Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Rabu, 29 Desember 2010

RAPBD Kalbar Capai Rp 1,73 T

PONTIANAK--Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011bisa bernafas lega, lantaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) mencapai Rp 1,73 triliun, yang semula Rp 1,56 triliun di tahun 2010.

Ini terungkap ketika Wagub Christiandy Sanjaya menyampaikan pengantar nota keuangan RAPBD, di sidang paripurna DPRD Provinsi, Senin (13/12).
Menurut Christiandy, rancangan tersebut sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalbar 2008-2013. Untuk tahun 2011 pendapatan berasal dari pajak daerah yang diperoleh dari, pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak kendaraan dinas PNI/Polri, optimalisasi penerimaan retribusi daerah sebagai implementasi UU Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah.
Di Kalbar sebesar satu triliun rupiah, terdiri bagi hasil pajak Rp 106,3 miliar lebih, bagi hasil bukan pajak Rp 10,64 miliar lebih, DAU Rp 845,48 miliar lebih, DAK Rp 38,37 miliar lebih. Sedangkan komponen penerimaan daerah berasal dari lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 4,5 miliar partisipasi pihak ketiga, “Untuk meningkatkan pendapatan, akan dioptimalisasi retribusi daerah,” terang Christiandy usai paripurna.
Lebih lanjut Wagub menambahkan, untuk belanja daerah mencapai Rp 1,85 triliun. Belanja tidak langsung Rp 895,51 miliar lebih, belanja langsung Rp 953,13 miliar lebih. Untuk belanja tidak langsung termasuk belanja pegawai mencapai Rp 415,87 miliar. Menurut Christiandy, ini jauh lebih baik dari tahun lalu, karena sudah termasuk belanja rutin pegawai, kenaikan gaji PNS. Selain belanja pegawai, belanja hibah mencapai Rp 65,5 miliar, bansos dan bantuan parpol Rp 9,67 miliar, belanja bagi hasil dengan kabupaten kota Rp 252,85 miliar dan belanja bantuan keuangan kepada kabupaten kota Rp 147,31 miliar lebih. Belanja tidak terduga Rp 4,29 miliar lebih. Untuk belanja langsung berdasarkan urusan wajib dan pilihan disesuaikan organisasi pemerintah daerah yang membidanginya.
Pemprov, kata Christiandy juga masih memiliki Silva (Sisa lebih perhitungan anggaran tanhun anggaran sebelumnya (Silpa 2010) masih mencapai Rp 150 miliar yang terdiri Rp 115 miliar untuk pembiayaan dan Rp 35 miliar untuk investasi.(TY/HBT)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger