Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 20 Juli 2010

Kadin Jembatan Aspirasi Pelaku Usaha


Pontianak (Borneo Tribune)--Kamar dagang dan industri (Kadin) sebagai mitra strategis pemerintah, diharapkan berperan signifikan dalam memajukan sektor perdagangan dan industri nasional. Sekaligus menjembatani berbagai kepentingan antara pelaku usaha, masyarakat dan pemerintah, terutama menyangkut persoalan investasi.

Harapan tersebut disampaikan Gubernur Kalbar Cornelis, ketika membuka rapat pimpinan provinsi (Rapimprov) Kadin se-Indonesia di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Kamis (24/6).
Dirinya menyebutkan salah satu kendala yang mengganggu proses investasi, adalah regulasi menyangkut perizinan. “Aturan birokrasi yang panjang dan rumit, menyebabkan sebagian investor yang mulanya tertarik menanamkan modal di suatu daerah, kemudian memilih mundur dan mengalihkan ke negara tetangga,” terang Cornelis.
Untuk itu, Dia mengharapkan Kadin bisa mendobrak pemerintah pusat sehingga regulasi investasi bisa lebih pendek dengan demikian dunia investasi di Kalbar bisa berkembang.
Ketua komite tetap bidang perdagangan dan distribusi Kadin Indonesia, Natsir Mansyur mengakui, peran Kadin selama ini belum mampu mengakomodir semua kepentingaan pelaku usaha. Seperti yang diamanatkan Undang-Undang nomor 1 Tahun 1987, dimana Kadin berfungsi untuk merampungkan dan menyalurkan aspirasi seluruh sektor usaha. Sehingga dia berharap seluruh jajaran Kadin baik di pusat maupun daerah, harus meningkatkan pelayanan, sehingga mampu memberikan manfaat langsung bagi anggota maupun dunia usaha dalam skala luas.
Lebih lanjut, Natsir Mansyur mengatakan Kadin Indonesia terus berupaya, agar tercipta iklim usaha yang kondusif dalam peningkatan perekonomian nasional. Dengan mengatasi berbagai persoalan menyangkut regulasi, antara lain mengusulkan pada pemerintah untuk revisi terhadap aturan dalam perizinan, perpajakan, sumber energi maupun ketenagakerjaan.
Wakil Ketua Dewan Penasehat Kadin, H. Oesman Sapta Odang, mengungkapkan, dunia usaha paling berperan sebagai penyelamat bangsa ketika kondisi ekonomi tidak menentu.
Menurut OSO panggilan populer Oesman Sapta, Kadin mesti bisa menjadi pendorong kemajuan perekonomian dan dunia usaha. “Kita maju baru pemerintah di belakang, jangan dibalik,” tegas konglomerat asal Kabupaten Kayong Utara itu.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger