Komitmen dan keberhasilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat membuat kebijakan peraturan daerah tentang penghapusan tentang perdangan orang serta pembangunan perberdayaan perempuan serta perlindungan anak mendapat apresiasi pemerintah pusat.
Wakil Gubernur Kalbar Drs.Christidny Sanjaya, SE, MM mendapat penghargaan dari Menteri Negara Pemberdayaan Peranan Wanita Prof Dr Meutia Hatta Swasono. Penganugerahan penghargaan ini disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Nani Yudhoyono pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Perlindungan Anak Tahun 2008 yang dibuka oleh Presiden SBY di Istana Negara, Kamis ( 17/7).
Pada kesempatan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya berpesan agar para penerima penghargaan ini, tidak berbangga dengan menepuk dada. Menurut Presiden hal ini mesti dijadikan pemacu diri dalam berbuat demi kesejahteraan masyarakat khususnya kesejahteraan perempuan dan anak.
“Kita harus dapat menjadi pelindung baik terhadap perempuan maupun anak, karena mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan sejahtera juga anak tersebut mempunyai hak perlindungan dari tindak kekerasan,” tegas SBY.
Kepada peserta rakor, Presiden berpesan agar memajukan serta memberdayakan perempuan dalam kehidupannya. Setiap kali mengambil kebijakan ataupun keputusan pasti selalu ada kendala dan hambatan tapi menurut Presiden semua itu harus dapat disikapi dengan bijak dan arif.
“Kita semua harus bekerja keras dimulai Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati hingga Camat serta Kepala Desa, masing-masing mempunyai tanggung jawab sesuai dengan porsinya. Kita sama-sama mengemban amanah rakyat, oleh sebab itu kepentingan rakyat haruslah diutamakan,” pesan orang nomor satu di Republik ini.
Sementara dalam laporannya Menteri Meutia Hatta Rapat meneybut Rakor ini diikuti sekitar 300 peserta dari Wakil Gubernur se-Indonesia, Bappeda, Kepala Biro/Badan/Unit tingkat provinsi yang menangani pembardayaan perempuan dan anak. Adapun materi yang akan dibahas dalam rapat meliputi kebijakan bidang kelembagaan, kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan di bigang kesehatan, pendidikan, ekonomi, ketenagakerjaan, politik serta pengambilan keputusan serta peran perempuan dalam penanggulangan kemiskinan.
Dalam rakor yang berlangsung hingga tanggal 19 Juli 2008, Wakil Gubernur Kalbar Drs.Christiandy Sanjaya,SE.MM menjadi peserta aktif. Selain Wagub turut serta dalam rombongan ini Kepala Badan Bapora PP, Dra. Utin Kusumawati,M.Si dan legislator perempuan dari DPRD Provinsi, Asmaniar.
Usai menerima penghargaan, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya mengungkapkan sikap Pemerintah Kalbar terhadap isu perempuan dan anak. Menurutnya, Pemprov memang menaruh perhatian besar terhadap permasalahan ini. Komitmen ini dimaksudkan sebagai bentuk upaya untuk menuntaskan kemiskinan.
Selain itu, masalah kemiskinan dan perdagangan orang lintas negara juga sudah menjadi visi misinya, baik bidang kesejahteraan, kesehatan maupun pendidikan. Oleh sebab itu Christiandy berharap di periode kepemerintahannya 5 tahun ke depan, masyarakat Kalbar bisa lebih sejahtera, baik lahir maupun batin bebas dari kemiskinan dan kebodohan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah adanya perlindungan kepada anak dari tindak kekerasan maupun perdagangan anak.
Selain Kalbar, beberapa daerah lain juga menerima penghargaan sejenis. Di antaranya adalah Provinsi Sulawesi Utara, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Sebelumnya Kalbar juga telah menerima penghargaan gender dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Selamat dan terus membangun Kalbar.
==========
UKIR PRESTASI
Disaksikan Presiden SBY, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, SE, MM menerima penghargaan dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono. Penghargaan ini didapat atas komitmen dan keberhasilan Pemprov mengatasi persoalan trafiking. FOTO Nasir/Humas Pemprov Kalbar.

Kamis, 21 Agustus 2008
Sukses Atasi Masalah Trafiking
Diposting oleh
Drs.Cornelis,MH
di
03.01
Label: Penghargaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar