Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

COR270753 Buat Cornelis

Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Setelah Bank Indonesia meluncurkan uang pecahan 2000 rupiah di Banjarmasin (9/7) lalu, Kalimantan Barat juga akan menerima alat pembayaran sah dan tergolong unik.
Dimana uang kertas pecahan 2000 rupiah tersebut nomor serinya menggunakan awal nama empat gubernur se-Kalimantan, termasuk Gubernur Kalbar Cornelis dan wakilnya, Christiandy Sanjaya.

Ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/7), Head of Regional Office Bank Indonesia (BI) Kalbar, Samasta Pradhana mengatakan, BI telah menyerahkan replica uang kertas pecahan 2000 rupiah kepada Gubernur Kalbar bersama Ny. Frederika Cornelis dan Wakil Gubernur bersama Ny karyanti Sanjaya.
“Mereka mendapatkan uang kertas pecahan Rp2000 yang memiliki nomor special yakni nomor seri yang sesuai inisial nama, tanggal bulan dan tahun lahir. Seperti Gubernur Cornelis mendapat uang kertas pecahan dengan nomor seri COR270753, untuk Wakil Gubernur CHS290364,” jelas Samasta.
Menurut Samasta, uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari, Pahlawan Nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan gambar bagian belakang tarian adat Dayak.
Uang tersebut akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 10 Juli 2009. Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.
Uang kertas baru pecahan Rp2000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang, yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet.
Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang, yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.
Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp100.000 dan p 20.000 tahun emisi 2004, serta Rp50.000 dan Rp10.000 tahun emisi 2005.
Lebih jauh Samasta mengungkapkan, BI antasnama Pemerintah ingin mempersembahkan ke Kalbar uang Rp2000 dalam bentuk uang kertas. Sedangkan uang Rp1000 akan dicetak dalam bentuk logam, karena kertas seribuan biaya cetakannya mahal dan paling sering digunakan masyarakat sehingga tingkat kelusuhan tinggi. “BI sebagai Clean Money Policy mengeluarkan uang pecahan seribuan dalam bentuk uang logam agar lebih awet,” katanya.
Samasta mengungkapkan, Dewan Gubernur BI mengeluarkan uang kertas pecahan 2000 sebagai persembahan untuk rakyat Kalimantan, sehingga tradisi asli Kalimantan yaitu tarian Dayak yang ada di seluruh Kalimantan menjadi ikon lembar kedua, lembar pertamanya bergambar Pangeran Antasari Pahlawan Nasional dari Kalimantan Selatan. “BI ingin betul-betul memberdayakan perekonomian Kalimantan sehingga dipilih apa yang bisa mewakili Kalimantan,” kata Samasta lagi.
Gubernur Cornelis yang ditemui terpisah berterima kasih kepada BI karena sudah memperhatikan perekonomian Kalbar. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia karena telah memperhatikan kemajuan perekonomian Kalimantan Barat,” ujar Cornelis.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger