Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Sabtu, 06 Februari 2010

Target Pertumbuhan Ekonomi Kalbar 6,3 Persen

Pontianak--Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun 2010 sebesar 6,3 persen. Target tersebut naik 0,03 persen dari tahun 2009 sebesar 6,27 persen.
Gubernur Kalbar, Cornelis merasa yakin jika target pertumbuhan ekonomi tersebut dapat tercapai.

“Bisa, kenapa tidak? Asal kita sama-sama. Terpenting ekonomi nasional dan dunia tidak terganggu,” kata Cornelis di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (30/12) kemarin.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kalabr, Syakirman mengatakan akan memaksimalkan upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut.
“Sektor pertanian akan tetap menjadi andalan terutama perkebunan. Kita berupaya agar semakin banyak investasi,” ujarnya.
Untuk itu pemerintah akan melakukab berbagai trobosan. Caranya dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi. Infrastruktur dasar seperti listrik, jalan dan air akan dimaksimalkan.
“Selain itu kita tingkatkan perizinan satu pintu. Kita memberikan penghargaan kepada Pemda dan instansi terkait dapat melakukan pelayanan maksimal. Mendorong pelayanan sehingga investasi meningkat,” imbuhnya.
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat tahun 2010 akan baik dan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan pemerhati ekonomi, Rosliyan Ramli Saleh.
Optimisme tersebut menurutnya didasari dari kondusifnya peremonomian Kalbar beberapa waktu belakangan ini. Beberapa indikator ekonomi telah terlihat antara lain semakin besarnya kredit disalurkan pada semester I tahun 2009 tumbuh sebesar 24,57 persen menjadi sebesar Rp 10,109 triliun. Selain itu penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh sebesar Rp 18,412 triliun.
“Jika dimaksimalkan pada tahun 2010 dimana terjadi selisih Rp 8,3 triliun antara dana yang terkumpul dengan kredit yang disalurkan maka rasanya bukan menjadi beban yang berat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu,” jelas mantan anggota DPRD Kalbar periode 2004-2009 tersebut.
Selain itu dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh permintaan pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga swasta nirlaba dan konsumsi pemerintah.
“Konsumsi rumah tangga di kalbar banyak dipengaruhi dengan pengelolaan belanja pemerintah, sehingga diharapkan apabila pengeluaran pemerintah lebih cepat direalisasikan hal ini akan bedampak positif terhadap aktifitas konsumsi rumah tangga serta petumbuhan kredit perbankan di Kalimantan Barat,” saran dia.
Dia mengharapkan tahun 2010 belanja pemerintah khusunya belanja pembangunan direalisikan paling lambat bulan April. Sehingga bulan Agustus atau September belanja pembangunan dapat mencapai 80 persen.
“Sehingga tidak terjadi penumpukan aktivitas ekonomi pada triwulan IV, sebab berdasarkan pengalaman terjadi lesunya aktivitas ekonomi di Kalbar terjadi pada triwulan II dan triwulan III,” imbuhnya.
Dia juga mengingatkan pemerintah untuk melakukan pembenahan infrastruktur dasar di Kalbar. Khususnya jalan, jembatan, listrik dan air bersih. Jalan dan jembatan dikalbar harus menjadi prioritas, karena ini dapat membantu pemerataan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan.
”Diharapkan dengan lancarnya akses transportasi dapat menggenjot keseimbangan ekonomi antara pedesaan dan perkotaan selain itu juga dapat menekan biaya ekonomi tinggi yang diakibatkan oleh masalah trasnportasi. Tentu ini menjadi PR besar bagi kepemimpinan Gubernur Cornelis,” tukas dia.(borneotribune.com)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger