Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 14 Februari 2008

Peningkatan Produksi Padi Menambah Kesejahteraan Petani

Ketika masih menjabat sebagai Bupati Landak, Drs. Cornelis, MH pernah memperoleh penghargaan dari Presiden. Atas keberhasilannya memimpin Kabupaten Landak sebagai salah satu daerah yang menunjukkan kemajuan di sektor pertanian. Tugas untuk mempertahankan prestasi tersebut sekarang diemban oleh Drs, Adrianus Asia Sidot, M.Si, Bupati Landak yang dilantik pada Rabu (23/01) lalu, hingga 2011. Yang menggantikan posisi Cornelis, yang saat ini menjadi Gubernur Kalimantan Barat.

Peningkatan produksi padi di wilayah Landak setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Hal ini juga berimbas pada kesejahteraan petani itu sendiri. Menurut Adrianus, ketika menghadiri acara panen raya di Dusun Serimbang, Desa Senakin, Kecamatan Senakin, Kabupaten Landak, pada Senin (11/02). Pada 2007, luas tanam padi di Landak mengalami peningkatan sebesar 3,45 per sen dibandingkan pada 2006.
Menurut Adrianus, luas tanam pada 2007 adalah 45.361 hektar. Sedangkan luas tanam pada 2006 adalah 43.839 hektar. “Sehingga hasil panen yang ada pun mengalami peningkatan pula sebesar 10,92 per sen,” ujarnya. Dimana diperoleh hasil panen sebanyak 406.801 ton pada 2007 dan 402.709 ton pada 2006.
Potensi gabah kering yang dihasilkan oleh petani, ujar Adrianus, sebesar 171.168 ton per hektar. Hal ini dikarenakan meningkatnya pola pikir petani dalam mengolah lahan yang ada.
Adrianus pun memberikan dukungan kepada petani untuk selalu berusaha maksimal dalam bidang pertanian. Menurutnya, harga beli untuk hasil pertanian saat ini pun cukup menjanjikan. “Seperti beras yang ada dipasaran, untuk sekilonya ada yang dijual seharga 15 ribu rupiah,” ujar Adrianus. Yang ditemukan di supermarket di perkotaan.
Akan tetapi, ujar Adrianus, tentunya dengan kualitas beras yang bermutu pula. Bukan dengan kualitas buruk dan patah. Dan tidak enak bila dimasak. “Meskipun harga tersebut sangat mahal, tetapi selalu ada orang yang membeli,” ujarnya. Dikarenakan kesadaran manusia untuk mengkonsumsi makanan dengan kualitas yang terjamin saat ini sangat tinggi.
Adrianus juga mengatakan bahwa kesadaran petani dalam hal organisasi saat ini cukup tinggi. “Petani di wilayah Landak banyak yang masuk ke dalam gapoktan (gabungan kelompok tani),” ujarnya. Sehingga koordinasi antara petani dan pemerintah melalui dinas terkait saat ini lebih mudah.
Kelompok tani di wilayah Landak yang menggabungkan diri pada 2007, ujar Adrianus, sebanyak 453 kelompok tani. “Saat ini ada sekitar 50 gapoktan,” ujarnya. yang tersebar di 13 Kecamatan di seluruh wilayah Landak.
Adrianus berharap gapoktan ini dapat terus bertambah, sehingga dapat meningkatkan hasil panen para petani. Tang turut juga mendongkrak kesejahteraan para petani itu sendiri.■Arthurio/Borneo Tribune

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger