RAPIM PERDHAKI
Gubernur membuka rapat pimpinan rumah sakit katolik anggota Perdhaki seluruh Indonesia tahun 2009, di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Jumat (4/9) FOTO: Nasir/Humas Pemprov
Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Keberadaan rumah sakit bukan semata-mata mencari keuntungan sehingga pelayanan prima yang baik terhadap masyarakat cenderung diabaikan.
Pelayanan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta diharapkan berjalan secara optimal sehingga tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan dan menimbulkan preseden buruk di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalbar, Cornelis pada pembukaan rapat pimpinan Rumah Sakit Katolik di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Jumat (4/9).
Khusus rumah sakit swasta, Cornelis menyayangkan karena selama ini tidak menjalin hubungan baik dengan pemerintah, sehingga untuk ke depan rumah sakit non pemerintah dapat bekerjasama. Sebab peran sangatnya penting membantu rumah sakit pemerintah dalam melayani kesehatan masyarakat.
Hal ini diharapkan untuk mewujudkan visi masyarakat yang mandiri dan hidup sehat, diantaranya melalui upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, yang dapat disediakan atau diselenggarakan pemerintah maupun pihak lain.
Untuk mewujudkan pelayanan prima rumah sakit bagi masyarakat diperlukan kepemimpinan rumah sakit yang handal, yang tidak hanya berorientasi keuntungan, namun pelayanan yang berlandaskan cinta kasih tetap diutamakan.
”Pemimpin rumah sakit bisa melihat permasalahan secara komprehensif, jangan melihat permasalahan dengan kacamata kuda sehingga memperhitungkan pelayanan kesehatan hanya berorientasikan keuntungan,” kata Cornelis.
Ketua Persatuan Karya Dharma Indonesia (Perdhaki) pusat, Dr. Widiastuti Wibisono, mengakui, bahwa berdasar penelitian, dalam rumah sakit masalah kronis yang terjadi adalah sumber daya manusia, penataan keuangan serta manajemen mutu. Apalagi situasi krisis global seperti ini menuntut kepemimpinan rumah sakit yang profesional dan berpikiran komprehensif.
”Masalah ini menjadi perhatian Perdhaki sehingga manajemen biaya itu kita perbaharui dan butuh kepemimpinan yang baik, krisis ini harus diselesaikan dengan baik,” terang Widiastuti lagi.(Hentakun)

Selasa, 27 Oktober 2009
Cornelis: Rumah Sakit Katolik Jangan Hanya Kejar Keuntungan
Diposting oleh
Drs.Cornelis,MH
di
19.28
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar