Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 11 September 2008

Safari Ramadan Panglima TNI


Momen bulan puasa memiliki banyak makna. Tak hanya kegiatan ritual, kegiatan politik pemerintahan pun sangat bisa dirangkaikan dengan agenda Ramadan yang cukup strategis.

Dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadan, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Rabu, (11/9) bertandang ke Kalbar. Dalam kunjungan kali ini, selain bermaksud membangun silaturahmi, Panglima TNI juga membincangkan persoalan perbatasan dari sudut pertahanan dan keamanan.
Kepada sejumlah wartawan yang meliput kegiatan buka puasa bersama di Pendopo Gubernur, Djoko Santoso menyampaikan masalah-masalah aktual yang sedang dihadapi bangsa. Kegiatan silaturahmi yang dirangkai dengan buka puasa bersama ini menurut Panglima TNI merupakan watak dan nilai asli kebudayaan bangsa yang perlu dilestarikan.
Terkait dengan kondisi Kalbar sendiri, Panglima TNI mengatakan posisi Kalbar sangat strategis. Hutan tropis yang dimiliki Kalbar merupakan aset yang sangat penting untuk kelangsungan masa depan dunia. Selain itu letak geografis Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia juga tak kalah pentingnya untuk diberi perhatian.
“Kita maklumi bersama bahwa dewasa ini di belahan dunia manapun persoalan perbatasan antar negara menjadi faktor yang signifikan sekaligus krusial bagi negara-negara yang bersangkutan,” kata Panglima TNI.
Djoko Santoso menyebut kawasan perbatasan secara posisi geografis kini bukan lagi daerah pedalaman atau hinter land melainkan merupakan beranda terdepan atau etalase negara. Dengan demikian kawasan ini mesti dibangun dan diperhatikan dan diamankan bersama.
Dalam konteks pengamanan wilayah, rencana Mabes TNI akan membangun pos-pos penjagaan di kawasan perbatasan. Prajurit sejumlah kurang lebih satu batalion akan ditugaskan untuk menjaga kedaulatan negara di kawasan perbatasan.
Saat disinggung soal isu Askar Wathaniyah yang sempat menggegerkan beberapa waktu lalu, Panglima TNI meyakinkan bahwa kasus ini telah selesai diantara panglima militer di kedua negara.“Saya sudah cek ke panglima di sana, tidak ada itu,” tegas Djoko Santoso.□Budi Rahman/Borneo Tribune, Pontianak

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger