Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Presiden Gelar Video Conference dengan Gubernur

Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui video conference, menghimbau seluruh pemimpin di Indonesia mulai dari gubernur sampai pada tingkat RT/RW untuk senantiasa menjaga stabilitas keamanan, termasuk stabilitas ekonomi seperti harga-harga bahan kebutuhan pokok ketersediaan energi, termasuk listrik dan pengganti gas elpiji sebagai pengganti minyak tanah.
SBY juga menghimbau agar hak-hak dan kepentingan orang-orang tidak mampu seperti masalah raskin, masalah Jamkesmas untuk dipenuhi, sehingga semuanya bisa lancar.

Seperti yang disampaikan Gubernur Kalbar, Cornelis yang melakukan video conference langsung dengan Presiden di Mapolda Kalbar, Kamis (30/7) menghimbau pula dalam mengatasi teroris jangan hanya diserahkan kepada petugas seperti TNI dan Polri saja. “Tapi seluruh pemimpin negeri ini mulai dari yang tertinggi hingga tingkat RT dan masyarakat untuk mengantisipasinya. Itu intruksi presiden langsung,” kata Cornelis.
Dalam mengantisipasi teroris, masyarakat diharapkan mampu mencermati apa yang terjadi di sekitarnya, termasuk masyarakat kalau ada yang mencurigakan segera melapor ke polisi. ”Kalau orang di situ nyewa rumah tiga bulan tapi malah tertutup rumahnya tahu-tahu malam-malam ada rapat-rapat itu segera laporkan,” himbau Cornelis.
Selain itu Presiden SBY juga menghimbau mengenai masalah investasi baik dalam negeri maupun luar negeri yang perlu dijaga stabilitasnya, dan mengenai laporan kerja pemerintah, harus diselesaikan tepat waktu, tepat sasaran.
Menurut Cornelis, ada tiga poin yang diinstruksikan SBY, yakni langkah-langkah yang diupayakan dalam menghadapi krisis ekonomi global, kemudian upaya memelihara keamanan dalam negeri dan mencegah terorisme, serta upaya-upaya persiapan mengantisipasi badai Elnino yang menyebabkan kekeringan. Ketiga hal tersebut kata Cornelis akan dibicarakan secara lebih dalam dalam rapat pada 3 Agustus di Jakarta nanti.
SBY mengharapkan kepada seluruh Gubernur di Indonesia agar menghimbau para bupati/walikota untuk meningkatkan pendidikan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh terorisme, kemudian meningkatkan perekonomian dan mengoptimalkan peran keamanan. Terkait Elnino, SBY mengharapkan agar masyarakat di Kalbar sebagai daerah yang terancam Elnino tidak membakar lahan. Dan diharapkan kepada pemimpin daerah untuk memberi sanksi tegas terhadap pelaku pembakar lahan sesuai ketentuan berlaku.

Babinkamtibmas dan FKPM
Kapolda Kalbar Brigjen Erwin TPL. Tobing melalui Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Suhadi SW, dalam upaya tindakan cegah dini terhadap ancaman terorisme di Kalbar, pihaknya kembali akan mengaktifkan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM).
Upaya tersebut sebagai langkah memperkuat jaringan intelijen yang dibangun Polda Kalbar dalam mengantisipasi terosisme. Kapolda juga mengharapkan agar intelijen bukan hanya dilakukan Polri namun masyarakat melalui FKPM berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan di Kalbar.
FKPM yang memiliki tugas problem solving mencari akar permasalahan yang terkait dengan kemungkinan-kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas di desa-desa.
Polda juga akan mengadakan program dor to dor yang bertujuan untuk semakin mengenal masyarakat di berbagai daerah, dan tentunya mencegah upaya terorisme. “Upaya tersebut menjadikan aparat keamanan semakin mengenal siapa masyarakatnya,” ujar Suhadi lagi.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger