Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Rabu, 04 November 2009

Lokasi IPDN Masih Dicari


Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Kepala Bagian Pengadaan, Biro Pengelolaan Aset Setda Pemprov Kalbar, Marsianus Sy mengatakan, bantuan untuk pembelian tanah lokasi Kodam, akan dialokasikan namun tidak sepenuhnya.
Pemrov hanya akan membantu sesuai kemampuan APBD. Demikian disampaikannya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/11).

Marsianus menjelaskan, misalnya, jika nilai tanah Rp 1 miliar, Pemprov bisa bantu 60 persennya. Mengingat ini urusan keamanan adalah urusan Pemerintah Pusat, bukan diserahkan ke daerah. “Seharusnya pembiayaan pembangunan Kodam dari APBN, bukan APBD,” jelas Marsianus.
Berbeda dengan IPDN. Pengadaan tanahnya dialokasikan dari APBD tahun ini, mengingat IPDN, sumber daya manusianya untuk pembangunan daerah. Namun, lokasinya akan dicari di arah Jalan Trans Kalimantan jalur Pontianak-Tayan.
Menurut Marsianus, lokasi pastinya belum ditentukan. Yang jelas tidak jauh dari pusat pemerintahan, luasnya minimal 20 hektar, karena keperluan tidak hanya untuk pendidikan intelektual, juga fisik, bentuknya kampus terpadu, anggaran sekitar Rp 13 miliar rupiah.
“Anggaran beli tanah IPDN, akan digunakan sehemat mungkin, kalau ada yang lebih murah dan lokasi strategis. Yagg pasti dia bisa dijangkau listrik dan air,” kata mantan staf Bappeda Provinsi Kalbar itu.
Sebelumnya, Komandan Korem 121/ABW Kolonel (Inf) Nukman Kosadi, di Pontianak, pada HUT TNI beberapa waktu lalu mengatakan, sesuai rencana strategi Tentara Nasional Indonesia yang disiapkan sampai 2014, pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) di Kalbar direncanakan 2010.
“Tahun 2010 sudah harus di bentuk (Kodam), harusnya bulan ini ada pemeriksaan kesiapan dari pusat. Saat ini kami baru persiapan.Telah dilaksanakan mulai dari penambahan kekuatan, sekarang sudah ada satu brigade Infanteri di Singkawang, kemudian ada rencana akan dibentuk satu batalyon Kavaleri di Bengkayang, nanti ada satu batalyon Arhanud di Pontianak juga kita siapkan, tempat awal nanti, Korem ini akan dijadikan Makodam sementara dan Korem akan dikembalikan ke Sintang,” papar lulusan Akmil angkatan 75 itu.
Terkait lokasi permanen Kodam penempatannya Ambawang sekitarnya. Pertimbangan penempatan tidak jauh dari pusat, tidak jauh dari fasilitas mobilisasi yang cepat termasuk pangkalan udara dan sebagainya.
Kepala Penerangan Korem 121/ABW Kapten (Inf) Umar Affandi menjelaskan, kebutuhan personil untuk satu Kodam minimal satu brigade, di Kaltim ada dua brigade, kalau tidak ada halangan akan dibentuk juga brigade kostrad di Kalbar sehingga ada dua brigade, ”Idealnya prajurit Kodam itu sekitar 11 ribu prajurit, sekarang belum memadai, sehingga harus ada penambahan,” terang Umar.

Menurut Nukman, peningkatan status Korem menjadi Kodam sudah sangat mendesak mengingat luasnya daerah perbatasan langsung, baik darat maupun laut antara Kalimantan Barat - Malaysia Timur sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerawananan segala aspek. panjang perbatasan darat antara Kalimantan dengan Malaysia Timur (Sarawak) sepanjang 2.004 kilometer, sangat tidak memungkinkan hanya dijaga oleh satu Kodam.
Berkaitan pembentukan Kodam itu, Korem 121/ABW Tanjungpura akan ditingkatkan statusnya menjadi Kodam Tanjungpura, sementara Kodam VI Tanjungpura di Balikpapan, akan diganti namanya sesuai nama daerah di Kalimantan Timur itu.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger