Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Cornelis Resmikan Puskesmas Terapung


PUSKESMAS TERAPUNG
Gubernur Cornelis menyaksikan adat tepung tawar peluncuran Puskesmas terapung pertama di Kalbar yang hanya dimiliki Kabupaten Kayong Utara. FOTO Sugeng Mulyono/Borneo Tribune


Sukadana (BORNEO TRIBUNE)--“Saya salut sekaligus bangga dengan Kayong Utara yang menyediakan puskesmas terapung untuk pelayanan kesehatan daerah kepulauan,” ujar Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis saat meresmikan penggunaan puskesmas terapung di Sukadana, Kamis (20/8).

Keberadaan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terapung merupakan terobosan besar untuk melayani kebutuhan kesehatan di Kayong Utara, terlebih beberapa kecamatan yang berada di daerah kepulauan, dan mau tidak mau harus dilayani dengan jalan transportasi laut, salah satunya puskesmas terapung ini.
Untuk meminimalisir keadaan penyakit, Cornelis meminta Pemkab Kayong Utara, terutama dinas kesehatan melakukan inventarisir penyakit yang berkembang di Kayong Utara. Inventarisir dilakukan agar terdata penyakit, sehingga dinas kesehatan bisa mencarikan solusi penanganannya.
Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid menjelaskan keberadaan puskesmas terapung selain pelayanan kesehatan, juga merupakan sarana pendidikan. Sebab di dalam kapal tersebut ikut serta dinas pendidikan dengan menyiapkan perpustakaan kecil dan diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat kepulauan ketika puskesmas tersebut singgah di pulau domisili mereka.
“Kami menyadari kabupaten kami masih tahap membangun dan terus membangun, dengan keterbatasan kami diharapkan kehadiran puskesmas terapung bisa membantu,” katanya.
Penangnan terhadap pelayanan kesehatan, terutama untuk daerah terpencil dan kepulauan merupakan gerakan lebih pada kemanusiaan. Keberadaan puskesmas terapung ini akan dioperasikan sebulan sekali dengan jarak tempuh 10 hari. Dan mengitari daerah-daerah kepulauan seperti, pulau Pelapis, Batok, dan Padang. Alasanya cukup sederhana selama ini ketiga daerah tersebut jarang sekali tersentuh pelayanan kesehatan karena terbatasnya transportasi.
Hildi menjelaskan untuk dusun besar saja yang satu pulau denga Pulau Maya Karimata, harus melewati laut lepas, hanya untuk pergi ke puskemas di ibukota kecamatan di Tanjung Satai. Hal itu menjadi alasan kuat Pemkab Kayong Utara memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan melalui puskesmas terapung tersebut.
Guna mempermudah operasional puskesmas terapung yang sekali jalan menghabiskan dana sekitar Rp61 juta, akan dilakukan giliran buat tenaga medis yang ada. “Kita akan berusaha melakukan secara bergantian terhadap tenaga medis yang ada di kapal,” jelas mantan anggota DPRD Kalbar itu.
Ada hal postif keberadaan puskesmas terapung. Yang paling nyata adalah terlayaninya kebutuhan kesehatan masyarakat kepulauan, dan secara tidak langsung mengurangi angka pencurrian ikan yang dilakukan nelayan asing karena dinas kelautan dan perikanan ikut dalam puskesmas terapung tersebut. ”Itu fungsi ganda dari puskesmas terapung,” ujar Hildi lagi.(Sugeng Mulyono)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger