Persekutuan Perkumpulan Wanita Sarawak (PPWS) beramai-ramai melakukan demo di Pendopo Kediaman Gubernur Kalbar, Selasa (11/3) pagi kemarin. Sekitar 29 orang perempuan dan 4 orang laki-laki, berkumpul di pendopo, tampak ibu-ibu dari persatuan Dharma Wanita Provinsi Kalbar, termasuk Ny Frederika Cornelis turut menyaksikan demo tersebut, mereka sangat terheran-heran dengan demo yang diadakan.
Adapun demo yang dilaksanakan adalah demo masak ayam dengan menggunakan minuman coca-cola. Kegiatan yang dilakukan ini adalah segelintir kegiatan yang dilakukan PPWS, guna bertukar pengalaman antara perempuan Sarawak dan Kalbar.
Ketua rombongan PPWS, Dayang Misbah Abang H. Anwar mengatakan, kunjungannya ke Kalbar merupakan kegiatan dan program kerja dari PPWS, tujuannya adalah sebagai perekat persatuan perempuan Sarawak dan Kalbar.
Rombongan PPWS, mengakui sangat kagum dengan sambutan yang diberikan pengurus Dharma Wanita Provinsi Kalbar, maka dari itu, Dayang sangat berharap dari kunjungannya kali ini dapat menciptakan kerukunan antara negara tetangga dan pengalaman baru.
”Kita ingin memajukan pengalaman antara Kalbar dengan perempuan di Kucing, serta mengambil hal yang paling menarik,” kata Dayang.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalbar, Hj. Ayu Haro Mochsin, mengatakan, kunjungan yang dilaksanakan PPWS adalah bentuk kehormatan bagi Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalbar.
Kunjungan ini, jelasnya adalah bentuk dan wadah untuk saling bertukar pikiran dan informasi yang berkaitan dengan harmonisasi peraturan di kedua negara. Kemudian, tukar ketrampilan guna kualitas hidup perempuan, serta kerjasama di bidang ekonomi khususnya dalam pemasaran hasil-hasil industri kerajinan perempuan.
”Pertemuan ini adalah bentuk dari kita untuk bertukar pikiran kepada PPWS,” kata Ayu kepada wartawan di Pendopo Gubernur, kemarin.
Selain itu, pihaknya juga akan mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) kepada PPWS, yang dimaksudkan untuk kepentingan kedua belah pihak.
Ayu sangat optimis, kaum perempuan telah mencapai kemajuan, namun dari berbagai permasalahan masih memerlukan perhatian dari perkumpulan kaum perempuan, terutama dari tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan, adalah karena adanya faktor sosial, budaya dan ekonomi, dan rendahnya pendidikan. Dari berbagai permasalahan inilah, jelasnya, kerjasama antara Kalbar dan Sarawak sangat diperlukan guna meminimalisir persoalan tersebut, serta mampu melibatkan seluruh sektor yang ada.□Aulia Marty/Borneo Tribune
Minggu, 16 Maret 2008
Perkumpulan Wanita Sarawak Demo di Pendopo Gubernur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Harga Sebuah Senyum
Oleh : Dede Farhan Aulawi
Sahabat....,
Ada banyak hal yang telah kita ketahui
Namun sesungguhnya masih banyak hal yang belum kita ketahui
Tanpa mengecilkan arti dirimu buatku...
...tapi izinkan ku berbagi pendapat...
Sahabat...
Wanita sejati adalah wanita yang menyadari kodrat kewanitaannya
Ia tahu akan kodratnya sebagai mahluk yang harus terjaga
Ia sadar akan perannya sebagai seorang isteri
Dan ia memahami kewajibannya menjadi ibu
Sahabat ...
Kebahagiaan dan kedamaian seorang wanita adalah...
Ketika ada seorang lelaki yang memanggilnya " Isteri Tersayangku..."
Lelaki yang senantiasa setia berada disisinya...
Membelai mesra dengan penuh kasih nan tulus
...dan mencurahkan segenap kasih sayang untuk dirinya dan anak - anaknya
Kebahagiaannya....
...tidak terletak pada jejeran Piagam Penghargaan yang ia terima
Juga bukan pada pencapaian target perusahaan serta bonus - bonusnya
Maupun promosi jabatan...yang hanya menyita waktu dan perhatian
Karena ketahuilah...
...bahwa di antara puncak prestasi dan kebanggaannya...
Adalah memperoleh suami yang tulus,...dan..... setia
Mampu membimbing dan mendidiknya menjadi isteri sholihah dan ridlo-Nya
Bisa melindunginya dari fitnah dunia dan fitnah akhirat
Serta bisa menjaga perasaan dan cinta hanya untuknya
Sahabat...
Wanita biasanya cukup sabar dalam kesulitan
Tahan banting dalam segala penderitaan dan kesengsaraan
Rela berkorban tuk kebahagiaan anak - anak...
Tapi satu hal yang diharapkannya...
....tolong.."jangan dua-kan cintanya"
Karena...setelah cinta terbagi...
...bingkai hatinya menjadi retak dan sulit tuk diutuhkan kembali
Wajah bisa menjadi topeng untuk menutup kepedihan hidup
Tapi hati yang menangis kan tetap tampak dari senyum getirnya
Itulah "Harga Sebuah Senyum"...
....bisa tampak indah berhiaskan kebahagiaan
....dan bisa tampak sedih penuh luka dan duka
Mana yang bisa kita berikan...?
lakukanlah apa yang terbaik yang bisa kita wujudkan....
Kerajaan Hati
Oleh : Dede Farhan Aulawi
Sahabat...
Kita semua memiliki harapan dan impian
...dan pada kesempatan ini aku ingin menulis
Sebuah Cermin hati sebagai ilustrasi dua sisi
Lelaki sesungguhnya menyimpan sejuta harapan pada wanita
Lelaki akan luluh hatinya, ketika...
Melihat tatapan wanita yang mendamaikan hatinya
Ditinggalkan kerja...,tidak membuatnya ada rasa khawatir
Ia bisa selalu menjaga kehormatan rumah tangga dan keluarga
Ia tabah menghadapi berbagai pancaroba ujian kehidupan
Ia sabar dalam mendidik dan membesarkan anak - anak
Ia taat di jalan ketaqwaan untuk menggapai ridlo-Nya
Begitupun dengan wanita....
Ia pun menaruh beribu impian....
Ia akan melayani suami mencurahkan kasih sayangnya dengan keikhlasan
Ia siapkan singgasana dan baju kebesaran dalam kerajaan hati
...yang siap diduduki oleh sang paduka pujaan hati
...yang bisa membimbingnya...
Bijaksana dalam mengendalikan amarah...
Berterus terang dalam segala urusan
Dan selalu mengajak ke jalan kemuliaan
Sahabat...
Kita bisa menjadi paduka Raja dan Permaisuri di Kerajaan Hati
Raja yang baik dan bijaksana dalam membina rumah tangga
Permaisuri yang ikhlas melayani dengan segenap hati
Pangeran dan Puteri yang mulia serta baik hati
Itu semua bukan sekedar impian...
Tapi bisa kita wujudkan...
Asalkan ada niat dan tindakan tanpa harus menunggu dengan prsyarat
Semua bisa dimulai dari kita...
Dan jangan berharap dimulai dari orang lain
Wahai lelaki...
Jadilah pujaan hati dengan penuh ketauladanan
Pelihara kesetiaan dalam mendampingi langkah isterimu
Peganglah tangannya ...sebagai wujud tanggung jawabmu
Lindungi dan sayangi...
Ia lah yang telah diamanatkan allah sebagai pendampingmu
Jikalau dalam perjalanan dihiasi pertengkaran...
Selesaikan dengan baik...dan kendalikan amarah
Bukalah pintu hati dengan kunci dari cinta yang masih tersisa
Jangan pernah ambil keputusan saat amarah memuncak...
...karena percayalah tidak ada keputusan yang baik pada saat marah
Wahai wanita...
Sesungguhnya lelaki tidak menuntut terlalu banyak...
...tapi tolong...tuk belajar menghargai setiap keringat yang menetes
Peganglah janji setia dalam menapaki ikrar cinta nan suci
Tepislah berbagai godaan di sekitar kita...
Sebagaimana angin yang sering berhembus di tengah kapal layar kita
Posting Komentar