Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Minggu, 30 Maret 2008

Korea Selatan Minat Investasi Jagung di Kalbar

HALIM Group dari Korea Selatan berminat investasi di bidang perkebunan jagung di Provinsi Kalimantan Barat, dengan nilai investasi sekitar 30 juta dollar AS (sekitar Rp275 miliar). "Saat ini kita sedang mencari lahan yang strategis dengan luas sekitar 100.000 hektare untuk ditanami jagung," kata Wakil Presdir Halim Group, Lee In Kyu, di Pontianak, Sabtu.

Halim Group merupakan perusahaan nomor satu di Korsel yang bergerak di bidang peternakan ayam, bebek, dan babi. "Untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak yang sebagian besar berasal dari jagung, sehingga kami mau tidak mau menanam jagung sendiri guna mengurangi ketergantungan impor jagung dari Amerika, dengan kebutuhan 700 matrik ton/tahun," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga telah berinvestasi di Vietnam, China, Filipina dan baru akan memulainya di Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris III Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Seoul, Donny Warmadewa mengatakan, sebelum memutuskan akan berinvestasi di Kalbar, Halim Group terlebih dahulu melakukan survei, di antaranya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Mataram, Nusa Tenggara Barat, tetapi perusahaan tersebut memutuskan akan berinvestasi di Kalbar.
Ia mengatakan, sebenarnya masih banyak perusahaan-perusahaan besar dari Korea Selatan yang akan berinvestasi di bidang pertanian, tinggal keseiapan pemerintah Indonesia dalam lobi agar pengusaha tersebut mau menanamkan modalnya.
Kepala Dinas Pertanian Kalbar, Haizairin mengatakan, pihaknya telah menawarkan kerjasama dengan pola kemitraan dengan masyarakat dengan investor dari Korea Selatan, alasannya karena sebagian besar pemilih lahan para petani.
Ia menambahkan, prospek pengembangan jagung cukup besar di Kalbar. "Kita tetap mengedepankan kemakmuran para petani, sesuai dengan visi dan misi kita yaitu mensejahterakan kehidupan petani," kata Hazairin.
Sentara produksi tanaman jagung di Kalbar dipusatkan di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, karena di lokasi tersebut lahannya sesuai untuk pengambangan jagung.
Dari data yang ada, Kalbar memiliki 244.985 hektar lahan yang potensial untuk pengembangan jagung. Lahan yang potensial untuk pengembangan jagung tersebar, di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Pontianak, dan Kabupaten Landak.
Saat ini Kalbar menempati urutan nomor 11 dalam produksi jagung Nasional atau meningkat tiga angka dari sebelumnya diposisi 14 pada tahun lalu dengan produksi sekitar 102.571 ton jagung pipilan kering, di tahun 2005.
"Kita telah menetapkan jagung sebagai salah satu komoditas unggulan dengan program gentaton," ujar Hazairin.
Pemprov Kalbar, telah menyiapkan grain Silo yang digunakan untuk menampung jagung, sementara guna mempertahankan kadar air jagung sehingga tetap bermutu baik.□Antara/Borneo Tribune

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger