Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Jumat, 12 Desember 2008

PU Mesti Cek Jalan Berlubang

Gubernur Kalbar, Cornelis, minta jajaran Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar agar dalam waktu dekat ini tidak berebut jabatan dulu, melainkan selesaikan seluruh pekerjaan yang belum selesai menjelang tutup buku, karena jabatan baru akan diatur Januari 2009. Hal itu dikatakan Cornelis disela memperingati hari Bakti Pekerjaan Umum ke-63, Rabu (3/12).

Lebih khusus Cornelis minta PU memperhatikan dan mengecek apa yang salah pada pengerjaan jalan perbatasan yang menghubungkan Sanggau-Entikong, jalan Sintang-Pinoh yang masih berlubang, jalan Sintang-Kapuas Hulu, yang belum selesai pengerjaannya sampai saat ini oleh kontraktor.
Cornelis minta pengecekan lapangan apa yang menjadi kendala pengerjaan jalan tersebut sehingga belum selesai dan masih berlubang. Jika yang salah itu teknologinya dia meminta para penelitinya untuk mencari teknologi yang terbaik atau teknologi tradisional jaman Belanda dulu. Jika kerusakannnya karena kendaraan yang terlalu berat maka segera koordinasi dengan dinas perhubungan untuk mengontrol berat kendaraan yang lewat jalan itu. “Sebagai Gubernur, maka saya yang menjadi penanggung jawab pembangunan di Kalbar ini,” kata Cornelis seraya mengingatkan pembantu-pembantunya agar tidak menepuk air di dulang.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Kalbar menyampaikan, bahwa hari Bhakti Pekerjaan Umum dijadikan momen yang penting untuk melakukan evaluasi dan koreksi ke dalam atas beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan sekaligus untuk membangkitkan semangat dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan di bidang ke-PU-an.
Hari Bhakti Pekerjaan Umum diperingati setiap tanggal 3 Desember. Peristiwa tersebut mengenang peristiwa gugurnya “tujuh martir” yang dikenal sebagai Sapta Aruna pada awal perjuangan penegakan kemerdekaan tahun 1945. Mereka adalah pahlawan Departemen Pekerjaan Umum yang gigih mempertahankan Gedung Sate di Bandung yang menjadi pusat penyelenggaraan Pemerintah Republik Indonesia saat itu.□Hentakun/Borneo Tribune, Pontianak

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger