Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 03 April 2008

Pemprov Kalbar Berlakukan Subsidi Migor

PEMERINTAH Provinsi Kalbar, siap mendistribusikan subsidi minyak goreng bersama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota, hingga Rp9 miliar atau 3,6 juta liter, untuk dalam kurun waktu selama satu tahun.

Tahap pertama akan dikucurkan sebesar 600 ribu liter atau Rp1,5 miliar, harapannya para pengusaha dan pemerintah daerah kabupaten/ kota dapat melakukan pendataan 9 m, total satu tahun, tahap I 1,5 m 600 ribu liter untuk Rumah Tangga Sasaran Terjangkau (bukan RTM, red).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, Ida Kartini kepada wartawan, di ruang Praja II Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (2/4) siang kemarin.
Penyaluran distribusi migor bersubsidi ini akan dilakukan sejak Mei mendatang, mengingat sebagian daerah merasa belum memiliki kesiapan, hingga realisasi penyaluran migor hingga waktu yang ditentukan.
Mekanisme yang diberlakukan nantinya akan diserahkan ke masing-masing pemda kabupaten/kota, kemudian, pemda setempat melakukan kerja sama dengan pengusaha yang akan menyalurkan langsung kepada rumah tangga sasaran terjangkau.
“Kita ingin memberikan subsidi migor, kepada rumah tangga yang betul-betul membutuhkan, karena tidak semua yang perlu migor, sehingga nantinya mungkin kita bisa alihkan ke yang perlu migor,” kata Ida.
Mekanisme yang diberlakukan, rumah tangga sasaran terjangkau akan diberlakukan harga normal dan akan dikurangi dengan subsidi pemerintah sebesar Rp2.500, kemudian, jumlah rumah tangga sasaran yang terdata akan diberikan kupon, guna ditukarkan kepada pengusaha yang mengelola migor, selanjutnya para pengusaha nantinya akan diberikan subsidi dari pemerintah sesuai dengan jumlah rumah tangga sasaran terjangkau yang menukarkan kupon tersebut melalui rekening.
Malah kata Ida, apabila jumlah kuota rumah tangga sasaran terjangkau masih berlebih, pihaknya menyarankan kepada Usaha Kecil Menengah yang benar-benar membutuhkan migor, sehingga nantinya UKM tersebut dapat menjual produknya dengan harga standar.
Senada dengan Ida, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Drs. H. Syakirman mengatakan, penyaluran migor kepada rumah tangga sasaran terjangkau ini tepat sasaran, karena diakuinya masih ada beberapa daerah yang belum terdeteksi dan tersentuh. Sehingga memerlukan waktu bagi pemerintah daerah untuk melakukan pendataan kembali, yakni melalui Badan Pusat Statistik.
“Kita harapkan betul penyaluran subsidi migor ini sampai ke masyarakat miskin yang betul-betul membutuhkan migor,” ungkap Syakirman di tempat yang sama.
Kemudian, untuk pola pembelian migor bersubsidi ini dikatakan Syakirman, tidak melalui prosedur pusat, melainkan pihaknya mengacu pada keperluan daerah, jadi target rumah tangga sasaran dapat membeli migor ini tidak mencapai 2 kilogram, hanya seperlu rumah tangga sasaran terjangkau saja.
“Praktek di kabupaten/kota diberikan kebijaksanaan baru, yakni setiap kepala keluarga, tidak hanya dapat membeli 2 kilogram, tapi juga diberikan 1 /4 kilogram, atau 1 kilogram, tergantung kebutuhan mereka,” papar Syakirman.
Harapan penuhnya, migor bersubsidi ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang miskin yang betul-betul membutuhkan minyak goreng, serta tidak dinikmati oleh orang-orang yang benar-benar mampu.□Aulia Marti/Borneo Tribune

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger