Cornelis, sangat mengharapkan balap sepeda Kalbar bisa berjaya lagi, baik di tingkat nasional maupun internasioanl. Seperti di era Kalimanto Tulus Widodo, Maruki Madsum, Suwandra dan Van Art bersaudara, yang kerap mengharumkan nama Kalbar dan Indonesia.
“Bersepeda ini, olahraga yang murah. Serta ramah lingkungan, untuk itu saya mengajak masyarakat untuk memasyarakatkan besepeda. Dan bagi para pembalap, saya minta bertandinglah secara profesional dan tetap menjunjung tinggi sportifitas dan taatilah peraturan lalu lintas,” pesannya.
Selain itu, Ketua Umum PB ISSI, Phany Tanjung mengharapkan event-event kejuraan balap sepeda di tingkat daerah bisa ditingkat dan terus berlanjut secara kontiyu, sehingga bisa memicu para atlet-atlet balap sepeda junior untuk terus mengembangkan kemampuannya.
“Saya menyambut baik, dilaksankannya kejurnas balap sepeda ini. Diharpkan kejuraan seperti ini, terus berlanjut, sehingga bisa muncul atlet-atlet muda yang berbakat,” katanya.
Nomor-nomor yang diperlombakan selain individu bike race, Ketua Komisi Perwasitan PB ISSI Kalbar, Erwin Anwar, mengatakan juga dilombakan nomor criterium race yang start dan finish di Bank Kalbar Ngabang, Kabupaten Landak, dengan nomor yang dilombakan IRR race open putra, criterium road open putra/putri, criterium MTB open putra, criterium MTB master open (40 th+) dan criterium MTB lokal putra, dengan memperebutkan total hadiah Rp 55,2 juta.
“Total pembalap yang terdaftar 127 pembalap. Untuk nomor individu bike race, menempuh rute sepajang 135 Km, diikuti 56 pembalap,” katanya.
Sumber : BT

Baca Selengkapnya...

Terima Menteri Malaysia


Datuk Sri Dr. Maximus Johnity Ongkali, Menteri Sains dan Teknologi Inovasi Malaysia mengunjungi Kalbar dan diterima Gubernur Kalbar Cornelis di Pendopo Gubernuran Jalan A Yani, Jumat (22/04). Selain menjamu makan malam bersama, juga melakukan tukar menukar cinderamata.
Foto : BT

Baca Selengkapnya...

Pastor Sony: Manusia Dimuliakan


PONTIANAK--Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, dan Ny Frederika Cornelis, serta kedua anak dan menantunya, Minggu (24/4) kemarin merayakan Paskah di Gereja Stella Maris, Pontianak Utara. Mereka berbaur dengan ribuan umat Kristiani lainnya.

Pastor Sony Wenkang dalam khotbahnya, mengatakan Paskah merupakan hari yang sungguh-sungguh dan bukan hanya diagungkan oleh Tuhan, tapi Paskah ini juga diagungkan oleh mereka yang percaya kepada Yesus Kristus Putra-Nya.
“Berkat wafat dan kebangkitannya, kita yang jadi murid-Nya diikutsertakan dalam wafat dan kebangkitan-Nya, meskipun manusia telah berdosa, kita berharga dan dimuliakan oleh Allah sendiri, melalui Putra-Nya, Yesus Kristus,” kata Pastor Sony Wengkang saat menyampaikan khotbahnya.
Dikatakan Pastor, oleh karena itu, sebagai umat yang mempercayai Yesus Putra Allah yang telah bangkit, dan Tuhan telah menebus diri manusia dengan wafat di atas kayu salib, dan di hari ketiga, Tuhan bangkit dari kematian untuk menembus dosa manusia.
Sementara itu, Pastor Yance, dari Gereja Jakarta dalam khotbahnya mengatakan, hari Paskah ini merupakan misa untuk merayakan kemenangan Tuhan Yesus yang wafat diatas kayu salib, namun pada hari ketiga bangkit diantara orang-orang yang telah meninggal. “Bangkitnya Tuhan dari kematian diatas kayu salib, telah menyelamatkan kita umat manusia dari dosa-dosa,” kata Pastor Yance.
Perayaan misa Paskah yang dilaksanakan ini merupakan sebuah peringatan untuk mengingat pada diri umat manusia akan kebangkitan-Nya yang telah menyelamatkan umat manusia dari dosa-dosa.
Sumber : BT

Baca Selengkapnya...

Jampersal, Karol Sidak RSUD Rubini Mempawah


MEMPAWAH--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rubini Mempawah sampai saat ini, belum melaksanakan program Jaminan Persalinan Gratis (Jampersal).

Hal ini disampaikan Kabid Penunjang RSUD dr Rubini, Mukhtar Siagian, kepada Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Kalbar, dr. Karolin Margret Natasha yang mendatangi langsung RSUD Rubini Mempawah, Selasa (19/4), kemarin.
“Sampai saat ini, kami belum menerima Juknis Jampersal, bahkan dari Dinas Kesehatan juga belum melaksanakan sosialisasi, bagaimana sistem pelaksanaan Jampersal tersebut,” ungkap Mukhtar yang untuk sementara waktu menjabat Plh Direktur RSUD Rubini Mempawah.
Menanggapi belum terlaksananya program Jampersal di RSUD Rubini Mempawah, Karolin yang didampingi anggota DPRD Kabupaten Pontianak dari Fraksi PDI Perjuangan, sangat menyayangkan koordinasi pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Rubini mempawah, terkait sosialisasi program belum berjalan sama sekali.
“Seharusnya pihak rumah sakit, maupun Dinas Kesehatan berkoordinasi secara baik, dalam mensosialisasikan program ini. Karena mulai Januari 2011, program Jampersal ini sudah harus dilaksanakan,” kata putri sulung Gubernur Kalbar itu.
Lanjutnya lagi, dirinya meminta Dinas Kesehatan, juga terus melaksanakan koordinasi kepada masyarakat, bidan desa maupun bidan swasta, terkait pelaksanaan program Jampersal dimaksud.
“Saya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi agar proaktif menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mensosialisasikan program yang bertujuan mengurangi angka kematian ibu dan bayi ini,” katanya.
Adapun dana yang digelontorkan Kementerian Kesehatan untuk program Jampersal sebesar Rp 1,2 triliun. Dimana masing-masing kabupaten/kota akan kebagian anggaran Rp 2 miliar.
“Untuk Kalbar anggaran Jampersal sekitar Rp 1,021 miliar. Jadi tidak ada alasan lagi, para ibu hamil, untu takut biaya melahirkan. Semua proses melahirkan gratis,” katanya.
Sedangkan salah seorang suami pasien yang dirawat di ruang kebidanan RSUD Rubini, Sunarwi, warga asal Pahuman, mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa ada program Jampersal yang mengratiskan biaya pemeriksaan, melahirkan dan perawatan setelah melahirkan.
“Istri saya baru satu hari dirawat disini. Istri saya mengalami keguguran dan saya sama sekali tidak tahu ada program bahwa biaya melahirkan gratis. Kalau memang gartis, saya sangat mengucapkan terima kasih, karena sangat membantu saya,” katanya.
Sumber : BT

Baca Selengkapnya...

PKK Garap Desa Model, Kalimas Jadi Percontohan


PONTIANAK--Selain Desa Siaga yang lekat di telinga kita, Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar kini memiliki gagasan baru untuk memberdayakan masyarakat dengan membentuk desa model. Tidak tanggung-tanggung desa model ini akan dikembangkan di tiap kabupaten/ kota di Kalbar.

Desa model adalah desa dimana di dalamnya terdapat kebun percontohan yang kegiatan diprakarsai oleh tim pengerak PKK dengan mengusahakan pertanian hortikultura yang meliputi beberapa jenis tanaman sesuai daerah masing-masing seperti tomat, pare, jagung, cabai, melon dan sebagainya.
"Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan terlibat dan dikerjakan bersama-sama," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis di sela-sela kunjungannya ke lokasi percontohan tanaman hortikultura di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (14/3).
Ditambahkannya, PKK selama ini telah mempunyai sejumlah program kerja yang masing-masing mencakup bidang tertentu yang biasa disebut dengan kelompok kerja (pokja) seperti Pokja II yang membidangi pendidikan, Pokja III pertanian dan ketahanan pangan, serta Pokja IV bidang kesehatan.
"Setiap Pokja akan berkaitan dan berkoordinasi dengan masing-masing SKPD sesuai bidangnya dalam menggarap desa model tersebut," imbuhnya.
Sebagai tindaklajut program desa model tersebut, Frederika menjelaskan saat ini tengah disiapkan lahan dengan luas sekitar dua hektar di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap. Dan lahan tersebut kini ditanami tanaman hortikultura seperti pare, cabai, tomat, melon dan jagung.
Lahan percontohan tersebut akan diperkenalkan ke tim penggerak lain dari kabupaten dan kota se-Kalbar yang nantinya akan dikembangkan di daerahnya masing-masing
"Kalau ada pelatihan di Pontianak, akan kita bawa ke lokasi percontohan ini," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Hazairin mengatakan, tanaman yang dikembangkan yang sifatnya komersial dan saat ini program dari Tim Penggerak PKK juga sejalan dengan program di dinasnya.
”Nanti bisa diaplikasikan untuk lahan yang lebih sempit misalnya pekarangan rumah," kata Hazairin.
Sumber : BT

Baca Selengkapnya...
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger