Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Kodam di Ambawang, Radarhanud di Bengkayang

Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Sesuai rencana strategi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disiapkan sampai 2014, pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) di Kalbar direncanakan 2010. Demikian diungkapkan Komandan Korem 121/ABW Kolonel (Inf) Nukman Kosadi, di Pontianak, Senin (5/10).
“2010 sudah harus dibentuk (Kodam), harusnya bulan ini ada pemeriksaan kesiapan dari pusat. Saat ini kami baru persiapan. Telah dilaksanakan mulai dari penambahan kekuatan, sekarang sudah ada satu Brigade Infanteri di Singkawang, kemudian ada rencana akan dibentuk Satu Batalyon Kavaleri di Bengkayang, nanti ada Satu Batalyon Arhanud di Pontianak juga kita siapkan, tempat awal nanti, Korem ini akan dijadikan Makodam sementara dan Korem akan dikembalikan ke Sintang,” papar lulusan Akmil angkatan 75 itu.

Terkait lokasi permanen Kodam penempatannya di Ambawang. Pertimbangan penempatan tidak jauh dari pusat, tidak jauh dari fasilitas mobilisasi yang cepat termasuk pangkalan udara dan sebagainya.
Kepala Penerangan Korem 121/ABW Kapten (Inf) Umar Affandi menjelaskan, kebutuhan personil untuk satu Kodam minimal satu brigade, di Kaltim ada dua brigade, kalau tidak ada halangan akan dibentuk juga brigade kostrad di Kalbar sehingga ada dua brigade,”Idealnya prajurit Kodam itu sekitar 11 ribu prajurit, sekarang belum memadai, sehingga harus ada penambahan,” terang Umar.
Menurut Nukman, peningkatan status Korem menjadi Kodam sudah sangat mendesak mengingat luasnya daerah perbatasan langsung, baik darat maupun laut antara Kalimantan Barat - Malaysia Timur sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerawanan segala aspek. Panjang perbatasan darat antara Kalimantan dengan Malaysia Timur (Sarawak) sepanjang 2.004 kilometer, sangat tidak memungkinkan hanya dijaga oleh satu Kodam.
Berkaitan pembentukan Kodam itu, Korem 121/ABW Tanjungpura akan ditingkatkan statusnya menjadi Kodam Tanjungpura, sementara Kodam VI Tanjungpura di Balikpapan, akan diganti namanya sesuai nama daerah di Kalimantan Timur itu.

Peningkatan Status Lanud
Komandan Lanud TNI AU Supadio, Kolonel (Pnb) Yadi Indrayadi mengungkapkan akan membangun radar pertahanan udara untuk melengkapi alutsista yang ada di Kalbar, menurut Yadi, pertahanan tidak akan bisa apa-apa jika radar tidak ada, “Radar adalah mata, tanpa mata bagaimana menjaga, tanpa telinga bagaimana mau menahan calon ancaman, ini suatu keharusan,” terang Yadi.
Menurutnya, per-radar bisa mencapai 200 nautikal mil radius, kalau dihitung-hitung sekitar 300 kilometer jarak deteksinya, berarti kalimanatn dengan luas seperti sekarang memerlukan minimal dua radar. Rencananya pembangunan radar di Bengkayang (Sanggau Ledo) sekaligus peningkatan status Lanud sekarang type D nanti akan naik type C yang komandannya adalah letkol.

Selain itu, Yadi juga mengungkapkan kalau status Lanud Supadio 2010 akan ditingkatkan menjadi klass A yang secara fisik dikomandani oleh bintang satu Marsekal Pertama. Dalam waktu dekat pihaknya melengkapi persyaratan seperti penambahan satuan di bawahnya antara lain skuadron teknik, dan penambahan satu lagi skuadron udara.
“Kita naikan dulu secara administrasi, pejabat defenitif mungkin belakangan bisa terjadi seperti itu, direncanakan 2010, namun waktunya mungkin bisa di awal, pertengahan atau akhir, belum tahu, mengingat saat ini focus kegiatan melengkapan sparepart alutsista, sehingga kemungkinan terjadi delay dalam realisasi,” terang penerbang pesawat tempur Hawk itu.
Untuk kelas A minimal dua Skuadron, sekarang baru satu setengah, karena skuadron teknik sudah siap bangunan dan sebagainya, tinggal administrasi dan pengawakan (personil) idealnya lanud kelas A minimal seribu prajurit jika ada peningkatan status, namun berbeda dengan Kodam, Lanud lokasinya tetap.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger