Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 20 Juli 2010

Cornelis: Pemimpin Wajib Turun ke Daerah


Sintang (Borneo Tribune)--Salah satu kegemaran Gubernur Kalbar, Cornelis yang tetap dipertahankan hingga kini adalah jalan-jalan ke daerah untuk mengunjungi masyarakatnya.

Tradisi ini melekat dalam dirinya dan menjadi trademark Cornelis sejak masih sebagai camat, bupati hingga menjadi orang nomor satu di Kalbar ini.
Siapa sangka, di balik kegemaran itu, ternyata terselip segudang rekam jejak yang dapat dijadikan referensi bagi kesinambungan pembangunan di wilayahnya. Sebagai contoh pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan. Hal itu hanya dapat dilakukan jika ada keinginan untuk melakukan perjalanan dan melihat secara langsung bagaimana kondisi jalan di satu daerah.
“Seorang pemimpin memang wajib turun ke daerah. Melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana nasib masyarakat kita di pedalaman. Lalu menggali apa keinginan mereka yang jauh dari peradaban kota. Dengan turun ke daerah kita bisa melihat pembangunan berjalan baik apa tidak,” kata Cornelis saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Rabu (14/7) pekan lalu.
Cornelis jalan tidak seorang diri. Dia mengajak serta sejumlah pejabat berkompeten di bidang infrastruktur. Di antaranya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Jakius Sinyor, Kepala Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah II DPU Kalbar, H Mizan Syaiful, Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, DL Denny, dan Anggota Komisi V DPR RI Bidang Infrastruktur, Lazarus.
Orang-orang ini dianggap sangat penting untuk mengetahui secara teknis, mulai dari bagaimana sebuah infrastruktur dibangun atau dipelihara secara kontinyu, hingga memperoleh anggarannya.
Gubernur meninjau ruas jalan yang membentang sepanjang 135,300 kilometer di Kabupaten Sintang. Jalan ini menempuh rute dari Simpang Medang–Nanga Mau–Nanga Tebidah–Serawai, dengan rincian ruas jalan Simpang Medang–Nanga Mau 37 kilometer, Nanga Mau–Nanga Tebidah 31 kilometer, Nanga Tebidah–Bunyau 27 kilometer, dan Bunyau–Serawai 40,300 kilometer. Jalan ini dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kalbar melalui Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah II.
Kunjungan kerja Gubernur hanya sampai di Nanga Tebidah. Untuk mencapai Serawai dari Nanga Tebidah, harus menggunakan speed boat karena dipisahkan oleh Sungai Kayan, dan saat ini baru kendaraan roda dua (motor) yang bisa melintas Sungai Kayan melalui sebuah jembatan gantung.
Menurut Jakius Sinyor, awalnya, jalan yang dikenal dengan poros selatan ini berstatus jalan kabupaten dan dikelola penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Seiring perkembangan pembangunan yang ditandai dengan adanya pemekaran wilayah, maka pada 2008 lalu, ruas jalan sepanjang 135,300 kilometer ini resmi berganti status menjadi jalan provinsi.
Jakius juga mengatakan saat ini, UPJJ Wilayah II tengah fokus pada pemeliharaan jalan di sepanjang Simpang Medang–Nanga Mau sepanjang 68 kilometer. Sementara itu menurut gubernur pemerintah tengah menyiapkan total kebutuhan anggaran perbaikan jalan mulai dari Simpang Medang hingga Serawai yang diperkirakan sebesar Rp150 miliar bersumber dari dana APBN. Dana ini termasuk pembangunan jembatan baja di atas sungai Kayan.
Antot Senen (40), salah seorang warga Desa Nanga Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu sangat berharap jalan di desanya itu segera diperbaiki. “Saya mohon Pak Cornelis sebagai gubernur dapat memperhatikan kami, warga pedalaman. Betapa susahnya jika kami mau jual karet,” kata penoreh karet yang sempat berdialog dengan gubernur saat sebuah jembatan yang rusak menghalangi perjalanan gubernur.
Kondisi jalan yang hampir 80 persen rusak parah itu pula menyebabkan warga Serawai yang ingin ke Nanga Pinoh, harus melewati jalan kabupaten kurang lebih 100 kilometer. Mereka harus melintasi empat desa, dari Serawai–Bunyau–Menukung–Na’ela–Nanga Pinoh.

1 komentar:

Asfan Astaman mengatakan...

Pak Gub, teman kita Gunawan, titp salam hangat. Dia ingin ikut Bersatu.
Dari Asfan Astaman

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger