Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 26 Oktober 2009

Hadapi Pasar Bebas, SDM Kalbar Harus Siap

Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan, masyarakat Kalbar di perbatasan Indonesia Malaysia diminta untuk mempersiapkan diri, menjelang dibukanya dua pintu perbatasan yang akan menghubungkan secara langsung akses dua negara tersebut.
Hal ini disampaikan Cornelis usai menghadiri acara wisuda sekolah pertanian pembangunan (SPP) Singkawang, Senin, (22/6).

“Rencananya, Rabu (24/6) ini pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menandatangan nota kesepahaman terkait rencana pembukaan dua pos lintas batas-PLB di Aruk Kabupaten Sambas dan Badau Kabupaten Kapuas Hulu,” ungkap Gubernur.
Gubernur juga menyatakan Menteri Kehakiman dan Ham RI, (Menkumham) Andi Mattalatta yang akan datang dan menandatangani persetujuan untuk Imigrasi di Aruk dan Badau di Kantor Kehakiman dan Ham Provinsi Kalbar.
Menurutnya, pembukaan dua PLB tersebut, akan mempermudah hubungan antar dua negara, sehingga diharapkan mampu melegalkan aktifitas masyarakat di perbatasan Indonesia Malaysia untuk melakukan kegiatan terutama di bidang ekonomi yang selama ini masih sulit akibat belum adanya payung hukum yang jelas tentang pengelolaan daerah perbatasan.
“Kita bisa jual apa yang di butuhkan negara Malaysia, seperti rempah-rempah, hasil pertanian, peternakan yang telah di kemas dengan baik sehingga bernilai jual dan mampu bersaing di pasaran,” tegas Gubernur yang juga sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar.
Lebih jauh Cornelis mengharapkan, masyarakat Kalbar yang akan merasakan langsung dampak dari dibukannya dua PLB tersebut, harus siap dan jeli mencari celah untuk menguasai pasar.
“Kita harus bisa memasarkan kekayaan alam atau produk yang tidak dimiliki Malaysia, karena mereka telah mengubah semua lahan pertaniannya dengan kepala sawit,” tegas Cornelis.
Sementara itu menurut Sekertaris Daerah Sekda Kalbar Syakirman yang ditemui usai menghadiri acara Bhakti Sosial TNI KB Terpadu di Taman Alun Kapuas Kota Pontianak, Selasa (23/6) menjelaskan, secara fisik, perbatasan Indonesia Malaysia di provinsi Kalbar, memang sudah siap untuk di buka.
”Persiapan sudah dilakukan, tapi perlu dimatangkan dengan pihak Sarawak, sehingga begitu dibuka masyarakat bisa keluar masuk dengan aman,” ungkap Syakirman.
Selain itu Syakirman juga mengatakan, sejauh ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait waktu pembukaan border maupun siapa yang akan meresmikan pembukaannya. “Kedatangan Menkumham, hari ini hanya untuk meresmikan kantor perwakilan, mungkin beliau hanya akan meninjau kondisi border Aruk dan Badau,” ujarnya.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger