Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 26 Januari 2009

Pertemuan Gubernur Kalimantan dengan DPD-RI

KALIMANTAN TUNTUT KEADILAN


GUBERNUR KALIMANTAN
Gubernur Kalteng, Teras Narang, bersalaman dengan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, dan Gubernur Kaltim Awang Farouk, pada pertemuan empat Gubernur Kalimantan dengan DPD RI, Jumat (23/1). FOTO Citra/Humas Pemprov Kalbar
=============
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya mendorong percepatan pembangunan di segala sektor baik di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan ketahanan pangan, perdagangan dan industri, sarana perhubungan darat, udara dan laut seperti rencana pembangunan pelabuhan bertaraf Internasional, dan lain sebagainya.

Namun lagi-lagi kendala yang dihadapi adalah minimnya insfrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, energi listrik, termasuk air bersih.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, pada pertemuan empat Gubernur se-Kalimantan dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) di Jakarta, Jumat (23/1).
Adanya gagasan mempersatukan empat Provinsi di wilayah Kalimantan ini suatu langkah maju untuk menjawab segala permasalahan yang ada. Untuk itu bersama DPD RI dan pihak-pihak terkait lainnya kita perlu menyampaikan beberapa usulan kepada Pemerintah Pusat tentang langkah-langkah percepatan pembangunan di wilayah Kalimantan baik di bidang infrastruktur, perekonomian, sumber daya manusia, tata ruang maupun regulasi, sambung Christiandy.
“Kalimantan bersatu wujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya demi kejayaan NKRI” itulah tema yang diusung dalam pertemuan empat Gubernur se-Kalimantan dengan DPD RI yang berlangsung di Gedung Nusantara V DPR RI.
“Kita tidak bisa biarkan wilayah Kalimantan yang merupakan salah satu dari NKRI ini tertinggal jauh terus menerus dalam berbagai aspek pembangunan. Sudah saatnya kita bertindak dan bersatu menyatukan langkah untuk menuntut perhatian serius pemerintah pusat agar bertindak adil dalam menjalankan amanat UUD 1945,” katanya.
Selama ini Pemerintah Pusat kurang serius memberikan perhatian tehadap pembangunan di wilayah Kalimantan. Sungguh sangat ironis jika Kalbar, Kateng, Kalsel dan Kaltim yang kaya akan sumber daya alam justru masyarakatnya hidup dalam lingkaran kemiskinan.
Gubernur Kalteng, Teras Narang, yang juga selaku Ketua FKRP2RK, mengatakan, Kalimantan telah memberikan konstribusi yang besar terhadap Negara. Sebagai contoh di bidang sumberdaya batu bara berdasar data tahun 2007 produksi batubara Nasional sebesar 216 juta ton, 94,4% diantaranya dari Kalimantan. Sementara ekspor mencapai 158,8 juta ton (71% dari total konsumsi) 96,4% eksport tersebut berasal dari Kalimantan.
Begitupun konsumsi dalam negeri sebesar 64, 1juta ton (29% dari total konsumsi), dimana 86,5% diantarnya dari Kalimantan. Sumbangan pertambangan atas PNB (2007) sebesar 8,7 trilyun, 61% diantaranya berasal dari batubara, paparnya.
“Untuk itu melalui pertemuan ini kita mengharapkan agar DPD-RI ikut sama-sama berjuang agar aspirasi yang kita sampaikan ini bebar-benar bisa terealisasi,” tegas Teras Narang.
Pertemuan tersebut dibuka oleh Ketua DPD-RI Ginanjar Kartasasmita dan dihadiri Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Walikota se-Kalimantan. (Citra/Humas Pemprov Kalbar)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger