Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Minggu, 16 Maret 2008

Rumah Sakit Soedarso Pinjam Rp2 Miliar ke Kas Daerah

Direktur RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Soedarso Pontianak, M Subuh, mengatakan, pihak telah mengajukan pinjaman sebesar Rp2 miliar ke kas Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Barat, agar pelayanan Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin) tetap berjalan.

"Kita sudah mengajukan dana sebesar itu ke Kas Pemprov Kalbar, agar pelayanan tidak terhenti. Kasian masyarakat yang tergolong tidak mampu kalau harus ditolak menggunakan Askeskin," kata M Subuh, di Pontianak, Jumat.
Ia mengatakan, PT Askes masih menunggak pembayaran klaim layanan Askeskin periode September - Desember 2007, sebesar Rp7 miliar. kondisi itu menyebabkan rumah sakit sedikit kesulitan dalam memenuhi obat-obatan dan bahan habis pakai seperti jarum suntik dan infus yang melibatkan pihak ketiga selaku penyedia.
"Agar kondisi tersebut tidak berlarut-larut, untuk sementara kita pinjam dulu pada kas daerah, agar pelayanan masih bisa dilanjutkan, sambil menungu keputusan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau pihak ketiga tidak menagih hutang sebesar Rp7 miliar, diperkirakan layanan Askeskin akan aman-aman saja hingga awal Maret mendatang.
Untuk sementara jasa layanan medis, pembayarannya masih dapat ditunda karena penanganan terhadap peserta Askeskin menjadi prioritas. "Hingga kini kita masih menunggu mekanisme pengganti dari pemerintah pusat, apakah akan membuat program baru," kata M Subuh.
Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, menyatakan di Jakarta, Selasa (15/1) bahwa Pemerintah memutuskan tidak lagi menggunakan jasa PT Askes dalam penyelenggaraan Askeskin mulai tahun 2008.
Ia menjelaskan pula bahwa selanjutnya penyelenggaraan Askeskin akan dilakukan oleh Departemen Kesehatan dengan memberdayakan fungsi Dinas Kesehatan di daerah.
Dinas Kesehatan, kata dia, akan diberdayakan untuk merekrut verifikator independen yang bertugas memverifikasi kepesertaan dan pelayanan kesehatan dalam program Askeskin.
Ia menambahkan, pihaknya akan merekrut 2.644 tenaga verifikator independen untuk mendukung kegiatan verifikasi pelayanan kesehatan dalam program Askeskin.
Tenaga verifikator independen tersebut nantinya akan ditempatkan di rumah sakit yang memberikan pelayanan Askeskin untuk memverifikasi kelayakan peserta, pelayanan kesehatan yang diberikan serta klaim pelayanan kesehatan atas peserta Askeskin.
Sedangkan penyaluran dana untuk pembayaran klaim Askeskin rumah sakit akan dilakukan langsung dari pusat ke rekening rumah sakit daerah penyedia layanan Askeskin.□Borneo Tribune

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger