Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 21 Agustus 2008

Perlu Pelabuhan Baru


Perekonomian Kalbar yang tengah merangkak memerlukan dukungan konkret dari berbagai sektor. Pelabuhan sebagai salah satu infrastruktur pendukung keberadaannya sangat vital untuk menggerakkan roda perekonomian di Kalbar.

Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya menilai keberadaan Pelabuhan Dwikora Pontianak saat ini sudah tak lagi mampu mendukung kegiatan perekonomian Kalbar yang terus bergerak maju. Keterbatasan alat dan sarana serta lokasi pelabuhan yang kurang strategis menjadi penyebab ketidakmampuan tersebut. Perlu dipikirkan rencana pembangunan pelabuhan baru yang bisa mendukung dan memacu pergerakan ekonomi di Kalbar.
Selasa, (23/7) Wagub Christiandy mengungkapkan perlunya dibangun pelabuhan baru berskala internasional untuk mendukung aktivitas perekonomian Kalbar. Di hadapan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Wagub menjelaskan latar belakang dan rencana pendirian pelabuhan baru.
Saat ini Wagub menilai kapasitas Pelabuhan Pontianak sudah tak lagi mendukung. Kerapnya terjadi masalah teknis di areal pelabuhan menunjukkan semakin menurunnya daya dukung pelabuhan terbesar di Kalbar tersebut.
“Pada prinsipnya Kalbar butuh pelabuhan untuk percepatan pembangunan ekonomi. Sejauh ini Pelindo yang memenuhi semua kebutuhan tersebut. Ke depan, jika melihat keterbatasan yang masih dialami Pelindo tidak menutup kemungkinan masuknya pihak swasta.”
Kehadiran pihak swasta ke sektor pelabuhan menurut Wagub sangat mungkin terjadi. Saat ini ada beberapa pengusaha yang menyatakan minatnya untuk ikut menanamkan modalnya di bidang pelabuhan. Secara pribadi Wagub juga memiliki kolega-kolega yang tertarik untuk ikut menanamkan modal membangun pelabuhan, bahkan yang berskala internasional.
Ke depan Wagub menyebut rencana pembangunan pelabuhan berskala internasional di salah satu titik lokasi di Kalbar. Salah satu titik lokasi yang dinilai layak oleh Wagub adalah Tanjung Gundul. Di lokasi yang masuk wilayah territorial Kabupaten Bengkayang ini dinilai strategis. Namun ada juga beberapa lokasi lainnya yang juga diusulkan berbagai pihak.
“Lokasinya cukup strategis untuk pelabuhan internasional. Kedalaman airnya cukup untuk disinggahi kapal-kapal besar,” kata Wagub.
Sebelum melakukan studi kelayakan terhadap pembangunan pelabuhan di Tanjung Gundul, pemerintah sempat melakukan feasibility study (FS) pembangunan pelabuhan di Pulau Temajo. Namun hingga kini kelanjutan rencana tersebut tidak ada kejelasannya.
“Untuk rencana lokasi di Pulau Temajo biayanya terlalu tinggi. Bayangkan berapa besar dana kalau membangun jembatan dari Pulau Temajo ke daratan Sungai Duri,” kata Wagub. Panjangnya sekitar 2 km
“Tapi ada ide bagus dari Pak Gubernur. Kalau memang tidak bisa dijadikan pelabuhan internasional Pulau Temajo dijadikan pelabuhan khusus saja. Semacam tanki timbun begitu,” terang Wagub.□Budi Rahman/Borneo Tribune, Pontianak

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger