Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 12 April 2011

Kalbar Terima Penghargaan Zakat Award 2011

CORNELIS: INI KEBERHASILAN UMAT ISLAM KALBAR


JAKARTA--Provinsi Kalimantan Barat kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional. itu terbukti dengan penghargaan dari Pemerintah Pusat, berupa Zakat Award 2011, dengan katagori Program Pendayagunaan Badan Amil Zakat Tingkat Provinsi.
Gubernur Kalbar Cornelis, bersama Wagub Christiandy Sanjaya, mendapat kehormatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyaksikan secara langsung anugerah tersebut.

Atas diterimanya Zakat Award 2011 ini, Cornelis, mengatakan, Pemprov Kalbar telah berkali-kali menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat, ini menunjukan, bahwa keberhasilan yang dicapai merupakan keberhasilan masyarakat Kalbar, terbukti Kalbar kembali menerima penghargaan Zakat Award.
“Sudah berulang kali Kalbar diberi anugrah penghargaan, oleh sebab itu setiap penghargaan yang diterima, merupakan motivasi bagi kita untuk bekerja dan berkarya lebih baik lagi,” tegas Cornelis.
Bazda merupakan wadah dalam penghimpunan serta pengolahan dana dari masyarakat, untuk masyarakat khususnya bagi umat Islam. Dengan diterimanya penghargaan Bazda Award tahun 2011 menunjukan, bahwa umat Islam yang ada di Kalbar telah membuktikan serta melaksanakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan.
“Masyarakat Kalbar mempunyai kepekaan sosial terhadap sesama serta lingkungannya,” ujar Cornelis.
Dikatakan Cornelis, apabila ini dapat dilaksanakan dengan baik, tentu mempunyai dampak yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat, karena dana yang terkumpul dapat disalurkan kepada yang berhak menerimanya, dan ini sudah barang tentu sangat membantu pemerintah dalam hal mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kalbar.
Cornelis yakin, umat Islam yang ada di Kalbar telah melaksanakan kewajibannya dalam hal membayar zakat, terbukti dengan diterimanya penghargaan tersebut, akan memberikan motivasi, kemauan dan semangat khususnya umat Islam. ”Oleh sebab itu mari kita pertahankan apa yang sudah berjalan dengan baik ini untuk lebih ditingkatkan,” paparnya.
Sementara itu, Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan zakat bukanlah pilihan, melainkan kewajiban bagi siapa saja umat Islam yang memenuhi syarat, kalau ada umat Islam yang penghasilannya di atas 2 juta, namun tidak membayar zakat, maka orang tersebut bukanlah muslim yang baik. ”Zakat itu wajib bagi Muslim,” ujar SBY sembari menuturkan, mungkin bisa ngeles (bersembunyi) sekarang, tapi tidak bisa bersembunyi di hadapan Allah SWT, terangnya.
Umat Islam jangan ragu-ragu untuk membayar zakat ke Baznas dan Bazda yang mempunyai otoritas, karena semua sudah ada aturannya. Ada aturannya pengumpulan zakat, siapa yang wajib mengeluarkan zakat, siapa yang berhak menerima zakat, amil zakatnya seperti apa, otoritas dan wewenang dari Baznas dan Basda ada. Jangan takut dan ragu-ragu hal ini tidak jelas, karena ini telah diatur dengan UU No 38 tahun 1999.
Presiden juga mengingatkan, dalam era demokrasi ini, sah-sah saja untuk bersikap kritis, tapi jangan sampai lupa membayar zakat. “Boleh kita kritis dalam demokrasi kebebasan tapi jangan lupa, kritis-kritis lupa membayar zakat,” ujar SBY.
Hal lain yang juga disampaikan Kepala Negara adalah harus diakui bahwa pengumpulan zakat masih belum optimal. “Malu sebagai bangsa yang umat Islamnya mayoritas, dari 80 persen umat Islam di Indonesia pasti banyak yang mampu mengeluarkan zakat,” kata SBY. Jumlah yang baru 1,5 triliun itu, lanjut SBY, masih Jauh dari sasaran.
SBY juga mengajak para Menteri, Gubernur, Bapati dan Walikota agar aktif mendorong badan amil zakat masing-masing karena tidak bertentangan dengan pajak. “Semua ada aturannya sehingga bisa klop satu sama lain.Baznas dan Bazda peganglah teguh etika, transparansi, akuntabilitas, program yang jelas, penjelasan terus menerus kepada masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat tetap kuat kepada Baznas dan Bazda kita,” tegas Presiden.
Selain Kalbar yang menerima penghargaan tersebut, Provinsi Jawa Barat ( sebagai juara umum), Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kuningan serta Kota Tarakan.
Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Agama RI kepada Ketua Bazda Kalbar, Salmin Daud di Istana Negara, Kamis malam ( 17/3).
Hadir mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur, Kabag Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Kalbar Emi Puterina, SH dan Kepala Perwakilan Kalbar, Supriyanus Herman, SH. (HBT?/asir/Humasprov).

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger