Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Sabtu, 06 Februari 2010

Kalbar Butuh Investasi PMA Sebesar US $ 653 Juta

Pontianak--Kalimantan Barat membutuhkan investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar US$ 653 juta.
“Itu untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,8 persen dan target penurunan angka pengangguran sebesar 6,32 persen,” ungkap Gubernur Kalbar, Cornelis belum lama ini

Untuk itu dia mengharapkan kegiataan penanaman modal mampu sebagi pendorong perekonomian daerah. Hal Ini menurutnya bisa tercapai bila semua eleman bersepakat bersama-sama menata dan menyempurnakan berabagi kebijakan.
“Selain itu beberapa langkah harus dilaksanakan diantaran memperkuat koordiansi dan perbaikan prosedur perizinan. Sehingga terwujud kepastian hukum serta memudahkan pelayanan yang diberikan kepada penanam modal dan masyarakat,” jelasnya.
Kemudahan pelayanan dan kepastian hukum menurutnya berfungsi sebagai pintu gerbang bagi masuknya investasi. Sebab out dia mengharapkan dukungan dan kerjasama intensif dari Bupati dan Walikota Untuk bersama menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Menggerakkan penanaman modal memang kita dihadapkan pada tingakt persaingan yang keras. Saya ingin mengajak semua masyarakat Kalbar memiliki visi enterpreunur saling membahu antara pemerintah dan swasta agar dapat masuk dalam tingkat global,” kata Cornelis.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa peran penamanan modal sebagai motor pertumbuhan investasi masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2010-2014. Sasaran perumbuhan ekonomi dalam lima tahun kedepan kata dia mengutip pernyataan Menteri Perkonomian rata-rata sebesar 6,5 persen- 7 persen per tahun.
Pemerintah pusat menargetkan juga penurunan angka pengangguran menjadi 5-6 persen. Dibutuhkan investasi minimal sekitar Rp 2000 triliun pertahun. Kebutuhan investasi tersebut sekitar 14-15 persen berasal dari belanja modal pemerintah dan investasi swastas sebesar 55 persen.
“Didalamnya termasuk investasi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri,” tukas dia.(borneotribune.com)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger