Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Rabu, 16 Februari 2011

Cornelis: Sekda Jangan Sampai Tidak Diberi Peran


PONTIANAK--Gubenur Cornelis melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mochammad Akip berdasarkan SK Gubernur Kalbar Nomor: 821.22/24/BKD-B/2011, di Rumah Jabatan Walikota Pontianak, Senin (14/2). Jabatan itu sebelumnya telah kosong sejak ditinggal Toni Herianto yang kini telah pensiun.

Pelantikan pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kota Pontianak ini juga diwarnai hujan. Bahkan dalam awal sambutannya, Gubernur Cornelis mengatakan, bahwa dengan turunnya hujan ini sebagai rahmat. Sehingga Kota Pontianak menjadi sejuk. ”Walikota dan Wakil Walikota pun dapat bekerja dengan tenang,” ujar Cornelis.
Menurutnya, dalam proses penyeleksian calon sekda, Pemerintah Kota Pontianak telah mengajukan tiga nama calon sekda melalui Baperjakat dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar. Selanjutnya diteruskan ke Pemerintah Pusat hingga turunlah surat dari sana. Kemudian, Pemerintah Provinsi Kalbar mengeluarkan surat keputusannya.
“Yang penting saya sudah melaksanakan tugas. Kalau masih nanti, Pak Wali tidak pakai sekda-nya, saya tidak akan main-main. Saya akan memberikan teguran keras,” tegas Cornelis.
Cornelis menambahkan, Sekda adalah aparatur pemerintah yang menjalankan administrasi pemerintahan daerah. Dan jabatannya melekat kewenangan serta tupoksinya. Sehingga jangan sampai Sekda tidak diberi peran oleh kepala pemerintahan.
“Sekda merupakan ketua anggaran. Ia adalah jabatan birokrasi dan karir. Maka berbahagialah jika dipercaya menjabat Sekda untuk mengurusi anggaran yang sekian miliar. Tapi ingat, jangan sampai jabatan Sekda membuat terlena. Jangan dipergunakan untuk geleng-geleng (narkoba, red) atau kawin lagi,” ucap Cornelis.
Seusai pelantikan Sekda Kota Pontianak, Walikota Pontianak, Sutarmidji, mengatakan dalam pengajuan Sekda, pihaknya mengirim 3 nama dari 11 orang yang dicalonkan tersebut. Kemudian, nama tiga orang ini dikirim ke Pemerintah Provinsi dan di Baperjakatkan. Lalu nama tersebut dibawa ke Depdagri.
“Di lihat dari pangkat, nama tiga orang ini lebih senior dan telah lulus setelah dilakukan pengujian. Baik itu dari paparan makalah dan wawasan di Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Sutarmidji mengaku tiga orang yang diusulkan itu memiliki kredibilitas dan mampu melakukan penyesuaian dengan cepat. “Jangan sampai Sekda yang harus bisa menyesuaikan dengan staf. Hal itu tidak benar. Seharusnya, staf harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap Sekdanya,” ucap Sutarmidji.(HBT/YM)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger