Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 27 Oktober 2009

Cornelis Buka Sidang Sosek Malindo


DELEGASI
Gubernur Kalbar, Cornelis foto bersama delegasi kedua Negara dalam sidang Sosek Malindo ke 25 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8). FOTO: Nasir/Humasprov


Bandung (BORNEO TRIBUNE)--Gubernur Cornelis membuka secara resmi sidang ke 25 KK/JKK Sosek Malindo Tingkat Provinsi Kalimantan Barat-Peringkat Negeri Sarawak, yang berlangsung di Hotel Aston Tripicana, Bandung Jawa Barat, Rabu, (12/8).
Di kesempatan itu, Cornelis mengatakan wilayah perbatasan merupakan bagian terpenting yang tidak hanya sebagai exit point dan entry point suatu Negara, namun juga sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan sebuah Negara.

Karenanya, kata Cornelis, pengelola perbatasan haruslah memperhatikan beberapa hal, yakni kawasan perbatasan sebagai batas kekuasaan Negara yang memisahkan wilayah antar Negara, sehingga perbatasan dijadikan batas kedaulatan suatu Negara.
Kawasan perbatasan sebagai batas yuridiksi Negara setiap individu yang memasuki wilayah Negara tertentu dikenakan kewajiban mematuhi, menghormati, tunduk pada hukum Negara tersebut.
Ditegaskan, Cornelis, kerjasama Sosek Malindo ini merupakan upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan, selain itu sekaligus dapat mempererat persaudaraan dan kekeluargaan antar kedua Negara.
Hal ini penting sebagai modal dasar bagi kedua Negara dalam menghadapi derasnya arus globalisasi saat ini, yang ditandai gencarnya inovasi teknologi informasi komunikasi, trasportasi, perdagangan serta reformasi politik yang berdampak global.
Kerjasama Sosek Malindo yang merupakan sidang ke-25 ini banyak kemajuan yang dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti sejak dibukanya PPLB Entikong–Tebedu pada 25 Februari 1991 dalam kurun waktu 18 tahun perkembangan kawasan Tebedu–Entikiong menunjukan perkembangan yang Sinifikan, terutama di bidang ekonomi.
Oleh sebab itu pinta Cornelis, melalui Sidang ke-25 tahun ini dapat diimplementasikan untuk membuka beberapas PPLB baru, ”selain itu pada sidang ini dapat difokuskan pengembangan CIQS lebih diarahkan pada percepatan pembangunan CIQS Aruk-Biawak, Badau-Lubuk Antu, Jagoi Babang-Serikin dan CIQS Jasa–Krangas Gayau,” katanya.
Mengenai kerjasama pembekalan listrik yang telah dilakukan kedua Negara Link Biawak-Sajingan sebesar 200 Kilo Watt, dan Kaya-Badau sebesar 400 KW segera berfungsi sehingga masyarakat sekitarnya dapat segera menikmatinya.
Sementara itu Ketua KK Sosek Sosek Malindo Provinsi Kalbar, H.Fathan A.Rasyid, mengatakan persidangan ke-25 KK/JKK Sosek Malindo tahun ini membahas berbagai program diantaranya Kerjasama Bidang Ekonomni , Kerjasama Bidang Perhubungan dan Asuransi, Kerjasama Bidang Pembangunan PPLB/Pos Imigreseen, Kerjasama Bidang Pelancongan Pariwisata dan Kebudayaan, Kerjasama Bidang Kesehatan, Kerjasama Bidang Pencegahan Penyelundupan, kerjasama Bidang Kehutanan dan Lingkungan hidup, Kerjasama Bidang Sosial Kemasyarakatan.
Sedangkan peserta yang mengikut Sidang ke-25 KK/JKK Sosek Malindo sebanyak 60 delegasi terdiri dari 30 delegasi dari Kalbar dan 30 dari Sarawak.
Wakil Pengurus JKK Sosek Malindo Peringkat Negeri Sarawan Dato Haji Ismawi Haji Ismuni dalam sambutannya mengatakan, sidang ke 25 Sosek Malindo ini merupakan perjalanan panjang dalam membangun berbagai kerjasama yang baik. Kerjasama ini sekaligus menunjukan komitmen, keiklasan, kesungguhan dalam memajukan usaha di semua bidang, baik ekonomi, Sosial demi meningkatkan pendapatan dan memakmurkan rakyat diantara kedua-dua Negara.
”Dengan kerjasama Sosek Malindo ini akan dapat kita teruskan lagi pada masa-masa yang akan datang, banyak langkah dan manfaat yang telah dilaksanakan, dengan adanya Sosek Malindo ini,” tegasnya. (Nasir/Humasprov)

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger