Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 April 2010

Kalbar Usulkan Pelabuhan Internasional

JAKARTA--Pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Gundul/Pulau Temajo di Kalimantan Barat menjadi usulan prioritas pembangunan Kalimantan tahun 2011. Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Farouk dalam pemaparan program/kegiatan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan tahun 2010, di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (27/4).

“Untuk usulan prioritas sistem transportasi nasional Kalimantan diusulkan pelabuhan Internasional di Temajo atau Tanjung Datok di Kalbar selain Banjarmasin, Balikpapan dan Tarakan,” ungkap Awang.
Sementara Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan bahwa pelabuhan Internasional di Kalbar sangat dibutuhkan dalam menunjang ekpor Crude Palm Oil (CPO) dari Kalbar.
“Tahun 2015 diperkirakan Kalbar akan booming CPO, pelabuhan itu diperlukan untuk mempermudah pengangkutan CPO keluar negeri,” kata Cornelis.
Selama ini CPO dari Kalbar sebelum di ekspor diangkut melalui kapal ke Dumai, Riau. Jika di Kalbar ada pelabuhan tersebut maka CPO akan dapat segera terangkut dan lebih ekonomis.
Berasarkan data yang ada Kalimantan memiliki lahan perkebunan sawit lebih dari 2 juat hektar, dengan produksi CPO diatas 5 juta ton. Ekspor CPO selama ini dengan rata-rata diatas 5 juta hektar pertahun melalui luar Kalimantan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, DL. Denny mengungkapkan pembangunan pelabuhan internasional di Kalbar masih dalam tahap survey awal.
“Masih dalam tahapan survey awal, termasuk mencari lokasi. Kita memang sangat membutuhkan pelabuhan ini untuk menunjang perkembangan produksi CPO,” kata Denny.
Dia memperkirakan dana membangun pelabuhan sepanjang 50 meter ini diperlukan sebesar Rp 7 triliun. Diharapkan ada investor yang membangun pelabuhan ini. “Sehingga tidak ada masalah kedepan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional,” ujarnya.
Guna merealisasikan pembangunan ini menurut Denny pihanya melakukan komunikasi kepemerintah pusat, dan semua forum di tingkat pusat selain ke DPD/DPR RI dari Kalbar. Berbagai upaya dilakukan termasuk menyampaikan masalah ini kepada Kamar Dagang dan Industri Cina yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Kalbar.
Rencanana pembangunan pelabuhan internasional di Kalbar telah diwacanakan beberapa tahun lalu. Sejak Gubernur Kalbar, Aspar Aswin wacana ini terus digulirkan. Namun hingga saat ini belum terealisasi karena besarnya biaya yang diperlukan.
“Kita harapkan tahun 2011 sudah dapat terealisasi karena wacananya sudah sejak lima tahun lali. Langkah-langkah sudah disiapkan dengan membawanya dalam musrembangnas dan masuk dalam prioritas musrembang regional Kalimantan,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, Mulyadi H. Yamin.
Untuk itu dikatakan legislator partai Golkar ini pihaknya akan melakukan konsultasi ke Departemen Perhubungan guna membicarakan hal tersebut. Mengingat pengtingnya komitmen pemerintah pusat dalam pembangunan pelabuhan ini.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger