Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Organisasi Keagamaan Berperan Turunkan Kemiskinan

Pontianak (BORNEO TRIBUNE)--Peran pemerintah merajut kebersamaan melalui program-program keagamaan dalam pembinaan umat beragama di Kalbar, terutama mewujudkan masyarakat Kalbar yang beriman dan beragama merupakan implementasi visi dan misi yang harus terus diwujudkan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, pada acara pertemuan koordinasi pembinaan kualitas dana sosial keagamaan di provinsi Kalbar, Rabu (30/9) di Pontianak.

Menurut wagub, pondasi kehidupan beragama yang kokoh menjadi pilar utama dalam pembangunan masyarakat yang berketuhanan dan berkeadilan, sehingga hasil-hasil pembangunan manusia Kalbar menjadi berarti dan memberikan perubahan-perubahan yang signifikan pada arah lebih baik.
Hal itu juga merupakan implementasi perda nomor 13 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kalbar tahun 2008-2013.
“Peran lembaga/organisasi keagamaan dalam membina kehidupan beragama merupakan kekuatan dan elemen paling dasar untuk membawa bangsa ini keluar dari kemiskinan, kemelaratan dan kebodohan menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera,” terang Wagub.
Terkait itu, Christiandy juga mengungkapkan masuk dalam 10 besar provinsi yang berhasil menekan angka kemiskinan. Data Pemprov menyebutkan Penduduk miskin Kalbar, 2008 adalah 508,8 ribu jiwa atau 11,07 persen dari jumlah penduduk kalbar, sedangkan 2009 berjumlah 434,7 ribu jiwa atau 9,30 persen. Sehingga angka penduduk miskin mengalami penurunan 1,77 persen.
Kedepan, untuk semakin menurunkan angka kemiskinan, Christiandy menambahkan, perlu kerja keras semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan saya memandang lembaga-lembaga keagamaan dapat menjadi salah satu mitra pemerintah Provinsi/Kota menanggulangi kemiskinan, mengingat potensi dana pribadi dan dana umat beragama di kalbar sangat besar, bila dikelola baik akan menjadi salah satu sumber dana dalam upaya menanggulangi kemiskinan.
Peran lembaga keagamaan antara lain sepertidalam Islam ada zakat, waqaf, infaq, shadoqah dan qurban. Dalam Kristen Protestan ada derma, kolekte, persepuluhan dan persembahan akhir tahun. Begitu juga dengan Kristen Katolik ada derma, kolekte, APP, aksi natal dan sebagainya. Dalam Hindu ada derma punia, sementara Budha menyumbang dana paramitha dan sebagainya.
“Bila potensi ini dikelola dengan baik maka sumber dana sangat besar bila diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat miskin di Kalbar maka kemiskinan bisa ditanggulangi,” terang Wagub.(Hentakun)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger