GEDUNG Administrasi rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Soedarso yang dibangun pasca kebakaran tahun 2003 lalu, diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, Selasa (1/4) sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin.
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, RSUD Soedarso harus memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, jangan hanya gedungnya bagus, tapi action tidak ada. Setiap pos anggaran dalam 1 periode anggaran belanja rumah sakit yang akan direncanakan harus berjalan delapan tahun baru dapat dilihat perkembangannya.
“Untuk tahun 2009 nanti, RSUD Soedarso harus menentukan target, dan harus kita sadari bahwa sumber daya kedokteran yang dimiliki RSUD Soedarso harus berwawasan internasional,” kata Cornelis.
Ilmu pengetahuan tentang kedokteran harus dikuasi secara maksimal oleh dokter baik dokter spesialis maupun dokter umum, sebab sebuah penyakit akan bertumbuh kembang dengan cepat, perlu dilakukan cara penanganan yang cepat pula. Maka dokter harus memiliki wawasan yang berkaliber international. Disamping itu lanjut Cornelis, RSUD Soedarso harus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat rumah tangga miskin dengan penuh kesabaran dan iklas tanpa membeda-bedakan pasien.
Sementara itu, Direktur RSUD Soedarso Dr. HM. Subuh dalam sambutannya mengatakan sesuai SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 1992, RSUD Soedarso merupakan rumah sakit kelas B non pendidikan untuk memberikan pelayanan kesehatan spesialis, permasalahan yang dihadapi RSUD Soedarso cukup kompleks, dan RSUD Soedarso merupakan rumah sakit rujukan di Kalbar.
“Pembangunan infrastuktur RSUD Soedarso terus dilaksnakaan, dan pada tahun 2007 baru mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat melalui dinas kesehatan tentang Akredibitas RSUD Soedarso tentang 12 pelayanan, dan akredibitas ini hanya berlaku tiga tahun, dan RSUD Soedarso sedang mempersiapkan akredibitas menjadi 16 pelayanan,” katanya.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan RSUD Soedarso akan meningkatkan fasilitas tempat tidur menjadi 450 tempat tidur, selanjutnya melakukan penanganan keluhan langanan melalui website, SMS yang akan launching setelah peresmian ini.
“RSUD Soedarso juga sedang mengembangkan sisitem manajeman informasi pada instalasi-intalasi yang lain, termasuk meningkatkan sumber daya kedokteran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Tahun 2008 RSUD Soedarso telah membuka 25 pelayanan klinik, dan penyakit yang ditangani RSUD Soedarso pada rangking terbanyak adalah penyakit hipertensi, disusul penyakit diabetes, dan penyakit jantung, kunjugan rawat jalan pada RSUD Soedarso sebanyak 70%. “Dan masyarakat yang dilayani RSUD Soedaro adalah masyarakat rumah tangga miskin,” katanya.
Pada kesempatan itu Subuh mengungkapkan ada sumbangan dari Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla berupa satu unit mobil ambulance yang diserahkan lewat Direktur Pelayanan Medik Dep Kes, Dra. Ratna Rosita kepada dirinya.□Andika Lay/Borneo Tribune
Kamis, 03 April 2008
Gubernur Resmikan Gedung Administrasi RSUD Soedarso
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar