Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 26 Oktober 2009

Cornelis: Petani Jangan Rendah Diri

Krisantus
Borneo Tribune, Bengkayang

Gubernur Kalbar, Cornelis, mengimbau agar para petani tidak merasa rendah diri dalam menjalankan profesi mereka sebagai petani. Karena menurutnya justru pekerjaan tersebut yang lebih mulia.
Imbauan itu disampaikannya dalam sambutannya pada pembukaan Jambore Petani dan Forum Penyuluh se-Kalbar di Lapangan Basuki Rachmat, Bengkayang, Jumat (19/6) kemarin.

Semua orang membutuhkan padi sebagai makanan pokok. “Siapa diantara kita yang makan batu?” kelakar Cornelis dengan nada bertanya.
Ditambahkannya, semua orang yang berada di sini (masyarakat Indonesia umumnya) semuanya memakan nasi dari hasil padi yang dikerjakan oleh para petani. Oleh sebab itu, Gubernur menegaskan bahwa keberadaan petani sangat penting dalam keberlangsungan hidup masyarakat. Tanpa mereka, dari mana masyarakat lain bisa makan.
Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu tersebut, selain dihadiri oleh Gubernur dan rombongan, kegiatan ini juga diikuti kepala daerah dari 14 kabupaten/kota. Tentunya termasuk Bupati Bengkayang, Jacobus Luna selaku tuan rumah.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur menyerahkan beberapa penghargaan kepada insan pertanian yang berhasil mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional dengan kemampuan mereka meningkatkan produksi pertanian di daerah ini.
Selain itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan senilai Rp33,945.700.000 kepada 12 kabupaten/kota (Kecuali Kapuas Hulu dan Kota Pontianak). Bantuan berupa Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) non Hibrida sebesar 287,50 ton. Padi Hibrida sebanyak 37,50 ton. Benih jagung hibrida sebesar 225 ton dengan nilai enam belas miliar dua ratus enam puluh dua juta lima ratus rupiah. Kemudian Bantuan Langsung Pupuk (BLP) NPK sebesar 1.228 ton. Pupuk Organik Granole sebesar 3.684 ton serta pupuk organic cair sebesar 24.560 ton.
Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Bengkayang, Supriadi melalui Sekretaris Dinasnya, Danuri mengatakan bahwa jambore ini dimaksud sebagai ajang silaturahmi para PPL, Kelompok Tani (Poktan) di dalamnya termasuk Poktan Nelayan Andalan serta para Petani se-Kalbar.
Danuri kemudian menyebutkan bahwa pertemuan itu nantinya akan menjadi ajang para ujung tombak pertanian untuk berembuk dan bertukar pendapat dalam upaya meningkatkan produksi pertanian.
“Selain itu, kegiatan ini dimaksud agar kedepan Kalbar bisa berswasembada pangan,” ungkap mantan Plt. Camat Monterado tersebut.
Terselenggaranya kegiatan itu di Bengkayang menurutnya tak terlepas dari keberhasilan Kabupaten Bengkayang meraih penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 8 Juni lalu di Boyolali (Jawa Tengah). Dimana daerah ini mampu meningkatkan produksi padi sebesar 32 persen dari 5 persen yang diharapkan pemerintah pusat.
Dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga, Danuri menyebutkan bahwa peserta yang berasal dari insan pertanian tersebut berjumlah 400 PPL dan 600 Petani.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger