Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Gubernur Klarifikasi Kepergian ke Luar Negeri


Ngabang (BORNEO TRIBUNE)--Gubernur Cornelis mengklarifikasi soal adanya berita yang mengatakan bahwa kepergiannya ke luar negeri hanya untuk jalan-jalan.
Klarifikasi dari orang nomor satu di Kalbar itu disampaikannya pada saat meresmikan enam kantor tempat pelayanan Credit Union (TP CU) Lantang Tipo, Sabtu (17/10) di kantor TP CU Lantang Tipo Masdapala Ngabang.

“Saya beritahukan kepada masyarakat, sesuai dengan judul yang dikatakan Gubernur atau pejabat Pemprov Kalbar jalan-jalan ke luar negeri, perlu saya katakan bahwa saya itu tidak sempat jalan-jalan. Saya pergi kesana untuk menghadiri rapat, bukan jalan-jalan. Apalagi saya diundang oleh Gubernur California di Los Angeles sehubungan dengan pemanasan global,” jelas Cornelis.
Menurutnya, untuk di Indonesia sendiri ada enam gubernur yang diundang, tapi yang datang hanya empat Gubernur yakni Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Barat dan Gubernur DKI.
Kemudian dihadiri juga beberapa bupati, walikota, pengusaha, NGO dan organisasi dunia.
“Disana kita mengadakan rapat yang membahas bagaimana kita menyelamatkan dunia ini. Kita sudah sepakat untuk menyelamatkan dunia agar dunia ini tidak terlalu panas, pulau-pulaunya tidak tenggelam, es tidak mencair dan ozon tidak berlubang,” jelas mantan Bupati Landak ini.
Ia menambahkan, Pulau Kalimantan termasuk pulau yang disorot oleh dunia. Apalagi hutan-hutan di Pulau Kalimantan tidak boleh ditebang dan harus dijaga dengan baik.
”Inilah yang saya lakukan di luar negeri, saya tidak sempat jalan-jalan. Terbang saja sudah berapa jam, letihnya sudah setengah mati. Begitu selesai rapat tanggal 3 malam, tanggal 4 siang saya sudah menuju pulang. Cuma memang lama di jalan, terbang melintasi lautan Atlantik. Jadi kalau orang bilang jalan-jalan, waduh, ndak enak juga dengarnya,” kata Cornelis.
Dikatakan suami Frederika ini, biar bagaimana pun juga rapat tersebut menyangkut pergaulan dunia Internasional. Apalagi persoalan-persoalan Internasional juga ada di Kalbar.
”Nah, saya tidak tandatangani perjanjian itu, karena bukan menyangkut kewenangan Gubernur, tapi adalah kewenangan Pemerintah Pusat. Nanti hal ini akan dibahas pada bulan Desember di Kopenhagen oleh Presiden dengan beberapa negara. Tapi kita sudah sepakat bahwa dunia ini akan dijaga untuk ke depannya agar tidak terlalu panas dan dunia ini masih layak untuk ditinggali,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kalau dunia ini tidak dijaga sama-sama, akan dikhawatirkan dunia ini dalam jangka waktu 25 atau 50 atau 100 tahun ke depan bisa tenggelam.(Devi Zulkarnain)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger