Kalimantan Barat saat ini telah memiliki sebuah Gedung dan fasilitas Radar Cuaca yang cukup canggih yang mampu memantau Pergerakan awan, arah angin, intensitas hujan dan potensi terjadinya petir.
Gedung dengan ketinggian 7 lantai ini berdiri di atas tanah seluas 2,7 hektar, di jalan Adisucipto dan diresmikan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH Kamis (15/5) kemarin.
Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan dengan berdirinya Gedung dan Stasiun Radar akan mempermudah dan membantu penerbangan, untuk angkatan laut, kepolisian, dan masyarakat, juga para nelayan karena informasi cuaca sangat penting dan menyangkut masalah kemanusiaan.
Cornelis menegaskan dengan dukungan peralatan yang canggih, diharapkan juga dapat menempatkan SDM atau Prakirawan yang mampu bekerja dengan baik. Sebagai pemerintah daerah, sesuai dengan pendanaan yang ada selaku wakil dari pemerintah Pusat di daerah, Cornelis menyatakan a akan selalu mendukung.
“Nah, dengan adanya fasilitas Radar Cuaca di Pontianak kita dapat memperoleh berbagai informasi arah pergerakan awan, arah angin, Potensi terjadinya petir, dan prakiraan intensitas hujan,” kata Cornelis.
Sementara itu dalam sambutannya Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika, Ir Sri Woro B Harijono, M.Sc mengatakan tugas utama Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) adalah melakukan monitoring fenomena cuaca, iklim, dan Kegempaan.
“Saat ini kita didukung oleh 173 Stasiun BMG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri dari 120 Stasiun Meteorologi untuk menangani cuaca, 21 stasiun klimatologi untuk menangani masalah iklim, dan 31 stasiun yang menangani masalah gempa atau tsunami,” ungkap Sri Woro.
Sebenarnya, menurut Sri Woro, 173 stasiun untuk luas wilayah Indonesia sangat kurang, seharusnya bila dibandingkan dengan Jerman untuk daerah seperti Indonesia membutuhkan dua kali lipat yaitu sekitar 340 stasiun, mengingat begitu kompleksnya sistem iklim di Indonesia. Jadi sebagai tambahan tidak ada satupun negara yang kondisinya seperti Indonesia yang mempunyai posisi tepat di lintang Equator.
Kepala Koordinator Stasiun BMG Kalbar Girwanto SE.MT dalam sambutannya mengatakan Pembangunan Gedung dan Radar Cuaca merupakan Program BMG yang bersifat top down yang didanai oleh APBN tertuang dalam Dipa Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Tahun Anggaran 2007.
Pembangunan radar cuaca merupakan bagian dari Pembangunan Sistem Peringatan Dini Meteorologi dan Klimatologi. Di dalam sistem ini selain radar cuaca dilengkapi pula dengan peralatan Ground Satelite Receiver MTSAT, NOAA, dan Automatic Weater Stasiun (AWS).
Tahun 2007 di Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak telah terpasang Ground Satelite Reciver MTSAT dan NOAA dan pada tahun 2008 ini AWS direncanakan akan terpasang di 7 lokasi yaitu di Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Klimatologi Siantan, Meteorologi Putusibau, Meteorologi Ketapang, Meteorologi Paloh, Meteorologi Nanga Pinoh, dan Meteorologi Sintang, yang telah dapat meningkatkan ketepatan Prakiraan Jangka pendek untuk pelayanan penerbangan
Menurut Girwanto Kalau dilihat dari hasil verifikasi tahun 2007 rata-rata tingkat ketepatan prakiraan cuaca di Bandara mencapai 70 persen dan saat ini dalam empat bulan terakhir mengalami kenaikan ketepatannya menjadi 76 persen dan kami yakin di tahun mendatang tingkat ketepatan akan semakin meningkat.
Dan rencananya pada tahun 2009, di atas lahan ini, akan digunakan untuk pembangunan gedung Meteorological, Climatological Early Warning System, dan pada tahun 2010 pihak mengusulkan untuk dibangun Gedung Aerologi untuk mendukung Pengamatan Udara Atas yang mewakili Wilayah Kalbar, juga Pembangunan Jaringan Pengamatan Lingtning.
Selain itu Girwanto juga berharap dikembangkannya sistem Deseminasi informasi peringatan dini, agar informasi tersebut tepat sasaran, dan dalam waktu yang cepat pula.
========
CUACA DAN IKLIM
Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH meresmikan gedung radar dan cuaca Pontianak. Bangunan ini bagian dari pembangunan sistem utama BMG yakni peringatan dini iklim dan cuaca serta peringatan dini tsunami. FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune.

Selasa, 19 Agustus 2008
Gedung dan Stasiun Radar Cuaca Diresmikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar