Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 26 Oktober 2009

West Borneo WBO Title Fight, Ikon Pariwisata 2010

Budi Rahman
Borneo Tribune, Pontianak

Keheningan ruang redaksi tiba-tiba pecah. Sekumpulan pria-pria berbadan tegap dengan rahang keras menyerbu kantor koran provinsi tersebut.
Senyap sesaat tapi tak ada episode bak-buk bak-buk seperti layaknya drama kekerasan yang biasa tersaji kala para jagoan menyatroni sebuah tempat asing. Tiba-tiba. “Waaaa…di sini rupanya markasnya. Megah juga,”
Seketika salam hangat dan canda tawa berderai di ruang redaksi Borneo Tribune, saat rombongan jago-jago tinju Kalbar bersama promotornya diterima Pimred, Nur Iskandar. Sabtu, (20/6), Daud Jordan, Johanes Jordan dua petinju Kalbar yang akan naik ring melawan petinju-petinju dari Piliphina bertandang bersama pelatih, promotor dan ofisialnya.

Raja Sapta Oktohari, selaku promotor dalam pertandingan internasional ini mengaku sengaja meminta dukungan pihak media untuk mensosialisasikan pertandingan besar ini. Persiapan yang cukup singkat dan pentingnya arti pertandingan ini membuat Ia bersama pihak-pihak yang terlibat di dalamnya merasa perlu merangkul banyak kalangan, terutama media.
“Tinggal tujuh hari lagi, kami butuh dukungan. Daud dan Yohanes ini tiket emas kita untuk melangkah ke level internasional,” ujar mantan calon wakil bupati Kubu Raya ini.
Okto tak asal sebut. Dia punya rencana besar untuk menjadikan pertandingan tinju ini sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan Kalbar dan potensi daerah ini kepada dunia. Langkah-langkah menuju ke sana tengah ia susun.
Menurut Okto, kalau nanti Daud menang terus Dia bisa mempertahankan gelarnya di Amerika Serikat. Setelah itu pertandingan internasional berikutnya akan digelar di Kalbar. Dengan digelarnya pertandingan level dunia di Kalbar, Okto yakin akan banyak keuntungan yang akan didapat daerah ini.
“Kita akan matching-kan pertandingan Daud tahun depan dengan momen pariwisata Visit Kalbar 2010 yang telah diprogramkan pemerintah,” kata putra Begawan pengusaha nasional asal Kalbar, Oesman Sapta itu.
Sambutan hangat diberikan Pimred Borneo Tribune, Nur Iskandar. Dengan senyum mengembang ia menyambut hangat rencana Okto dan timnya untuk mementaskan even-even besar berlevel internasional di Kalbar. Sebagai media milik warga Kalbar, Borneo Tribune menurut Nur Iskandar akan selalu mensupport.
“Hari ini kita pasang berita dan poto Daud “Cino” Jordan di halaman muka. Kami akan selalu mendukung setiap upaya yang mendorong kemajuan bagi daerah,” kata Nur Iskandar.
Saat ditanya tentang rencana jangka panjang pengembangan tinju di Kalbar, Okto mengaku optimistis hal ini bisa mewujud.
“Aset kita bukan cuma Daud dan Johanes. Mereka berdua cuma pengatrol, di belakang mereka ada banyak bibit baru yang sedang kita lati. Asset saya yang terpenting ini,” ujar Okto sambil memegang pundak Damianus Jordan yang duduk di sampingnya.
Damianus Jordan adalah kakak kandung Daud dan Johanes Jordan. Mantan juara Sea Games dan Asian Games ini menjadi pelatih bagi petinju-petinju muda Kalbar.
“Daud adalah petinju Indonesia pertama yang berlaga di Las Vegas. Dia dijuluki Champion from Jungle karena berlatih di hutan Kayong Utara,” kata Damianus menyoal adiknya.
Untuk dapat menyaksikan pertandingan kelas dunia ini para penonton memang harus merogoh kantong agak dalam. Ini sebanding dengan ongkos dan biaya yang harus dikeluarkan pihak promotor dan panitia untuk menyelenggarakan pertandingan besar ini. Untuk mendapat hak siar dan Indosiar, promotor tak kurang harus merogoh dana lebih dari Rp 600 Juta. Untuk itu penonton harus mempersiapkan dana paling sedikit Rp. 200.000 untuk menyaksikan dari tribun GOR Pangsuma. Sementara area di seputar ring, panitia mematok harga Rp 1 juta.
“Pertandingan ini murni non profit oriented. Kenapa tiketnya mahal? Ini karena acaranya juga mahal. Kami hanya dapat satu sponsor untuk pertandingan ini,” terang Okto.
Sementara sang petarung Daud dan Yohanes mengaku telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi pertandingan besar ini. ”Untuk mengahadapi pertandingan ini saya dengan abang dan adik sudah berlatih dua bulan lebih. Target saya tidak sampai dua belas ronde,” kata Daud penuh optimisme.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger