Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Kamis, 20 September 2012

Cornelis Berhasil Satukan Perbedaan

*KAMPANYE CORNELIS DI ANJUNGAN: Wakil Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Gubernur Banten, H. Rano Karno, mengakui keberhasilan dan kepemimpinan Cornelis - Christiandy di Provinsi Kalbar. Hal itu ditegaskan Rano Karno pada orasi politik kampanye pasangan Cornelis-Christiady di Kecamatan Anjungan Kabupaten Pontianak. Menurut Wagub Banten yang juga salah seorang aktor film itu, pasangan nomor urut satu ini mampu menunjukkan perubahan pada Provinsi Kalbar, dengan meraih 19 penghargaan dan berjalannya pembangunan di daerah ini. "Hampir 20 tahun saya tidak ke Pontianak, dan pagi tadi setelah sampai di Bandar Udara Supadio, saya melihat Ibu Kota Provinsi Kalbar ini mengalami banyak kemajuan". ujarnya. Rano Karno juga menjelaskan, sebagai Ibu Kota Provinsi, Pontianak tentu bisa dijadikan tolak ukur kemajuan Kalbar. Karena itu dia berpesan, agar masyarakat Kalbar memberikan kepercayaan kembali pada pasangan nomor urut 1, Cornelis-Christiandy, untuk meneruskan pembangunan yang sudah berjalan selama lima tahun terakhir. "PDI Perjuangan tidak pernah sembarangan memberikan kepercayaan, karena itu pasangan nomor urut satu, adalah pilihan terbaik untuk Kalbar yang lebih maju". tegas pemeran sinetron 'Si Doel anak sekolahan itu'. Selain menghadirkan para petinggi partai koalisi, kampanye pasangan Bersatu Berjuang Menang – BBM Kalbar di Kabupaten Pontianak, Juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, seperti Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura Provinsi Kalbar Saromli. Saat memberikan orasi politik di hadapan massa pendukung Cornelis-Christiandi Sandjaya, Ketua IKBM Kalbar Saromli menegaskan, tidak ada pilihan lain dalam pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, selain memilih pasangan Cornelis-Christiandi Sandjaya. "Selama Pak Cornelis memimpin, Kalbar sudah sangat damai dan itulah alasan mengapa masyarakat Madura harus memilih Cornelis". tegasnya. Saromli menyatakan, jaminan stabilitas keamanan sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang merata. Tidak hanya itu, Saromli juga menilai, Cornelis mampu berdiri diatas semua etnis, agama dan golongan, karena itu kepemimpinan Cornelis-Christiandi, wajib diteruskan. Sedangkan Tokoh Masyarakat lainnya, Erwin TPL Tobing, yang juga Mantan Kapolda Kalbar menerangkan, stabilitas keamanan bukan semata-mata tugas dari Kepolisian, namun juga kemampuan Pimpinan Daerah dalam menjalankan tugasnya. "Selama bermitra dengan Pak Cornelis, saya merasa sangat senang dan yerbantu, karena Pak Cornelis mampu menjalin komukinasi dengan baik serta bekerjasama mengendalikan stabilitas keamanan". kata Erwin Foto: Lukas B Wijanarko/Biro Humas dan Media C2 Adm/Edt : TY

1 komentar:

threehundredsextilion Ibrahim mengatakan...

Orang - orang kafir dayak itu musnahkan saja, ngapain sih penyakit dipiara, lihat contohnya tuh amerika miara penyakit yang namanya yahudi, akibatnya amerika sendiri yang sengsara sama kelakuan yahudi.

Indonesia harusnya seperti Malaysia dong, Dayak Macam - macam Bakar kebunnya dayak, bakar rumahnya dayak, masih nekat juga tembak aja itu Dayak.
mereka tuh Kafir - kafir hanya mengerti hardikan dan pukulan, ngapain lagi Indonesia kurang kerjaan "mengatakan Dayak juga rakyat kami, sipil, sipil..", sementara saudara - saudara seimannya habis dibantai.

terserah Sekuler mau mengatakan saya Scientist atau Provokator. tapi saya menulis ini dengan niatan Scientific.

saya pernah membaca Artikel seorang Pelatih anjing, Pelatih anjing menulis : "tahukah anda sebenarnya ketika pemilik anjing menganggap anjing itu sebagai keluarganya sebenarnya sang anjing menganggap pemiliknya sebagai pelayannnya/ bawahannya".
dan saya juga membaca di artikel kedokteran bahwa :"DNA manusia itu terdiri dari 5 persen DNA serigala", jika saja manusia tersebut bukan Islam maka pedoman hidupnya adalah dorongan dari fisiknya, memelihara Kafir - kafir dayak sama sajadengan memelihara hewan buas didalam rumah,lalu kita tinggalkan anak - anak kita bersama serigala - serigala kelaparan didalam rumah, tentu saja anjing - anjing dayak itu akan memakan anak - anak kita.
selain Dayak Diprovokasi oleh kristen yang memang mendukung Rasisme Yahudi, dan memicu persaingan ras yang tidak sehat, Animisme Dayak juga memang mirip Yahudi, dalam adat Dayak yang paling banyak mengumpulkan kepala korban dirumahnya adalah yang paling ditakuti, dan dipercaya oleh mereka akan mengangkat nama keluarga, jelas jelas sesat, sudah membunuh bangga lagi, orang orang primitif dayak seperti ini harus segera dideprograming, janganlah budaya mereka orang - orang dayak dilindungi. kita harus melakukan deprograming sebagaimana kita harus berhasil mendeprograming dan memusnahkan Moloch yang mengorbankan bayi, dan Amerika berhasil mendeprograming bangsa maya yang mengorbankan Jantung Manusia.
Jangan heran , kalau kita hanya akan berkunjung ya kelihatannya semua orang itu ramah, kalau anda berkunjung ke Israel misalnya anda akan melihat ya mereka ramah - ramah saja, malah Gus Dur mengatakan kok mereka orangnya suka melawak, tetapi dibelakang anda mereka membantai Saudara - saudara Muslim.

kita Manusia pada umumnya suka membagi dua "meja tamu", satu untuk yang seiman satu untuk yang tidak, maka berhati - hatilah.
maaf tapi maksud saya bukan orang - orang dayak itu kafir, tetapi kafir - kafir yang memusuhi islam yang kebetulan suku Dayak.

Kami Islam kok yang sedang diserang, Di Kalimantan, Ambon, Palestina kami diserang, bahkan kami dikejar sampai ke internet, di internet kami masih diserang juga.

Kami Islam tidak seperti Kristen atau Buddha, kalau saudara - saudara seiman kami diserang, kami balik menyerang.

jadi alangkah baiknya kita berdamai, tapi kalau tidak bisa, perangpun tak apa - apa.
Lihat sekarang mana World Trade Center yang kafir - kafir banggakan?, mana sekarang Pady Bears Bali?, mereka jadi pasir.

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger