Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 26 Januari 2009

Kunjungan Kerja Gubernur Kalbar (5)

Rp10 Miliar untuk Jalan Badau


ADAT MELAYU
Gubernur Kalbar Cornelis beserta rombongan disambut dengan adat Dayak Iban dan Melayu saat tiba di Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (23/1). Gubenur akan meninjau Pos Lintas Batas Badau sebelum mengakhiri kunjungan kerjanya di kabupaten paling timur Kalbar itu. FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune
==============
Lukas B Wijanarko
Borneo Tribune, Badau


Di hari terakhir kunjungan kerjanya Gubernur Kalbar Cornelis, beserta rombongan menuju kecamatan Badau melewati Jalan Raya Lintas Utara dengan jarak sekitar 200 Kilometer dari Kota Putusibau.

Kondisi jalan hingga ke Badau hampir seluruhnya rusak berat dan hanya bisa dilalui mobil-mobil doble gardan atau 4WD.
Di Desa Langan Baru Kecamatan Balau Hulu, sekitar 90 Km dari Putusibau, Gubernur menyinggahi sebuah warung milik Hermanus dan berbincang-bicang seputar kondisi jalan. “Kita sudah siapkan dana sebesar Rp10 miliar untuk memperbaiki jalan di Badau ini, dana ini berasal dari APBD 2009 dan sudah diketok palu,” ungkap Cornelis.
Setibanya di Badau Gubernur disambut dengan prosesi adat Dayak Iban dan Melayu, dilanjutkan dengan dialog bersama masyarakat Badau di gedung Serba Guna Kecamatan Badau.
Masyarakat banyak mempertanyakan keberadaan mobil asing yang berkeliaran di sekitar Badau, infastruktur, serta Alokasi Dana Desa (ADD). Masyarakat juga memuji Gubernur beserta rombongan yang mau mengunjungi dan melihat langsung kondisi masyarakat di daerah perbatasan, apalagi melewati jalur darat yang kondisinya rusak parah.
Gubernur mengatakan masalah mobil asing kita akan melihat dan akan mempelajarinya dulu seperti kondisi di Kota Batam. “Kalau di Batam bisa kena disini tidak kita lakukan, tapi kalau ilegal tetap harus ditangkap,” katanya.
Sebelum meninggalkan Badau Gubernur meninjau Pos Lintas Batas dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju Kecamatan Lupar Kabupaten Kapuas Hulu untuk melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Rumah Betang Sumpak Sengkuang.
Gubernur beserta rombongan kembali ke Pontianak melalui Lanjak dan menggunakan Long Boat sekitar tiga jam perjalanan, melewati Pulau Melayu menuju Semitau disana sudah menunggu kendaraaan yang akan membawa rombongan pulang ke Pontianak.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger