Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Minggu, 07 Februari 2010

Gubernur Raih Manggala Karya Kencana

Pontianak--Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan menggandeng Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) untuk mengoptimalkan pelayanan program keluarga berencana di perbatasan.
Hal tersebut disampaikan Kepala BKKBN, Sugiri Syarif usai menyerahkan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Gubernur Kalbar, Cornelis di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (29/1).

Penghargaan tersebut menurut Sugiri, sebagai reward atas keberhasilan program keluarga berencana di Kalbar, salah satunya pencapaian target peserta menurut data BKKBN Kalbar, yang ditargetkan 2009 sebanyak 12.522, namun yang dicapai 111.672. Capaian itu jauh melebihi target.
Sugiri menjelaskan, untuk program KB di daerah perbatasan dan desa tertinggal pihaknya akan menggalakna alat kontrasepsi yang pemasangannya bisa dilakukan tiga-tujuh tahun sekali, seperti IUS, MOP, MOW dan inplant (susuk KB).
Sementara untuk daerah kepulauan BKKBN akan menggandeng TNI AL, seperti yang dilakukan bersama TNI AD dengan program KB-Kes di daerah pedalaman.
“Untuk daerah kepulauan bersama TNI AL akan dilakukan kunjungan tiga bulan sekali, yang bertajuk program Surya Baskara Jaya,” terang Sugiri.
Sementara Gubernur Cornelis, usai menerima penghargaan mengatakan bahwa ini adalah keberhasilan seluruh masyarakat Kalbar yang turut mendukung keberhasilan program KB.
”Kedepan, untuk semakin meningkatkan keberhasilan menjadi tugas bersama jajaran pemerintah dari provinsi sampai ke tingkat desa,” katanya.

Belum merata
Keberhasilan program KB belum diikuti pemerataan penggunaan peralatan kontrasepsi, terutama bagi pria. Di tingkat nasional saja, Sugiri mengungkapkan baru 1,5 persen.
Sementara Kepala BKKBN Kalbar, Siti Fatonah, menjelaskan, alat kontrasepsi yang dominan digunakan perempuan di Kalbar adalah pil dan KB suntik. “Kedua alat tersebut mudah dikenal masyarakat Kalbar karena identik dengan kesehatan,” terang Fatonah. Sementara penggunaan spiral, susuk KB, lebih dominan digunakan di daerah transmigrasi.

KB gratis
Keberhasilan program KB di Kalbar tidak terlepas dari peran serta masyarakat, sehingga pelayanan KB di masyarakat menurut Sugiri, harus dipermudah oleh petugas pelayanan KB, terutama keluarga miskin yang menggunakan Askeskin diberikan secara gratis.(borneotribune.com)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger