Gebyar Launching Visit Kalbar 2010

PONTIANAK--Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Barat mempersiapkan gebyar launching visit Kalbar 2010.
Launching ini akan dilaksanakan pada pergantian tahun 2009-2010. Kepala Disbudpar Kalbar, Kamaruzzaman mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan launching tersebut.

“Acaranya akan dilangsungkan pada 31 Desember 2009 jam 24.00. Kita tengah persiapan sebuah pagelaran, kegiatan yang spektrumnya luas, dalam acara ini anntinya kita targetkan pengunjungnya 30 ribu orang,” kata Kamaruzzaman ditemui di kantornya kemarin.
Acara ini nantinya akan dihadiri Gubernur Kalimantan Barat serta Dirjen Pemasaran Pariwisata Departemen Pariwisata. Dia berharap gebyar ini akan memberikan warna bagi Kalbar sebagai pencanangan tahun kunjungan 2010.
“Ini sebagai pembuka, sehingga dapat menarik wisatawan berkunjung ke Kalbar lebih banyak pada tahun 2010,” tambah Kamaruzzaman.
Diungkapkannya bahwa dia mengimabau acara yang sama juga akan dilaksanakan di Kabupaten dan Kota di Kalbar. Sehingga gebyar dari launching visit Kalbar ini akan semakin besar. dan Masyarakat mengetahui pencanangan tahun 2010 sebagai tahun kunjungan wisata.
“Saya sudah mememinta kepada sekretaris dan kepala bidang kepariwisataan membentuk kepanitian secara komprehensif meliputi dinas, aosisiasi, UPT dan Pemkot Pontianak termasuk unsure pengamanan. Beberapa kekurangan dalam pelaksanaan FBBK (Festival Budaya Bumi Khatulistiwa,red) kemarin akan menjadi evaluasi dan pembelajar yang akan diperbaiki pada gebyar nanti,” beber mantan Plt. Bupati Kubu Raya ini.
Sedangkan untuk lokasi gebyar nanti Dia mengungkapkan ada dua alternative, di Kota Pontianak dan Singkawang. Di Singkawang merupakan permintaan walikota Singkawang. Sedangkan di Pontianak tiga alternative tempat yakni di Pendopo Gubernur, Taman Alun Kapuas/Makorem dan Taman Budaya.
“Kita masih pertimbangkan aspek lokasi dan pengamanannya,’ tambah dia.
Acara yang akan disuguhkan menurut Kamaruzzaman yakni mulai dari atraksi budaya, kapita selekta sangagr-sanggar di daerah, kembang api dan kegiatan lainnya. Sehingga dapat menyemarakkan gebyar tersebut. Dia mengungkapkan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak. Tinggal persiapkan yang perlu dilakukan komprehensif.(BORNEO TRIBUNE)