Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 14 Februari 2008

Petani Juga Harus Menjaga Kesehatan

Menjadi seorang petani yang selalu berkubang dengan lumpur dan bahan kimia, sangat rentan dengan melemahnya kondisi fisik. Hal ini dapat pula mempengaruhi kesehatan petani itu sendiri. Karenanya, petani juga harus memperhatikan kesehatan agar dapat bekerja maksimal dalam mengolah lahan pertanian mereka.

Gubernur Kalimantan Barat, Drs, Cornelis, MH, dalam sambutannya pada panen raya yang dilaksanakan di Dusun Serimbang, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, pada Senin (11/02) lalu. Mengingatkan petani untuk peduli akan kesehatan mereka. “Jaga kesehatan itu perlu,” ujarnya.
Terutama, ujar Cornelis, bagi para petani yang juga memiliki hewan ternak. “Jangan biarkan hewan ternak berkeliaran ke mana-mana,” ujarnya. Bila hewan ternak dibiarkan lepas oleh petani, dapat mengakibatkan terganggunya lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan petani itu sendiri.
Karenanya petani perlu mempunyai manajemen yang baik untuk mengolah lahan dan menjaga lingkungan mereka. Bila tidak, ujar Cornelis, maka yang timbul adalah masyarakat miskin dan kekurangan gizi.
Penggunaan pestisida sendiri dapat mempengaruhi kesehatan. Di mana bahan kimia yang terkandung pada pestisida tersebut, dapat terakumulasi di dalam darah dan lemak. Berdasarkan penelitian dari World Health Organitation (WHO) atau badan kesehatan dunia, sekitar 1995. Air Susu Ibu (ASI) di seluruh dunia sudah tercemar oleh bahan kimia.
Tercemarnya ASI ini diakibatkan karena asupan makanan yang dikonsumsi oleh manusia, menggunakan penyemprot hama dengan pestisida. Untuk memulihkan kondisi lingkungan yang tercemar pestisida pun membutuhkan waktu yang sangat lama. Yaitu satu generasi manusia.
Residu pestisida berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan autis, hiperaktif pada anak, keracunan pada alat reproduksi, mutasi genetik dan kanker. Dimana bahan kimia beracun bagi manusia tersebut diketahui sebagai bahan karsinogen atau penyebab kanker.
Sementara itu, dalam temu wicara dengan para petani. Cornelis mendapat beberapa ‘pengaduan’ yang dirasakan petani harus segera untuk diatasi. Seperti yang diutarakan seorang warga dari dusun Andeng, yang mengatakan bahwa perlu pembenahan jalan dan saluran irigasi. “Kami kesulitan air bersih,” ujar warga tersebut. Dikarenakan tercemar oleh racun hama yang digunakan petani.
Menanggapi hal tersebut, Cornelis mengatakan bahwa hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Bupati Landak, Drs, Adrianus Asia Sidot, M.Si, untuk menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan oleh para warga.
Adrianus sendiri mengatakan bahwa permasalahan tersebut sudah diagendakan dalam program kerja yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kepala Dinas PU Landak, Ir. Jakius Sinyor, pun membenarkan hal tersebut. Ketika diminta Cornelis untuk mengenalkan diri kepada para masyarakat.■Arthurio/Borneo Tribune

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger