Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Sabtu, 13 September 2008

Bersempak Dekati Rakyat


Walaupun banjir di beberapa lokasi Nanga Pinoh mulai surut namun penyakit kulit dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) mulai meningkat. Hal ini disebabkan sulitnya mendapatkan air bersih di daerah yang tertimpa banjir.

Gubernur Cornelis tak mau hanya menerima laporan di atas meja dari Kantor Gubernur di Kota Pontianak. Dia turun langsung ke lapangan. Bahkan tanpa disangka-sangka dia melorot celana panjang dinasnya dan hanya bercelana sempak (separoh paha, red) berjalan di tengah banjir. Dia mendatangi langsung petugas dan masyarakat di kondisi banjir yang menghanyutkan banyak sampah di jalan-jalan raya.
Jalanan masih tergenang. Pasar masih tutup. Selain itu pendistribusian bantuan seperti obat-obatan juga lamban akibat minimya sarana operasional. Hal ini di ungkapkan dr. Tanjung di Posko Banjir Lapangan, Kecamatan Nanga Pinoh, Jumat(12/9). “Obat-obatan sudah masuk, tidak dapat kita kirim dengan cepat ke lokasi penampungan karena masalah operasional,” kata dr Tanjung.
Gubernur Kalbar Cornelis saat menijau lokasi penampungan di Desa Nanga Kayan Kecamatan Nanga Pinoh tak menunjukkan adanya jarak antara pejabat dengan rakyat. Dia sudah seperti “orang kampung” kembali. Menyatu secara natural. Dan di sini hatinuraninya berbicara sehingga mendapat acungan jempol orang-orang yang melihatnya. Apalagi langka ada gubernur mau bersempak ria.
Cornelis menyatakan keprihatinannya dan meminta suluruh petugas selalu siaga mengantisipasi segala kemungkinan pasca banjir, dan secepatnya mendistribusikan bantuan ke daerah yang tertimpa banjir.
Sementara itu Bupati Melawi Drs.Sunan Kurik,MM mengatakan kita akan terus melakukan koordinasi terutama pada daerah yang sulit dijangkau. Banjir ini disebabkan karena meningkatnya curah hujan pada awal September hampir di seluruh Wilayah Kabupaten Melawi yang mengakibatkan 11 Kecamatan dengan 169 Desa dilanda banjir.
Kondisi masyarakat di lokasi penampungan cukup memprihatinkan, anak-anak kecil kebanyakan tidak menggunakan pakaian, bahkan orang tuanya mengaku mereka tidak sempat membawa pakaian saat menyelamatkan diri ketika banjir bandang datang. “Di sini sulit mendapatkan air bersih, selain itu obat juga belum ada, dan beras tinggal sedikit,” ungkap seorang ibu sambil menunjuk ke arah dapur umum.□
=========
MERAKYAT. Dengan menggunakan celana sempak Gubernur Kalbar Cornelis melewati pasar Nanga Pinoh di Jalan Garuda yang masih terendam pasca banjir bandang. FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune, Pontianak.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger