Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Rabu, 03 Februari 2010

Lukisan Bryan Jadi Koleksi Galeri Nasional


Bryan Jevoncia didampingi Eugene Yohanes Palaunsoeka menyerahkan lukisannya ke Dirjen Nilai Seni Budaya dan Film, Cecep Suparman di Jakarta, Minggu (29/11). FOTO: Dok keluarga.
---------
PONTIANAK--Setelah berhasil menoreh prestasi Internasional lewat lukisan perangko PBB, Bryan Jevoncia, bocah kelahiran Pontianak, 16 Desember 2000 kembali mendulang prestasi.

Kali ini siswa SD Suster Pontianak itu berhasil menjadi pelukis cilik pertama yang lukisannya menjadi koleksi di Galeri Nasional Indonesia di Jakarta.
Informasi tersebut dibenarkan ketua panitia pameran lukisan bertajuk ‘United Colours of Borneo’, Eugene Yohanes Palaunsoeka, via telepon, Kamis (3/12).
Pameran lukisan ‘United Colours of Borneo’ adalah sebuah pameran yang dilaksanakan Dewan Kesenian Kalbar di Taman Ismail Marzuki Jakarta tanggal 25-30 November lalu, yang melibatkan seluruh pelukis Kalimantan dengan menampilkan 42 hasil karya.
Menurut Yohanes, satu-satunya pelukis cilik yang diundang dalam even tersebut adalah Bryan karena sudah meraih prestasi Internasional, dan dalam momen tersebut Bryan kembali meraih prestasi sebagai satu-satunya pelukis cilik yang hasil karyanya dipajang di Galeri Nasional, tempat dimana karya-karya pelukis terkenal.
Saat ini Galeri Nasional Indonesia memiliki sekitar 1770 koleksi karya seniman Indonesia dan mancanegara, antara lain Raden Saleh, Hendra Gunawan, Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, Barli Sasmitawinata, Trubus, Popo Iskandar, Sudjana Kerton, Dede Eri Supria, Ivan Sagito, Lucia Hartini, Iriantine Karnaya.
Lalu karya Hendrawan Riyanto, Nyoman Gunarsa, Made Wianta, Heri Dono, Ida Bagus Made, I Ketut Soki, Wassily Kandinsky (Rusia), Hans Hartung (Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Sonia Delauney (Ukraina), Piere Soulages (Perancis), Zao Wou Ki (China). Selain itu terdapat karya-karya dari Negara-negara Gerakan Non-Blok, seperti dari Sudan, India, Peru, Cuba, Vietnam, Myanmar, dan lain-lain.
Selain itu, hasil karya putera pasangan Bong Yaw Song dan Rosina Fardimin ini, desain perangkonya yang menampilkan permainan anak yang terdiri dari permainan tali, layang-layang, petak umpet dan bersepeda, diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) (23/7) lalu di Jakarta.(BORNEO TRIBUNE)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger