Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Kalbar Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Kalimantan Barat selama beberapa tahun terakhir menoreh prestasi dan masuk dalam 10 besar provinsi yang berhasil menekan angka kemiskinan. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya usai melakukan sidak terhadap SKPD di lingkungan Pemprov, Kamis (24/9).
Menurunnya angka kemiskinan ini, tidak terlepas dari upaya bersama yang dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah seperti mensukseskan program BLT, Jamkesmas, PNPM, sehingga ke depan kemungkinan program tersebut akan tetap jalan.

“Kita yakin dengan didampingi provinsi, pemberdayaan ekonomi pedesaan bisa berjalan sesuai diinginkan,” harap Christiandy.
Ia juga menyebutkan beberapa andalan Kalbar untuk mensejahterakan rakyat seperti perkebunan, pertanian yang akan dibantu benih, sehingga beberapa tahun ke depan diharapkan tidak ada lagi kemiskinan di Kalbar.
Sebelumnya, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang- RKPD), Provinsi Kalbar 2010, di Pontianak, awal April lalu, Gubernur Kalbar Cornelis menyebutkan, angka penduduk miskin turun bertahap, periode Maret 2007 prosentase penduduk miskin perkotaan mencapai 11,45 persen, periode Maret 2008 9,98 persen.
Prosentase penduduk miskin pedesaan di Indonesia periode Maret 2007 13,47 persen, maret 2008, 11,49 persen. Secara keseluruhan penurunan penduduk miskin selama kurun waktu setahun pembangunan telah dapat menurunkan angka kemiskinan perkotaan 1,47 persen dan pedesaan 1,98 persen. Untuk membenah ini, Pemerintah Provinsi akan meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, terang Gubernur ketika itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalbar, Fathan A. Rasyid, di Pontianak, Kamis (24/9) membeberkan, sesuai data angka kemiskinan Kalbar turun 1,84 persen dari 9,30 persen sehingga untuk semakin menurunkan angka kemiskinan yang masih di atas lima persen.
Peringkat 10 besar se Indonesia belum membuat puas, sehingga Bapeda akan merancang pembangunan ke depan akan memfokuskan pembangunan ke desa-desa yang masih tertinggal, dari 14 Kabupaten/kota,10 desa setiap tahun akan diprioritaskan, sehingga dalam rentang lima tahun ke depan bisa mencapai 700 desa di Kalbar yang mengalami peningkatan taraf hidup dan terlepas dari jerat kemiskinan.
Kemiskinan menurut Fathan dikuatkan masalah infrastruktur dan puskesmas yang belum merata di desa-desa di Kalbar. Data menyebutkan, rata-rata angka kemiskinan 76 persen di desa dan 65 persen terdapat pada petani.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger