Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Trans Kalimantan Butuh Rp 1,17 Triliun Lagi


BERFOTO BERSAMA
Menteri PU Djoko Kirmanto, Gubernur Kalteng Teras Narang, Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya, foto bersama rombongan yang turut meninjau ruas Jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Kudangan Kabupaten Lamandau Kalteng, Rabu (2/9). FOTO Hentakun/Borneo Tribune


Lamandau (BORNEO TRIBUNE)--Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang, yang mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dan rombongan di Kudangan, mengatakan pihaknya berupaya maksimal agar Jalan Lintas Selatan segera terwujud.

Karena kata Teras, masyarakat Kalteng khususnya di Kudangan lebih dekat berbelanja kebutuhan hari-hari ke Nanga Tayap Ketapang, Kalbar. Memperbaiki infrastruktur yang menghubungkan Kalteng-Kalbar adalah keharusan.
”Kami sudah siap dan konsisten dengan pengerjaan jalan ini, karena masyarakat kami di Kudangan belanja sembako ke Kalbar,” aku Teras.
Menteri PU Djoko Kirmanto, dalam kunjungan kerjanya meninjau Trans Kalimantan poros Selatan Kalteng-Kalbar selama dua hari (2-3/9) menggunakan jalan darat harus berperang melawan debu dan buruknya jalan.
Kondisi jalan menurut pemantauan lapangan belum semuanya aspal, dan hampir semua jembatan baik di Kalteng maupun Kalbar masih dalam tahap pengerjaan.
Rombongannya dari Pangkalanbun diantar langsung Gubernur Teras Narang menuju Kecamatan Kudangan Kabupaten Lamandau, daerah perbatasan Kalteng-Kalbar. Di sana Djoko dan Christiandy Sanjaya bersama Kepala Dinas PU Kalbar Jakius Sinyor, untuk selanjutnya meninjau Trans Kalimantan ruas Kalbar dan lokasi pembangunan jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau.
Djoko, ketika di Kudangan mengharapkan agar empat provinsi bekerjasama dalam menyelesaikan Trans Kalimantan, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. “Agar cepat selesai ya harus kerja keras,” ujar Djoko.
Menurut Djoko, ruas Selatan memang sudah tembus Kalteng-Kalbar baru sebagaian teraspal, namun badan jalan sudah bagus dan sudah stabil sehingga waktu yang dipakai untuk berjalan dari Pangkalanbun-Perbatasan sampai ke sini (Tayan) kemudian Pontianak jauh lebih cepat.
”Saya harap, akhir 2009 ini sudah tembus mudah-mudahan jembatan dalam pelaksanaan itu cepat selesai, nanti 2010 dan seterusnya secara bertahap kita lakukan pengaspalan,” kata Djoko. Untuk pengaspalan 170 km tersisa memerlukan dana sekitar miliar Rp750-1 triliun, belum untuk jembatan.
Gubernur Cornelis, di Pontianak, Kamis (3/9) mengatakan, kondisi jalan Trans Kalimantan masih belum seperti diharapkan, ruas jalan nasional sepanjang 1.575,32 km yang sudah diaspal 76,29 persen, agregat 03,39 persen, jalan tanah 20,32 persen, dengan kondisi permukaan baik 687,12 km, kondisi sedang 458,12 km, rusak 338,63 km, dan rusak berat 91,45 km.
Sementara ruas jalan provinsi 1.656,00 km, memiliki persentase diaspal 76,13 persen, agregat 03,45 persen, jalan tanah 20,42 persen, kondisi permukaan baik 571,62 km, kondisi sedang 516,38 km, rusak 363,96 km, rusak berat 204,04 km.
Jakius Sinyor menambahkan, pembangunan fisik lintas Kalimantan poros Selatan di Kalbar mulai dari Liku--batas Kalteng (Kudangan), untuk saat ini fokus pada ruas jalan yang belum tembus dan sebagian besar masih jalan tanah. Program pembangunan jalan Lintas Selatan terbagi atas Jalan Pontianak-Tayan 99,06 km, Tayan-Teraju-Balai Berkuak 80,80 km, Balai Berkuak-Nanga Tayap 156,89 km, dan Nanga Tayap-Batas Kalteng 62,50 km.
Khusus jembatan, Jakius menyebutkan, 13 jembatan ruas Piasak (Tayan)-Aur Kuning belum tertangani maka diprogramkan pada penanganan tahun anggaran 2010 dengan nama kegiatan ‘Pembangunan Jembatan Lintas Kalimantan 1 cs’. Bersamaan akan dibangun 40 jembatan ruas Aur Kuning-batas Kalteng dengan nama pembangunan jembatan Lintas Kalimantan II cs. Tahap III akan dibangun empat jembatan Nanga Tayap-Batas Kalteng dengan nama Jembatan Lambaian Sirih Cs.
Cornelis menambahkan, dana yang sudah digunakan untuk pembangunan khusus Trans Kalimantan dari APBN plus PLN, Rp360 miliar tuntas permukaan aspal menyeluruh, dan kedepan masih memerlukan Rp1,17 triliun untuk penyempurnaan jalan tersebut.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger