Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Gubernur Setuju Konversi Mita ke Gas

Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Konversi minyak tanah (mita) ke gas di Kalbar tinggal menunggu waktu. Pemerintah sudah menyiapkan gas sebagai pengganti mita yang selama ini digunakan masyarakat secara turun temurun di Kalbar.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalbar Cornelis usai menerima perwakilan PT Pertamina Tbk yang audiensi mengenai perencanaan konversi mita ke gas di ruang kerjanya, Rabu (29/7).

Untuk itu, Gubernur mengharapkan Pertamina agar secepatnya melakukan survey terhadap benduduk di dua kabupaten dan satu kota itu, agar dalam pelaksanaan nanti tidak terjadi tumpang tindih, yang seharusnya dapat tetapi tidak dapat.
Upaya pemerintah ini juga menurut Gubernur sebagai langkah mengurangi subsidi mita yang selama ini terlalu banyak menyedot APBN. “Minyak tanah itu pemerintah jual tekor subsidinya terlalu besar sehingga dikonversikan ke gas dan semua kabupaten kota di Kalbar dapat hanya saja bertahap,” kata Gubernur.
Gubernur mengharapkan agar Pertamina dapat menyelesaikan program konversi gas dalam tahun ini di Kalbar, untuk itu infrastruktur seperti kapal pengangkut, tabung gas dan personil teknis juga disiapkan dengan matang agar bisa bekerja optimal di lapangan. “Karena ini barang baru bagi masyarakat Kalbar terutama yang di pedalaman, diharapkan pertamina bisa memberikan pelatihan mengenai cara pemakaian dan cara mengatasi bila terjadi gangguan pada komponennya sehingga tidak merugikan masyarakat,” harap Gubernur.
Wakil Manager Gas Domestik Region II PT. Pertamina Tbk. Agus Susyanto menjelaskan, Pertamina segera melakukan konversi mita ke LPG. Untuk tahap pertama wilayah sekitar Pontianak, seperti Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang akan mendapatkan jatah gas konversi perdana. Namun sebelum masyarakat mendapatkan gas akan ada sosialisasi dari Energi Simber Daya Mineral (ESDM) dan pencacahan bagi masyarakat yang berhak menerima paket konversi ini setelah selesai pencacahan dan sosialisasi, dilanjutkan konsultan pertamina untuk mendistribusikan sesuai hasil cacah dari tim ESDM.
Total gas konversi yang akan dibagikan tahap perdana menurut data Pertamina 240.000 tabung gas konversi untuk Kota Pontianak, KKR dan Kabupaten Pontianak. “Untuk tahap awal 240.000 namun tidak menutup kemungkinan terjadi eskalasi tergantung dari hasil pencacahan ESDM nanti,” jelas Agus.
Terkait tiga daerah di sekitar Pontianak yang dipilih perdana menurut Agus karena sudah menjadi program pemerintah, kebutuhan infrastrukturnya sudah cukup dan pengguna minyak tanah terkonsentrasi di tiga kota ini. Untuk program konversi berlanjut ke seluruh kabupaten/kota di Kalbar namun bertahap.
Gas yang akan dibagikan beratnya tiga kilogram, berat tabungnya sendiri lima kilogram sehingga masyarakat membeli totalnya delapan kilogram. Untuk isi ulang, Pertamina menyediakan Stasiun Pengisian LPG Khusus ada dua di Wajok dan Batu Layang, kapasitasnya pershif tujuh jam mempunyai pengisian 65 titik sekitar 45-50 ribu tabung satu shif selama tujuh jam, jadi kalau satu harinya dua shif bearti 90 ribu tabung dan disiapkan 270 ton/d perhari kemampuan mesin, kapasitas tersebut cukup untuk melayani konversi di Kalbar.
Konversi gas ini, sesuai dengan kriteria untuk masyarakat yang menggunakan mita, masyarakat miskin yang belum punya kompor gas dan Usaha Kecil Mikro yang masih menggunakan mita. “Ini sebagai upaya mengganti mita ke gas dengan demikian masyarakat bisa berhemat dan perubahan budaya dari pengguna mita ke LPG di seluruh dunia tinggal dua negara di Afrika yang menggunakan mita,” kata Agus.
Sales Refresentatif LPG Rayon VII kalbar, Nyoman Sumarjaya menjelaskan, logistik sudah disiapkan di dua tempat (Batulayang dan Wajok) termasuk logistik untuk tabung LPG serta perlengkapan lain sudah siap. “Mudah-mudahan awal Agustus sudah dimulai pelaksanaan proses konversi,” ujarnya lagi.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger