Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 01 Januari 2009

Tahun 2010, Terjadi Pensiun Guru Massal

Diprediksikan pada 2010, terdapat ribuan guru SD di Kalimantan Barat, akan memasuki masa pensiun. Kondisi ini akan membuat pemerintah provinsi menjadi berpikir keras untuk mencari para pengganti ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ tersebut. Yang menjadi persoalan adalah, sejauh ini pemerintah pusat hanya menyediakan formasi guru untuk kualifikasi pendidikan strata 1. Sementara tenaga yang tersedia di Kalbar, kebanyakan hanya lulusan diploma.

“Bisa terjadi stagnasi luar biasa di Kalbar,” kata Cornelis, Gubernur Kalbar, ketika menyerukan hal tersebut di Gedung DPRD Kalbar.

Cornelis berharap adanya dukungan dewan melakukan tekanan terhadap pemerintah pusat, agar ada kebijakan khusus mengenai pengangkatan guru SD di Kalbar. Sejauh ini, pemerintah provinsi juga sudah meminta kepada Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, menyediakan formasi guru SD dengan kualifikasi D II di ‘Bumi Khatulistiwa’.

Jika guru yang diangkat harus strata 1, sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang nomor 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, sudah barang tentu pemerintah provinsi akan kesulitan untuk mencari para pendidik tersebut. “Kita mau dapat dari mana kalau harus S1,” katanya menegaskan.

Penerapan aturan tersebut, diharapkan dapat dilaksanakan secara bertahap. Namun, dalam upaya antisipasi pensiun massal tersebut, gubernur juga telah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Kalbar, melakukan pendataan guru yang akan pensiun di Kalbar.

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Ngatman membenarkan hal itu. Menurut Ngatman, dalam waktu dekat, Pemprov akan menyurati kabupaten/kota untuk meminta data guru SD yang akan pensiun pada 2010. “Rata-rata guru SD kita diangkat tahun 1978. Guru itu pensiunnya pada usia 60 tahun. Jadi, kemungkinan akan ada pensiun besar-besaran di tahun 2010,” kata Ngatman.

Meskipun tidak berani memberikan angka estimasi secara pasti, Ngatman menyebutkan, jumlah guru SD yang akan pensiun dalam periode itu, mencapai ribuan orang.

Persoalan tersebut menambah banyak masalah dalam dunia pendidikan di Kalbar. Di samping pensiun massal yang mengintai, saat ini Kalbar juga masih kekurangan guru sebanyak 22 ribu orang, untuk semua jenjang SD hingga SMA. ”Upaya pemenuhan tenaga guru tersebut dilakukan secara bertahap, setiap tahun melalui rekrutmen CPNS,” kata Ngatman.□Andry/Borneo Tribune, Pontianak

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger