Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Dihadang Pohon Tumbang, Gubernur Urung ke Sintang


MELINTANG
Sebatang pohon besar melintang di jalan Sanggau-Sekadau. Sebelumnya, warga Sungai Pelanduk, Tanjung Sekayam berinisiatip menebang pohon tua tersebut menghindari korban jiwa, Minggu (6/9). FOTO Abdul Khoir/Borneo Tribune


Sanggau (BORNEO TRIBUNE)--Sebatang pohon berdiameter sekitar tiga meter, melintang di ruas jalan Sanggau-Sekadau, tepatnya di Sungai Pelanduk, Kelurahan Tanjung Sekayam.

Akibatnya, antrian panjang kendaraan roda empat mupun roda dua tak terhindarkan lagi. Turut terjebak dalam antrian tersebut, adalah Gubernur Kalbar, Conelis dan rombongan yang hendak menghadiri pelantikan Anggota DPRD Sintang sekaligus Safari Ramadan.
Setelah cukup lama mengantri mobil tak bisa bergerak, Gubernur dan rombongan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan perjalanan ke Sintang. Mereka pun putar haluan dan kembali ke Pontianak, Minggu (6/9) kemarin.
Sedangkan masyarakat Sungai Pelanduk bahu-membahu dengan alat seadanya berupaya menebang dan memotong kayu tersebut agar kendaraan bisa melintas.
Saat dikonfirmasi, Kabag Humas dan Protokoler Provinsi Kalbar Johanes Numsun Madsun menjelaskan, akibat insiden tersebut Gubernur beserta rombongan membatalkan kunjungan ke Sintang yang rencananya akan mengadiri pelantiakan sekaligus menyerahkan SK Anggota DPRD Sintang sekaligus melaksanakan buka puasa bersama.
“Pak Gub pilih kembali ke Pontianak, karena tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan,” katanya.
Numsum beranggapan bahwa panjangnya antrian kendaraan yang diakibatkan pohon tumbang tersebut dapat mengahambat jalannya acara di Sintang dan ditambah lagi masih banyaknya jadwal acara Gubernur yang tidak mungkin ditinggalkan.
“Untuk menghadari pelantikan itu, Gubernur akan diwakilkan Asisten II, H. Maryadi,” jelasnya lagi.
Abdul Nasir, warga Sungai Pelanduk yang juga ikut dalam proses pemotongan kayu tersebut menjelaskan bahwa, kayu yang tumbang itu sudah berusia tua. Karena tua, mungkin dalamnya sudah keropos dan bila kayu tersebut tidak cepat dipotong apalagi ditengah angin yang sering datang tiba-tiba dikhawatirkan akan tumbang dan dapat menelan korban jiwa.
“Kayu sudah tua dan kami berinisiatif untuk memotongnya,” ujar Nasir.
Pemotongan kayu tersebut menurut Nasir sudah berkordinasi dengan pihak kepolisisn dengan menyampaikan surat (pemberitahuan) sehingga pemotogan kayu tersebut segera dilakukan.
Hal tersebut dibenarkan Muzakir, Anggota Polres Sanggau yang dijumpai di lokasi penebangan pohon.
“Memang kami mendapat pemberitahuan tersebut sekitar pukul 09.00 WIB namun saat kami sampai disana kayu sudah digergaji memutar dan tidak lama kayu tumbang namun tidak ada korban karena sebelumnya jalan sudah dilokalisir dan kendaraan berhenti pada posisi aman,” papar Muzakir.(Abdul Khoir)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger