Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Minggu, 16 Maret 2008

Sasaran Pembangunan Pertanian 2008

Sasaran luas panen, produktivitas maupun produksi tanaman pangan pada tahun 2008 meliputi 7 jenis komoditi, yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu. Yang mana komiditi padi dengan luas panen 399.279 Ha, dengan Provitas (KU/Ha) 33,48 serta tingkat produksi yang mencapai 1.407.470 ton. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kalbar, Ir. Hazairin, MS saat raker bersama Komisi B DPRD Kalbar, beberapa hari lalu.

Hazairin mengatakan untuk komoditi jagung dengan luas panen 51.990 Ha, dengan Provitas (KU/Ha) 36,80 dan tingkat produksi yang mencapai 191.327 ton. Selanjutnya kedelai dengan luas panen 3.097 Ha, Provitas (KU/Ha) 13,12 dengan tingkat produksi sebesar 4.063 ton. Kemudian kacang tanah dengan luas panen 3.427 Ha dengan Provitas (KU/Ha) 11,67 serta dengan tingkat produksi yang mencapai 4.001 ton.
Sedangkan komoditi kacang hijau dengan luas panen 1.928 Ha dan Provitas (KU/Ha) 7,48 dengan tingkat produksi yang mencapai 1.442 ton. Untuk ubi jalar dengan luas panen 2.863 Ha dan Provitas (KU/Ha) 84,59 dengan tingkat produksi mencapai 24.219 ton. Selanjutnya komoditi ubi kayu dengan luas panen 22.184 Ha dan Provitas (KU/Ha) 165,38 dengan tingkat produksi sebesar 366.877 ton.
Sementara itu, Deni (28) petani padi yang menetap di Sungai Rengas mengatakan selaku masyarakat kecil para petani selalu mengikuti apa saja yang dilakukan oleh pemerintah mengenai perkembangan di sektor pertanian. Namun yang dikeluhkan para petani diwilayahnya adalah mengenai sulitnya para petani untuk bisa memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan pertanian mereka. “Persoalan ini yang membuat kami kesulitan untuk bisa meningkatkan hasil produktifitas pertanian,” keluh Deni.
Sementara itu, Nur Afsah (57) seorang petani yang juga merupakan ibu mertua dari Deni membenarkan apa yang disampaikan oleh menantunya. Nur menambahkan, selain persoalan pupuk, para petani di Sungai Rengas juga sangat mengharapkan adanya penyuluhan yang berkala dari pemerintah mengenai perkembangan maupun informasi seputar sektor pertanian bagi masyarakat. Sehingga para petani disini bisa paham apa yang semestinya dilakukan mereka. “Mudah-mudahan pemerintah memberikan bantuan bagi para petani di Sungai Rengas,” kata Nur Afsah.□Andry/Borneo Tribune

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger