Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 15 Februari 2011

Cornelis Rapat Evaluasi dengan SBY


JAKARTA--Gubernur Kalbar, Cornelis, menghadiri rapat kerja bersama Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (10/1).

Raker dihadiri seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur dan Kepala BUMN membahas mengenai prioritas nasional yang ingin dicapai pemerintah pada 2011 antara lain reformasi birokrasi dan tata kelola, peningkatan kualitas pendidikan, serta peningkatan pelaksanaan upaya kesehatan dan persentase ketersediaan obat dan penanggulangan kemiskinan.
Raker sendiri dipimpin Wapres Boediono ini menghadirkan paparan tiga menteri koordinator. Mengawali Raker Presiden SBY berkenan memberikan arahan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan yaitu untuk menyatukan gerak dan langkah jajaran pemerintah untuk menyukseskan pembangunan pada tahun 2011 ini.
"Mari kita berusaha sekuat tenaga dengan harapan jangan ada yang gagal. Mari kita bersama-sama mencegah jangan ada di antara kita yang gagal karena kalau ada yang gagal hasil yang kita raih tentu tidak optimal," kata SBY di awal sambutannya.
Raker awal tahun ini merupakan yang pertama dilakukan dan berbeda dengan Musrenbangnas yang biasanya dilakukan tiap April. "Forum hari ini, yaitu rapat kerja awal tahun yang akan kita tradisikan untuk menyukseskan program kerja pemerintah tahun berjalan, tahun 2011 ini," SBY menjelaskan.
Presiden mengingatkan jajaran pemerintahan mengenai pentingnya memiliki visi dan menyadari misi pembangunan Indonesia. "Tanpa memahami tugas pokok atau misi yang harus dilakukan pemerintah di tahun ini hampir pasti pelaksanaannya pun tidak akan efektif," tegas SBY.
Dalam kesempatan tersebut Presiden juga menyampaikan 10 capaian Indonesia 2010 dan 10 tantangan 2011. Adapun 10 capaian utama Indonesia di tahun 2010, antara lain adalah terus tumbuhnya ekonomi Indonesia dengan fundamental yang makin kuat. Hal ini terlihat pada produk domestik brutto (PDB), APBN, cadangan devisa, investasi, ekspor, daya saing, dan lain-lain yang makin meningkat.
Sedangkan salah satu tantangan dari 10 tantangan Indonesia tahun 2011 adalah peningkatan harga pangan dan energi dunia. "Jangan main-main, kalau tidak bisa kita antisipasi dan carikan pemecahannya akan berdampak banyak pada kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya," kata Presiden.
Rapat kerja 2011 pemerintah ditutup dengan 16 direktif dari Presiden SBY. Pengarahan terkait pada pelaksaan program kerja pemerintah dalam bidang ekonomi, hukum dan keamanan yang akan diselenggarakan pada sepanjang tahun ini di daerah.
"Arahan dan instruksi saya bagi dalam dua bagian. Pertama yang bersifat umum dan yang kedua bersifat khusus. Terutama saya kaitkan langsung dengan permasalahan dan tantangan yang dihadapi 2011 ini. Jika arahan enam dan sepuluh tadi dijalankan, maka tahun 2011 ini akan lebih baik dari tahun 2010, dan pembangunan kita lima tahun mendatang akan berhasil," tutur SBY.
Enam direktif tersebut di antaranya melaksanakan program kerja pemerintah, baik sesuai dengan rencana kerja pemerintah (RKP) 2011 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011. Adapun instruksi khusus Presiden Yudhoyono itu antara lain melaksanakan sepenuhnya program kerja pemerintah sesuai rencana kerja pemerintah (RKP) 2011, APBN 2011, dan APBD 2011, serta meningkatkan kinerja pembangunan 2010.
Presiden SBY juga meminta pelaksanaan pembangunan di daerah agar melibatkan semua pemangku kepentingan, baik bagi kalangan dunia usaha, perguruan tinggi, LSM, dan perangkat penyelenggara negara lain yang mengemban tugas di daerah.
Mulai 2011, dia berharap semua pihak harus mengembangkan dan mendayagunakan potensi yang dimiliki, sehingga mulai 2011 dilakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi dengan membangun koridor dan zona ekponomi serta klaster industri.
"Saya menilai potensi yang dimiliki RI belum penuh digunakan dan dikembangkan. BUMN, meski sudah ada kemajuan di sana sini, belum berkembang sesuai potensi. Aset BUMN Rp.2.382 triliun. Masih ada ruang untuk dikembangkan. Pimpinan BUMN harus kreatif sama dengan dengan dunia usaha swasta," pungkas SBY. (Humasprov)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger