Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Rabu, 11 November 2009

Keberagaman Itu Indah


PERESMIAN
Gubenur Kalbar Cornelis menandatangani Prasasti sekaligus meresmikan Vihara Kon Djim Thong di Pontianak, Kamis (5/11). FOTO: Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune


Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Gubernur Kalbar, Cornelis, Kamis (5/11) meresmikan Vihara Kon Djim Thong yang berada di kawasan Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara.

Sejumlah tokoh penting daerah ini turut hadir dalam peresmian tersebut. Diantaranya, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin TPL Tobing, Danlanal Pontianak, Kolonel Laut (P) Parno, Danlanud Supadio, Kolonel Yadi Indrayadi, Danrem 121/ABW, Kapoltabes Pontianak, Kombes Pol Moh. Asep Syahrudin, Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, Bupati Pontianak, H. Ria Norsan, Walikota Singkawang, Hasan Karman, Sultan Kesultanan Pontianak, Syarif Abubakar Alkadrie, Ketua IKBM, Sarumli Sanah, Ketua DPP MABT, Harso Utomo Suwito, tokoh agama, tokoh adat, dan para undangan.
Pada kesempatan itu, Cornelis mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, adat istiadat, dan agama.
Keberagaman ini merukana khasanah bangsa yang tidak ternilai. ”Apabila keberagaman ini tidak dikelola secara arif dan bijaksana, maka akan membawa kita pada kehancuran dan malapetaka bagi bangsa kita sendiri, tapi bila dikelola dengan baik, maka dia akan menjadi indah,” ungkap Cornelis, saat meresmikan vihara termegah di wilayah Siantan tersebut.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran Budha, seperti juga nilai yang terkandung dalam berbagai ajaran agama lainnya, merupakan pembimbing moral kehidupan umat pemeluknya dan bagi umat manusia.
Nilai-nilai ini hendaknya, dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga, benar-benar membawa manfaat bagi umat dan alam semesta.
Pada kesempatan sama, Sutarmidji mengatakan rumah ibadah merupakan pusat peribadatan umat beragama yang perlu ditingkatkan kualitasnya, sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi umat beragama dalam menjalankan ritual ibadahnya.
”Sangat diharapkan, vihara yang baru saja diresmikan ini bukan hanya menjadi tempat penyelenggaraan ibadah ritual semata, tapi vihara ini juga dapat berfungsi sebagai tempat pembinaan umat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Departemen Agama Kalbar, H Rasmi Sattar mengatakan, kebijakasanaan visi Depatermen Agama merupakan salah satu upaya mendorong terwujudnya masyarakat yang agamis. Ciri dari masyarakat yang agamis, yakni, terhindarnya prilaku yang radikal dan kriminal di kalangan masyarakat itu sendiri.
”Ini akan terwujud, apabila para pemeluk agama dapat menjalankan agamanya masing-masing,” kata Rasmi Sattar dalam sambutannya yang dibacakan Saiman.
Tanpa kerjasama yang baik antara kalangan umat beragama maupun pemerintah, maka akan jauh dari apa yang diharapkan. ”Adanya kerjasama dalam pembinaan umat dan saling menjaga kerukanan, itulah harapan kita bersama,” katanya.
Ketua Panitia Peresmian Vihara Kon Djim Thong, Simon Budianto, mengatakan bangunan lama vihara sebelum ludes terbakar, namun, setelah dua tahun, bangunan yang telah berusia 182 tahun itu, dan merupakan salah satu bangunan yang bernilai sejarah.
”Karena bernilai sejarah, maka pengurus tidak patah semangat karena musibah dimaksud. Sebaliknya, mereka merasa tergugah niat luhur untuk membangun kembali rumah ibadah ini dengan ukuran yang lebih besar dan megah, dan kita semua bersyukur hari ini diresmikan penggunaannya kembali,” jelas Simon Budianto.(Andika Lay)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger